Pagi ini ada yang berbeda dari kediaman jaehyun dan rose karena rose sudah mual hampir seluruh makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuhnya akan dikeluarkan kembali dalam waktu beberapa menit.
Jaehyun sudah kelimpungan khawatir akan kondisi istrinya yang seperti itu, jaehyunpun memilih bolos kerja untuk menemani istrinya.
"kedokter aja ya sayang." kata jaehyun khawatir sambil mengelus lembut surai rose.
"engga mas, semoga sebentar lagi mendingan." ucap rose lemas.
"aku maksa pokoknya, siapa tau ini kabar gembira buat kita rose." ucap jaehyun lembut walaupun katanya maksa.
"hmm, yaudah deh. Tapi kalau hasilnya ga sesuai ekspetasi jangan kecewa ya." ucap rose sambil menatap jaehyun dalam.
"iya sayang ga akan, kamu mau ganti baju dulu ga?" tanya jaehyun lagi.
"iya, tunggu sebentar ya aku ganti baju dulu."
"oke aku tunggu dibawah ya, kalau ada apa-apa teriak aja."
"oke."
Jaehyunpun keluar dari kamar dan rose mengganti pakaiannya, hatinya harap-harap cemas ia terus berdoa semoga Tuhan memberikan kepercayaan lebih kepada ia dan istrinya.
Tak begitu lama rose menuruni tangga menghampiri jaehyun.
"hayu mas." katanya lemas.
"hayu, awas jalannya hati-hati." kata jehyun sambil memapah rose.
Begitu masuk kedalam mobil rose langsung terduduk lemas.
"kamu mau makan lagi ga? Dari tadi dimuntahin terus." tanya jaehyun sambil menyetir mobilnya keluar dari perkarangan rumahnya.
"nanti malah dimuntahin lagi mas." ucap rose.
"tapi perut kamu kosong banget rose, beli roti ya." ucap jaehun lagi.
Rose hanya mengangguk. Setelah keluar komplek rumahnya jaehyun segera memarkirkan mobilnya di minimarket.
"aku beli roti dulu ya." ucap jaehyun.
"iya."
Jaehyunpun keluar dari mobilnya dan masuk kedalam mini market lalu membeli sebungkuw roti dan sebotol air mineral.
"nih sayang, makan dulu." ucap jaehyun sambil menyerahkan plastik.
Rosepun memakan rotinya tapi baru 3 suap perut rose kembali mual, dengan sigap jaehyun mengusap-ngusap perut rata rose.
"yaudah jangan dilanjut makannya, yang penting udah masuk sedikit rotinya." ucap jaehyun sambil menyalakan mesin mobilnya.
Setibanya diklinik terdekat jaehyun segara turun dari mobilnya dan membukakan pintu untuk rose lalu memapah rose jalan masuk kedalam klinik.
"kamu duduk disini dulu biar aku daftarin dulu ya." ucap jaehyun.
"iya mas."
Jaehyunpun melangkahkan kakinya menuju pendaftaran dan mendaftarkan rose.
Setelah mendaftarkan rose jaehyun kembali ketempat dimana rose duduk menemani rose sambil tak berhenti-henti mengusap kepala rose.
"nona rose." panggil salah seorang perawat dari ruang periksa.
Dengan sigap jaehyun kembali memapah rose masuk kedalam ruang dokter. Rose dan jaehyun pun duduk dihadapan dokter ganteng.
"halo ibu bapa, so sweet banget si gemes." sapa dokter itu ramah.
"iya dok." ucap jaeyhun.
"kenapa nih dateng kesini? Mau liat saya ya?"
Sumpah rose gedeg dan ngakak denger penuturan dokter ganteng satu ini.
"eungh gini dok istri saya dari pagi mual-mual terus muntah juga." jelas jaehyun pada akhirnya.
"ohh gitu, bapa sama ibu udah nikah?" tanya dokter bernametage aiidan itu.
"iya udah dok." jawab jaehyun lagi.
"iya bagus, langgeng ya pa."
"aamiin, dok ini jadi meriksa istri saya apa engga?" tanya jaehyun setengah kesal.
"oh ya jadi dong, keluhannya itu aja?" tanya dokter aiidan.
"sama sakit perut juga dok kaya pms gitu tapi ga pms." jelas rose.
"oke oke, yaudah ibu boleh berbaring disana ya." ucap dokter aiidan.
Rosepun berjalan kearah ranjang periksa dipapah oleh jaehyun. Dokter aiidan pun menghampiri rose dan jaehyun.
Aiidan hendak memeriksa rose, tiba-tiba ponsel jaehyun berdering.
"aduh siapa lagi." ucap jaehyun berdecak.
"angkat aja mas siapa tau penting." ucap rose pada jaehyun.
"yaudah aku angkat telfon dulu ya, dok nitip istri saya ya."
"iya siap." ucap aiidan.
Jaehyunpun keluar dari ruang periksa dan rosepun diperiksa oleh aiidan. Hanya perlu beberapa detik hingga aiidan menyunggikan senyumnya.
"kenapa dok?" tanya rose heran melihat dokternya tiba-tiba senyum rose takut aiidan kesambet gitu.
"selamat ya bu, ibu ngisi. Ih saya ikut seneng deh bu." ucap aiidan.
"maksudnya?" tanya rose belum mudeng.
"yauda duduk dulu bu." ucap aiidan.
Mereka pun kembali ke meja dokter.
"jadi saya sakit apa dok?" tanya rose harap-harap cemas.
"sakit hamil bu." ucap aiidan dengan senyumnya yang tak pernah luntur.
Rose sedikit berpikir apakah hamil itu adalah penyakit? Ntahlah yang penting sekarang ia hamil akhirnya.
"beneran dok?"
"cius bu."
"dok saya boleh minta tolong?" ucap rose lagi.
"apa bu?"
"dokter jangan bilang dulu suami saya kalau saya hamil ya, nanti saya mau bikin kejutan pas ulang tahunnya dok." ucap rose sambil tersenyum manis.
"eumm, boleh-boleh yaudah saya resepkan vitamin aja ya."
"iya dok."
Tak begitu lama jaehyun pun masuk kembali keruang periksa dengan muka khawatir.
"jadi dok istri saya sakit apa?" tanya jaehyun begitu mendudukan dirinya disebelah rose.
"kecapean aja ko pak, ini saya resepkan vitamin ya." ucap aiiden sambil melirik rose yang sedang tersenyum bahagia.
"yaudah dok, makasih ya." ucap jaehyun lalu menerima resep dari aiidan.
"sama-sama."
Jaehyun dan rosepun keluar dari ruang periksa dan menuju kasir untuk menunggu obat dan membayar.
"tuh kan kamu kecapean rose, mulai sekarang aku sewa bibi ya?" ucap jaehyun.
"ih mas gapapa ko, itu karena kemarin aku bergadang aja." ucap rose."beneran gapapa?"
"iya gapapa, ini aja aku udah mendingan lagi ko." ucap rose.
Rose tidak bohong ia memang sudah mendingan karena terlalu bahagia mendengar kabar kehamilannya.
Setelah menerima obat dan membayar jaehyun dan rose keluar dari klinik dan langsung pulang tapi sebelum itu rose meminta jaehyun untuk membeli bubur dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah | Jaerose^^
RandomYaudah lah gapapa lagian cewenya bening ko-Jaehyun Jaenudin Arion Katanya si cowonya cakep, semoga emang cakep biar tau rasa lu Junedi- Roseliza Kiranti Chalondra Perjanjian kolot orang tua mereka mengharuskan mereka terikat dalam satu ikatan suci y...