10

6.6K 658 3
                                    

Rose mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh walaupun ia tengah marah pada jaehyun tapi rose masih mempunyai kewajiban sebagai istri jaehyun.

Setelah 10 menit diperjalanan rose tiba di club tersebut, rose tidak pernah sekalipun memasuki tempat seperti itu segalau-galaunya rose dia hanya akan main bareng teman-temannya hingga lupa waktu itupun mainnya ke rumah salah seorang.

Rose celangak-celinguk melihat sekeliling mencari sosok jaehyun tiba-tiba hp rose bergetar ia mendapatkan telfon dari orang gadikenal itu lagi. Rose buru-buru mengangkatnya.

"Rose lu udah dimana?oh uda diclub ya."

"Iya, jaehyunnya dimana?"

"Diatas, lu naik aja kelantai atas meja paling pojok sebelah kanan."

Setelah mendengar instruksi dari jhonny, rose segera menghampiri jaehyun dan benar saja jaehyun tengah terduduk lemas sambil berkicau tidak jelas.

Jhonny yang menyadari kehadira rose langsung menyapa dengan ramah.

"Kenalin gua jhonny temen jaehyun." ucap jhonny sambil mengulurkan tangannya.

Dengan sungkan rose menjabat tangan jhonny "Rose" ucap rose sambil melepaskan jabatan tangan tersebut.

Rose menatap jaehyun nanar, ia mengahampiri jaehyun lalu menepuk-nepuk pipinya beberapa kali. Jaehyun merespon hal itu dengan anggukan dan gelengan tidak jelas.

"Lu bawa mobil kan?" tanya jhonny tiba-tiba mengintrupsi kegiatan rose.

"Iya bawa, bisa bantu gua bawa jaehyun keparkiran?" tanya rose sungkan.

"Ayo." ajak jhonny sambil meraih jaehyun dan mencoba memapahnya, mereka sampai diparkiran rose langsung membukakan pintu penumpang depan untuk jaehyun. Setelah jaehyun terduduk rapih tak lupa telah rose pasangkan safety bealt rose segera menutup pintunya kembali dan mengucapkan banyak terimakasih pada jhonny.

"Makasih ya udah bantu jaehyun." ucap rose sambil tersenyum tulus.

"Ah ga masalah, urus tuh bocah ya rose kalau kobam tingkahnya suka absurd banget." ucap jhonny sambil sedikit tertawa.

"Pasti, yaudah gua duluan ya." rose pun pamit dan segera masuk ke kursi pengemudi mobilnya.

Diperjalanan benar saja jaehyun terus meracau tidak berhenti membuat rose rasanya ingin membuang ia kesumur. Setalah tiba di gedung apartemen rose segera memapah jaehyun dan masuk kedalam lift menuju lantai 8 dimana unit apartemen jaehyun berada.

Rose membaringkan tubuh besar jaehyun dikasur king size yang ada di kamar tamu dilantai bawah karena tidak mungkin membawa tubuh bongsor jaehyun ke kamarnya yang ada dilantai atas bisa-bisa tubuh langsing rose remuk seketika.

Rose menatap jaehyun kesal dan juga khawatir, ia segera melangkah kakinya meninggalkan kamar tamu untuk kekamar atas mengambil 1 helai kaos untuk jaehyun dan sebaskom air untuk mengelap tubuh jaehyun.

Setelah bersusah payah membuka kemeja yang jaehyun kenakan rose segera mengelap tubuh kekar jaehyun sambil sesekali mengalihkan pandangannya pada objek lain selain jaehyun dikamar itu, rose segera mengenakan jaehyun kaos yang rose ambil acak dari lemari.

Setalah selesai dengan urusan membersihkan si bayi besar rose bergegas kedapur membuatkan jaehyun secangkir teh jahe madu untuk meredakkan pengaruh alkohol ditubuh jaehyun, rose mengguncangkan tubuh jaehyun yang tengah terlelap itu.

Jaehyun membuka matanya menatap rose takjub dan seketika menghambur kepelukan rose membuat rose kaget. Rose mengelus-ngelus kepala jaehyun dengan lembut membuat sang pemilik kepala semakin menelusupkan mukanya di ceruk leher rose.

Nikah | Jaerose^^Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang