"rose 4 hari lagi kamu mulai masuk sekolah ya?"
"iya mas tapi kan aku bakal home schooling dan aku pengennya dimulai besok aja"
"kamu yakin mau home schooling rose? Aku ga maksa kamu rose kalau kamu mau sekolah biasa aku pasti siap sedia nganter jemput kamu"
"haha engga la, aku mau ko lagian enak home schooling bisa sambil rebahan" ucap rose sambil tertawa.
"dasar, ohiya gurunya udah fix pa jinardi?"
"iya kata papih pa jinardi aja"
"iya sih dulu aku inten sama dia ngerti banget"
"hmm, ohiya pas malem kamu ngomongin apa sama bang yeol?"
"hmm ya kisahnya gitu"
"kamu tau bang yeol suka sama siapa?"
"gatau namanya tapi temennya mba irene kan?"
"iyaa"
"hari ini kamu mau belanja perlengkapan alat tulis ga?"
"hayu hayu aku pengen beli yang lucu-lucu gitu"
"yauda hayu kita belanja, kamunya bangun dulu dong masa kita mau peluk-pelukan terus gini"
"hehe ya maap" ucap rose sambil menjauh dari pelukan jaehyun.
Sehabis membereskan semua pekerjaan rumah rose mendadak manja pada jaehyun, sudah hampir 2 jam rose mendusel-dusel di dada jaehyun. Dan baru lepas setelah jaehyun mengajaknya berbelanja keperluan ia untuk sekolah.
"rose cepetan"
"tunggu mah nyari kunciran rambut dulu, kita pake motor kan?" tanya rose sambil berteriak dari kamarnya.
"iyaa." jawab jaehyun tak kalah berteriak.
Cuaca ibu kota hari ini tidak terlalu panas sehinggal mereka memilih untuk menggunakan motor sekalian menghindari kemacetan juga.
Setelah hampir 10 menit menunggu akhirnya rose turun dari lantai atas dengan setelan santainya dan rambut yang sudah ia ikat. Jaehyun yang berniat akan marah mendadak menjadi terpukau karena istrinya itu amat sangat cantik.
"lah mas ko malah bengong hayu ah"
"e eh i iya hayu"
Saat akan memakai helm rose di sapa oleh beberapa ibu-ibu komplek yang memang kebetulan sedang berkumpul. Rose awalnya canggung namun jaehyun mencairkan suasana karena kebetulan ia sudah kenal dengan bu joy. Setelah sedikit tegur sapa rose dan jaehyun berpamitan.
Setelah 20 menit di perjalanan mereka sampai disebuah mall mewah yang sudah pasti papih siwon menanam hampir setengah saham di mall tersebut buktinya sekarang rose dan jaehyun diperlakukan sebagai pelanggan vvip mall.
"mas padahal gausah pake bodyguard segala gini"
"aku juga gatau kalau bakal dijagain bodyguard gini loh rose"
"aku malah jadi risih belanjanya"
"yaudah bentar aku bilang dulu sama managernya ya kamu tunggu sini jangan kemana-kemana ya"
"iya"
Setelah berbincang dan sedikit membujuk kepada pihak manajemen mall akhirnya jaehyun dan rose terbebas dari bodyguard yang dari awal mereka masuk mall terus mengikuti. Setelah selesai mengurus urusan bodyguard jaehyun dan rose kembali berjalan beriringan menyusuri mall hingga akhirnya mereka memilih untuk bersantai sebentar disalah satu coffee shop di mall.
"rose belanja alat tulisnya hari ini yang bener-bener kamu butuhin dulu aja ya, terus besok kamu home schooling pertamanya di apartemen aja gimana?" kata jaehyun sambil menatap rose yang memasukan satu sendok potongan cheese cake ke mulutnya.
"loh emangnya kenapa?" tanya rose sambil membatalkan kegiatan akan memakan cheese cakenya.
"hmm aku bakal lakuin sesuatu dirumah pokoknya spesial, nanti kalau udah selesai aku jemput kamu di apartemen mau ya mau ya?" mohon jaehyun.
"ga aneh-aneh kan?"
"engga lah rose."
"yaudah suka-suka kamu aja." ucap rose acuh.
"kamu marah?" tanya jaehyun karena melihat respon rose yang acuh.
"enggala ngapain marah kamu bilang ga aneh-aneh yaudah aku percaya ko" ucap rose santai sambil meminum matcalattenya.
Setelah puas bersantai di coffee shop akhirnya rose membatalkan niat awalnya untuk membeli alat tulis dan malah membeli baju dan tas tak lupa sepatu. Jaehyun sangat tidak masalah membelikan berbagai benda untuk rose toh itu sudah kewajibannya sebagai seorang suami hanya saja saat ini semua barang yang ia dan rose beli masih seutuhnya uang dari orang tua jaehyun.
Papih dan mamih jaehyun memang tidak akan mendadak miskin walaupun membeli mall yang sedang jaehyun dan rose kunjungi saat ini tapi rasa tidak enak kadang masih terbesit dibenak jaehyun. Salah 1 alasan jaehyun daftar beasiswa full di hardvardpun adalah untuk balas budi kepada orang tuanya.
Orang tuanya memang akan mampu bukan mampu tapi akan sangat mampu jika harus mengkuliahkan jaehyun di hardvard dengan biayaya sendiri tapi jaehyun sadar kini ia telah diberikan tanggung jawab lain yaitu rose. Setidaknya jatah pembiayayaan uang kuliahnya bisa ia gunakan untuk membahagiakan rose seperti sekarang.
"mas kamu gamau belanja? Dari tadi aku mulu yang belanja? Aku udah abis berapa itu tadi pake kartu kamu? Nanti aku ganti ya?"
"aku nanti mau cari hoodie aja sama parfume. Apa sih rose toh ini tuh udah jadi kewajiban aku tau ga buat beliin semua yang kamu mau paham?"
"tapi kan"
"udah ga ada tapi-tapian, kamu mau beli apa lagi? Make up kamu masih ada? Aku liat kemarin liptint kamu abis iya kan? Hayu kita cari di store makeup"
Rose hanya tersenyum melihat tingkah laku suaminya itu, rose sekali lagi merasa amat sangat beruntung dipertemukan lelaki seperti jaehyun walaupun dengan cara perjodohan tapi hal itu tidak masapah lagi sekarang karena mereka telah seutuhnya mencintai satu sama lain.
"rose bagusan yang mana hoodienya?"
"sama aja loh mas perasaan"
"beda tau liat nih"
"iya beda yang satu garis ditangannya cuma satu yang satu lagi ada dua garisnya?"
"iya hehe"
"cepetan dong mas kamu milihnya lebih lama dari cewe ih"
"lebih lama dari cewe apaan si? Aku milih hoodie baru 15 menit lah kamu tadi ga inget pas milih liptint yang warnanya sama itu sampe 1 jam setengah?"
"hehe"
"kalau pegel kamu duduk dulu aja disana rose aku mau liat-liat dulu celana"
"ok deh aku tunggu sambil duduk ya"
"iyaaa roseku sayang"
Mereka sampai dirumah dengan berbagai totebag kertas yang harus rose peluk dengan susah payah tadi saat di motor karena lagi-lagi mereka lupa bahwa mereka datang dengan motor dan belanja dengan banyak, alhasil mereka menyatukan berbagai barbagai barang didalam satu totebag kertas lalu rose harus memeluk totebagnya menjadi penghalang diantara tubuhnya dan jaehyun.
"mas mau makan malem apa?" tanya rose dari dapur.
"apa aja yang kamu masak aku suka." jawab jaehyun dari ruang tv.
Mereka telah selesai merapihkan belanja mereka dan membersihkan badan sekarang waktunya makan malam rose memilih memasak karena persediaan bahan makanan di kulkasnya masih sangat full.
Rose berfikir sebentar hingga akhirnya mengambil beberapa bahan dari kulkasnya. Setelah berkutat dengan peralatan dan juga bahan rose selesai memasak menu sederhana namun special alanya untuknya dan jaehyun. Tumis dendeng sapi, capcay dan perkedel kornet tak lupa sambal dadakan.
"mas ini udah mateng hayu makan"
"siap meluncur ibu negara."
Saat tiba dimeja makan jaehyun tersenyum lebar melihat menu yang sudah tertata rapih dimeja makan perutnya seketika semakin berbunyi meminta diisi. Rose dengan sigap menyidukan nasi dan berbagai lauk untuk suaminya itu dan untuk dirinya juga. Mereka menikmati makan malam itu dengan khusu karena rasa lapar yang sudah level tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah | Jaerose^^
RandomYaudah lah gapapa lagian cewenya bening ko-Jaehyun Jaenudin Arion Katanya si cowonya cakep, semoga emang cakep biar tau rasa lu Junedi- Roseliza Kiranti Chalondra Perjanjian kolot orang tua mereka mengharuskan mereka terikat dalam satu ikatan suci y...