58

3K 247 8
                                    

Kalau kalian jadi rose apa yang akan kalian lakukan? Apakan akan bertindak seperti rose atau melakukan hal lain?

Rose dari tadi terus melamun sambil membayangkan kira-kira apa yang dilakukan wanita diluar sana jika sedang berada di posisi rose. Selain membayangkan rose juga tak henti-hentinya mengelus perutnya yang masih rata.

"de menurut kamu yang bubu lakuin salah ga?" monolog rose pada perut ratanya.

Tentu saja tidak akan ada yang menjawab tapi rose nampak senang saja.

"ga sabar deh ketemu kamu de, sehat-sehat terus ya sayang." ucap rose lagi lalu memejamkan matanya.

Di bandara

"pa maaf sekarang kita kemana ya?" tanya gesa pada jaehyun sebelum menyetop taksi.

"ke rumah saya aja ges, kamu juga boleh pulang dan seminggu kedepan kamu libur." ucap jaehyun.

"ah iya pa, terimakasih." ucap gesa lalu menyetop taksi untuk jaehyun.

Selama di perjalanan jaehyun benar-benar resah apa lagi hari sudah semakin larut sekarang sudah pukul 9 malam ia khawatir akan kondisi rose.

Ketika sampai dirumahnya ia melihat lampu rumahnya menyala terang dan banyak mobil terparkir di halamannya. Setelah membayar tagihan taksi dan mengeluarkan kopernya ia segera masuk kedalam rumahnya.

Namun yang ia temui adalah teman-temannya dan teman-teman rose bahkan taeyong yang katanya ada di amerika pun ada didalam rumahnya. Begitu jaehyun mendapatkan atensi seluruh orang jaehyun tersenyum kikuk dan langsung mendapatkan tamparan dari lisa.

"sayang udah." cegah sehun begitu melihat lisa mengamuk.

Jaehyun hanya diam saja tidak melawan karena ia juga menyadari tamparan ini pantas untuknya. Johnny pun menghampiri jaehyun dan menyuruhnya duduk lalu memberikan kotak yang ia terima dari rose tadi pagi.

Jaehyun membuka kotak itu walaupun ia sudah tau isinya tapi lagi-lagi ia merasa bodoh, idiot, bahkan tolol. Dan tanpa sadar jaehyun meneteskan air matanya membuat semua orang yang melihat merasa iba juga.

"ah ka jae maafin gua tadi ke bawa emosi." ucap lisa merasa tak enak.

"iya lis gapapa, emang udah seharusnya gua dapetin itu ko." ucap jaehyun sambil memupus air matanya.

"kak jae kayanya rose punya tempat sendiri deh. Soalnya kita udah muter-muter dan ga nemuin rose. Bahkan dirumah orang tua dan abangnya juga ga ada." ucap jisoo.

"iya soalnya tadi gua sama jisoo sekalian nganterin undangan pertunangan kita dan ga ada rose disana." tambah bobby.

Jae hanya mengangguk pasrah lalu melihat lagi isi kotak itu, harusnya hari ini menjadi hari bahagianya dengan rose bukan kacau begini.

"kalian pada balik aja udah malem, ga enak gua sama kalian makasih banyak ya." ucap jaehyun lalu memupus lagi air matanya.

"yakin kita balik aja?" tanya sehun.

"iya gapapa, besok kita lanjut cari rosenya sekarang kalian harus istirahat." ucap jaehyun lagi.

Akhirnya teman-teman rose dan jaehyun pun memilih pulang kecuali taeyong dan johnny yang memilih untuk menemani jaehyun.

"kalian kenapa ga balik?" tanya jaehyun heran saat melihat kedua sahabatnya masih ada dirumahnya.

"gua juga lagi galau jae, jadi boleh lah gua disini. Biar kita galau bareng." ucap taeyong lalu ikut mendudukan dirinya disofa samping jaehyun.

"kalau gua disini mantau kalian berdua takutnya ada setan lewat terus kalian nenggak baygon." ucap johnny lalu ikut juga mendudukan dirinya.

Jaehyun hanya diam meratapi nasibnya dan menerka-nerka kira-kira rose sedang apa. Saat tengah asik tenggelam dalam lamunannya ponsel jaehyun berbunyi nyaring membuat semuanya kaget.

Nikah | Jaerose^^Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang