56

2.9K 258 9
                                    

Jaehyun tak pernah membayangkan malam yang seharusnya menjadi malam terakhirnya di kota orang ini akan menjadi seruwet ini.

Jam sudah menunjukan pukul 1 malam, ufa sudah sadar namun ia tengah tertidur sekarang. Jaehyun juga sudah menghubungi kakak ufa dan katanya baru bisa datang besok.

Jaehyun belum sama sekali tertidur ia sibuk mengurus segala hal, sekarang ufa sudah di pindahkan ke kamar rawat dan jaehyun tengah terduduk di sofa ruangan.

"jef." panggil ufa lemas dari arah ranjang.

"ada apa fa?" jawab jaehyun.

"bisa kesini sebentar?"

Jaehyun pun segera melangkah menuju ufa dan mendudukan dirinya di kursi samping ranjang.

"jef thank you ya, kalau ga ada kamu aku gatau deh masih idup atau engga." ucap ufa sambil mengelus tangan jaehyun lembut.

"sama-sama fa, udah ga usah dipikirin kamu rilex aja biar cepet sembuh." ucap jaehyun menenangkannya.

"malam ini kamu bakal nemenin aku kan?" tanya ufa penuh harap.

"iya, kakak kamu baru bisa datang besok."

"sekali lagi makasih ya jef." ucap ufa lagi.

Jaehyun hanya mengangguk, lalu hendak bangkit namun ufa menahannya. Jaehyun menatap ufa heran.

"bisa kasih aku 1 pelukan penenang?" tanya ufa dengan iba.

Jaehyun sebenarnya ingin menolak tapi ia iba pada ufa, akhirnya jaehyun pun memeluk ufa dan menepuk-nepuk pelan punggungnya.

"kamu tidur ya jef, gapapa di sofa?" ucap ufa setelah melepaskan pelukan jaehyun.

"gapapa ko, kamu juga istirahat biar besok fresh ya." ucap jaehyun lalu kembali ke sofa dan memposisikan nyaman dirinya.

Jaehyun sudah terlelap selama 5 jam, kini jam sudah menunjukan pukul 6 pagi. Jaehyun segera bangkit dan sedikit membersihkan dirinya dikamar mandi.

"good morning jef." sapa ufa begitu jaehyun keluar dari kamar mandi.

"morning, udah mendingan?" tanya jaehyun.

"lumayan."

Jaehyun hanya tersenyum lalu kembali mendudukan dirinya di sofa, seharusnya sekarang ia tengah terduduk di salah satu kursi tunggu di bandara bersama gesa dan koper-kopernya.

Tapi apa daya, ia tida tega untuk meninggalkan ufa dalam kondisi seperti ini. Mungkin begitu kakak ufa tiba ia akan segera mencari penerbangan dan pulang.

"aku cari sarapan dulu ya fa." ucap jaehyun lalu bangkit.

"oke jef." ucap ufa.

Jaehyun pun meninggalkan ruangan ufa dirawat dan keluar dari gedung rumah sakit untuk mencari sarapan. Begitu hendak kembali ke kamar rawat ufa jaehyun mendapatkan telfon dari petugas polisi.

Dia dipanggil untuk memberikan kesaksiannya. Jaehyun pun menghampiri dulu ufa dan memberi tahukan bahwa ia akan ke kantor polisi dan tentunya jaehyun menitipkan ufa pada perawat.

Ternyata memberika kesaksian tidak semudah yang jaehyun bayangkan ia menghabiskan waktu yang lama di kantor polisi belum lagi ia juga harus ikut ke tkp yaitu rumah ufa untuk membantu polisi.

Tidak terasa jaehyun telah menghabiskan berjam-jam waktunya dan kini jam sudah menunjukan pukul 3. Ia harus segera kembali ke rumah sakit mengecek keadaan ufa dan memastikan apa kakaknya sudah tiba atau belum.

Jalanan lumayan padat sehinggal membutuhkan waktu tambahan beberapa menit untuk tiba dirumah sakit. Begitu tiba di ruang rawat ternyata ufa masih sendirian.

Nikah | Jaerose^^Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang