"Eta jang punten batu batana pang kadieukeun."
(Itu mas maaf batu batanya tolong kesiniin)"Ini pa."
"Kumaha ngadukna beres?"
(Gimana ngaduknya beres?)"Udah kang, cuma kata pa samsu kekentelan jadi lagi ditambahin air sama dia."
"Oh, ai saha ngaranna poho cahyo lain si eta neplokna beres can?"
(Oh, kalau siapa namanya lupa cahyo bukan si itu neploknya beres belum?)"Chanyeol kang bukan cahyo, lagi kang dibantuin sama pa ido."
"Okeh atuh, kadieu kamu bantuin saya nata bata."
Jaehyun pun bergegas menghampiri kang epul yang meminta bantuannya.
Sudah 3 hari jaehyun dan chanyeol kerja jadi kuli bangunan dibantu sama kang epul selaku kepala tukang, lalu ada pa samsu selalu asisten, dan yang terakhir pa ido selaku asisten 2.
Harusnya pekerjaan jadi kuli ini dilakukan di akhir oleh jaehyun dan chanyeol tapi mengingat rose yang lagi hamil muda jaehyunpun inisiatif mengajak chanyeol untuk melakukan negosiasi bersama tante hyuna untuk memajukan pekerjaan ini menjadi di awal.
Setelah memberikan berbagai argumen pendukung akhirnya tante hyuna pun setuju, lalu 2 hari setelah proses negosiasi tante hyuna memberikan jaehyun dan chanyeol sebuah alamat.
Begitu tiba dialamat yang diberikan tante hyuna, jaehyun dan chanyeol disuguhkan dengan sebidang tanah kosong dan berbagai bahan dan juga alat bangunan, serta ada 3 orang bapa-bapa berseragam kaos partai yang menyambut kedatangan mereka.
Salah seorang dari 3 bapa-bapa itupun menghampiri mereka lalu menyapa dan menjelaskan pekerjaan yang akan mereka lakukan dengan bahasa sunda campur indonesia yang sedikit banyak membuat chanyeol dan jaehyun pusing 7 keliling.
Dan hari ini sudah 3 hari mereka bekerja sama dengan ke 3 bapa-bapa yang memiliki nama epul, samsu, dan ido itu untuk memenuhi syarat menantu layak dari tante hyuna.
"Denger-denger pamajikan kamu teh lagi hamil nya?" Tanya kang epul pada jaehyun yang tengah fokus menyusun batu bata.
Jaehyun menatap kang epul karena tidak mengerti arti kata pamajikan.
"Itu maksudna istri kamu."
"Oh, iya kang jalan 2 bulan." Ucap jaehyun dengan pandangan berseri.
"Hamil ngoranya, awas mun ngidam kudu diturutin bisi ngelay engke budakna." Nasihat kang epul.
Jaehyun yang sedikit mengerti mengangguk paham lalu kembali fokus pada pekerjaannya.
"Jae." Panggil chanyeol.
"Apa bang?" Jawab jaehyun tanpa mengalihkan atensinya.
"Itu hp lu bunyi." Ucap chanyeol lalu kembali berlalu.
"Angkat weh bising ti pamajikan." Ucap kang epul.
Jaehyun menatap ragu pekerjaannya yang masih setengah selesai.
"Teu kunanaon, engke ku akang dibantuan." Ucap kang epul seolah mengerti.
Jaehyun pun tersenyum ke arah kang epul dan berlalu ke tempat dompet dan hp nya di simpan.
"Assalamualaikum mas."
"Waalaikumsalam, iya sayang ada apa?"
"Kamu lagi sibuk ga mas?"
"Engga ko, kenapa?"
"Aku pengen kue balok mas, tapi yang setengah mateng."
"Oke deh, 3 jam lagi aku pulang. Oh iya mau rasa apa?"
"Eumm campur aja deh, kue baloknya harus yang di pengkolan itu ya mas yang gerobaknya warna coklat."
"Siap ibu negara, udah mau kue balok aja?"
"Iya, yaudah ya aku tunggu. Assalamualaikum."
"Waalaikimsalam"
Jaehyun pun tersenyum simpul sambil menatap layar ponselnya yang menampilkan foto dirinya dan rose yang merupakan foto untuk dibuku nikah.
"Istri aku gemes banget si." Cicitnya pada diri sendiri lalu kembali menaruh hpnya di tempat semula dan berlari kecil kearah kang epul.
"Istri eta yang nelfon?" Tanya kang epul begitu jaehyun tiba.
"Iya kang, minta dibeliin kue balok."
Kang epul terkekeh.
"Emang lamun istri lagi hamil muda itu kadang bikin gemes ya, suka ujuk-ujuk telfon cuma minta sesuatu gitu."
"Hehehe iya kang."
"Kang epul jang jaehyun kadieu makan heula." Teriak pak ido.
Mendengar teriakan itu jaehyun dan kang epul pun sigap merapihkan diri sedikit lalu menghampiri chanyeol, pa ido dan pa samsu yang sudah duduk lesehan di karpet sambil berbincang ringan.
"Poe ieu dahar jeung naon euy?"
Hari ini makan sama apa euy?"Nasi padang paket lengkap ti bu hyuna mah, tapi ieu aku bawa asin sepat jeung tumis iwung."
"Mantapppp pisan." Ucap kang epul semangat, lalu ikut lesehan bersama yang lainnya dan disusul oleh jaehyun.
Mereka pun sibuk masing-masing dengan bungkusan nasi padangnya.
"Nih jang jaehyun jang chanyeol cobain da masakan istri saya pedo pisan." Ucap pa ido sambil menyodorkan 2 buah wadah rantangan.
Jaehyun tersenyum sambil mengambil sepotong ikan asin sepat. Selama hidupnya ia belum pernah makan makanan seperti sekarang begitupun dengan chanyeol.
Bukannya mau sombong tapi mamih sulli kalau masak pasti menu-menu western kalaupun menu indonesia pasti menu-menu yang sering jaehyun temui di restoran bintang 5. Dan ternyata rasanya nagih ini mah harus minta rose gorengin nih.
Bundanya chanyeol juga belum pernah masak ikan asin soalnya takut darah tinggi. Padahal rasa ikan asin kan enak banget tau gini chanyeol bakal minta di gorengin ikan asin terus sama istrinya.
Setelah selesai makan dan sedikit istirahat mereka melanjutkan pekerjaan hingga waktu pulang dan setelah waktu pulang mereka saling berpamitan dan pulang kerumah masing-masing.
🧚♂️🧚♂️🧚♂️
"Pa kue cubitnya sebungkus ya campur." Pesan jaehyun pada tukang cubit yang diinginkan rose.
"Oke."
Sambil menunggu tukang kue cubit sibuk dengan pesanan jaehyun memilih duduk disalah satu kursi sambil melihat kearah jalan raya yang sudah mulai padat karena sebagian orang pulang dari tempat kerjanya.
"Nih gan." Jaehyun pun menerima bungkusan itu lalu menyerahkan beberapa lembar uang dan langsung bergegas pulang.
Hatinya sudah rindu pada rose, maklum habis kuli jadi butuh extra kelonan biar semangat terossss.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah | Jaerose^^
RandomYaudah lah gapapa lagian cewenya bening ko-Jaehyun Jaenudin Arion Katanya si cowonya cakep, semoga emang cakep biar tau rasa lu Junedi- Roseliza Kiranti Chalondra Perjanjian kolot orang tua mereka mengharuskan mereka terikat dalam satu ikatan suci y...