Nikah | Jaerose^^

57

Pasti banyak yang heran kenapa taeyong bisa ada lagi dirumah rose padahal sebelumnya ia sudah pamit pada johnny untuk bertemu jennie.

Namun baru akan keluar dari komplek rumah rose ia malah mules dan tiba-tiba ingin pup. Dan berakhir lah sekarang ia kembali terduduk manis di sofa ruang tengah rumah rose sambil membantu johnny berpirkir bagaimana cara menemukan rose.

"jadi gimana bang?" tanya taeyong untuk kesekian kalinya.

"ah gimana kalau sekarang kita ketemennya rose aja, siapa tau rose ngungsi ke mereka. Sekalian lu ke jennie yong." ucap johnny.

Taeyong pun mengangguk dan langsung mengambil kunci mobilnya.

"pake mobil gua aja ya bang, lu kesini pake motor kan?" ajak johnny.

"oke."

Setelah mengunci pintu rumah rose johnny dan taeyong pun segera menuju orang pertama yang akan pertama mereka temui yaitu lisa yang kebetulan sedang ada di apartemen sehun.

Setelah bergelut dengan kemacetan ibu kota ditengah-tengah jam pulang kerja johnny dan taeyong pun sampai di apartemen sehun.

"bang lu yakin si lisa ada di sini?" tanya taeyong memastikan sebelum mengetuk pintu apartemen sehun.

"iya gua liat snapnya sehun lagi sama lisa ko." ucap johnny meyakinkan.

"ga akan ganggu kan kita?" tanya taeyong lagi.

"banyak tanya lu, udah ketok aja." ucap johnny kesal.

Taeyong pun bergerutu lalu mengetuk pintu apartemen sehun, dan tak lama kemudian sehun membukakan pintu dan menatap bingung kedua manusia didepannya.

"hai bang." sapa taeyong kikuk.

"oh hai, ada apa yong john?" tanya sehun.

"boleh masuk ga bang, pegel nih kaki gua." ucap johnny memelas.

Sehun pun terkekeh melihat kelakuan manager diperusahaannya itu, lalu mempersilahkan johnny dan taeyong masuk ke dalam apartemennya yang bernuansa abu putih memberikan kesan cool dan adem.

Johnny dan taeyong pun terduduk di sofa panjang yang terletak di ruang tengah apartemen sehun.

"lu udah balik yong dari amrik?" tanya sehun sambil mendudukan pantatnya.

"iya bang baru kemarin, oh iya bang lisanya ada?" jawab taeyong sambil menanyakan hal yang membuatnya dan johnny datang ke apartemen sehun.

"ada lagi dikamar, ada apa emangnya?" tanya sehun bingung.

"ini bang kita mau nanyain lisa tau ga kira-kira rose ada dimana. Soalnya rose pergi bang dari rumah." jelas johnny.

"loh bukannya jaehyun suaminya ko kalian yang nyariin sih?" sehun nampak makin bingung.

"iya bang masalahnya lagi si bahlul jaehyun lagi di Yogyakarta harusnya dia balik sekarang tapi malah ngelayap gatau sama siapa di yogya jadi rose gedek dan cabut." jelas johnny lagi.

"oh gitu, yaudah sebentar gua panggilin lisanya dulu ya." ucap sehun lalu bangkit dari posisi duduknya.

Taeyong bisa kenal sehun karena kebetulan perusahaan ayahnya taeyong bekerja sama dengan perusahaan sehun dan yang mengurus segala macamnya itu taeyong jadilah mereka kenal.

Sehun pun datang dengan dibuntutin lisa dibelakangnya yang nampak baru bangun tidur.

"nih, kalau kalian mau ngobrol silahkan gua harus ngurus berkas dulu." ucap sehun sambil berlalu masuk kesalah satu ruangan.

Lisa pun mendudukan dirinya di sofa depan johnny dan taeyong.

"ada apa?" tanya lisa to the point.

"eumh kenalan dulu deh, gua taeyong yang tadi pc lu nanyain alamat jennie." ucap taeyong sambil tersenyum ramah.

"oh iya, kalau lu johnny kan ya?" tanya lisa sambil menatap johnny.

Johnny hanya mengangguk sambil tersenyum.

"jadi urusan kalian apa ketemu sama gua?" tanya lisa lagi.

"lu tau ga rose ada dimana?" akhirnya johnny pun bersuara.

Lisa malah memberikan tatapan bingung.

"lah emang rose ga ada dirumahnya?" tanya lisa heran.

"ya makannya gua ke sini juga karena rose ga ada." ucap johnny lagi.

"ko bisa?" tanya lisa lagi.

"jadi gini..... " jelas johnny dan lisa mengangguk-ngangguk paham.

"wah kelewatan sih si jaehyun, tapi asli dari pagi gua ga kontekan sama rose dan gua juga seharian disini." ucap lisa.

"kira-kira lu tau ga rose ada dimana?" tanya taeyong.

"hmm sebentar gua telfon jisoo dulu siapa tau dia lagi bareng rose." ucap lisa lalu meraih ponsel disaku bajunya.

Cukup lama lisa berbincang dengan jisoo hingga akhirnya jisoo juga memutuskan ikut mencari rose bersama bobby karena ia tidak sedang bersama rose.

"gimana kalau tanya jennie?" tanya taeyong hati-hati.

Lisa sempat berfikir sebentar.

"kayanya ga mungkin rose ke jennie soalnya dia tau kondisi jennie sekarang lagi bener-bener ga baik." ucap lisa.

"ohh iya juga si." ucap taeyong pasrah.

"btw kak taeyong udah ketemu jennie?" tanya lisa.

"ehh, belum lis." ucap taeyong malu-malu.

"kenapa ga buru-buru aja ketemu. Biar urusan rose gua aja yang handle kak." ucap lisa memberi saran.

"gapapa?" tanya taeyong tak enak.

"gapapa yong, kata lisa bener tuh. Dari pada terlambat kan." bujuk johnny.

"tapi bang lu gimana? Motor lu kan dirumah rose." ucap taeyong.

"ntar kak johnny dianterin sama sehun aja." ucap lisa.

"hmm yaudah deh gua cabut ya." ucap taeyong lalu meninggalkan apartemen sehun.

"sekarang gimana lis?" tanya johnny.

"sebentar gua panggil dulu sehun." ucap lisa lalu berlalu keruang kerja sehun.

"loh taeyong mana?" tanya sehun begitu keluar dari ruang kerjanya.

"ada urusan dulu bang." jawab johnny.

"ohiya, jadi ada apa?" tanya sehun lalu duduk.

Lisa dan johnny pun menceritakan kronologinya secara bergantian hingga jisoo dan bobby tiba di apartemen sehun.

"oke kalau gitu kita bagi tugas aja." ucap sehun selaku orang paling tua.

Sehun mengeluarkan semua pendapatnya untuk menyelesaikan masalah ini. Dan pembagian tugas pun dimulai.

Jisoo dan bobby bertugas untuk mencari rose ke rumah orang-orang terdekat rose, sementara sehun dan lisa bertugas untuk menyisir daerah komplek rumah rose dan daerah apartemen jaehyun.

Sementara johnny memilih menaiki motornya dan berkeliling siapa tau bertemu rose di jalan.

Sementara mereka sibuk mencari rose, orang sedang dicari tengah rebagan di kasur queen size di apartemennya yang tidak ada seorang pun yang tahu.

Masih ingat kan apartemen milik rose yang hanya rose yang tahu, nah rose kembali mendatangi apartemen itu untung saja apartemennya sudah tidak ada yang mengontrak lagi.

Inilah rose kabur dari masalah adalah keahliannya, karena menurutnya ia butuh kesendirian untuk mewaraskan dulu dirinya.