11

6.4K 632 9
                                    

"Tidur segala ga pake baju,  kamu mau bikin aku serangan jantung apa gimana si?!" dumel rose pelan saat melihat jaehyun yang tengah tertidur dengan posisi tengkurap itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidur segala ga pake baju,  kamu mau bikin aku serangan jantung apa gimana si?!" dumel rose pelan saat melihat jaehyun yang tengah tertidur dengan posisi tengkurap itu. Bukan posisi jaehyun yang jadi masalah tapi jaehyun tidur tidak menggunakan baju membuat punggungnya terekspos sempurna.

Rose segera menyelimuti tubuh jaehyun lalu terduduk disampingnya menatapi muka jaehyun yang selalu tampan. Namun rose segera menampis hal itu ia tak ingin terlalu jatuh pada jaehyun.

Setelah puas menatapi wajah jaehyun, rose melangkahkan kakinya kelantai atas kekamar dia dan jaehyun. Rose sudah menggenakan daster rumahan biru muda selutut lalu berlalu kedapur untuk memasak.

Tumis dendeng sapi dan ayam goreng tepung sudah tertata rapih dimeja makan, rose segera melepas celemek bergambar beruang itu dan menaruhnya ditempat semula, lalu ia beranjak membangunkan jaehyun karena sebentar lagi adzan maghrib berkumandang.

"Mas bangun udah mau maghrib." ucap rose sambil mengguncangkan pelan tubuh jaehyun yang masih terbalut selimut namun kini posisi tidur jaehyun meringkuk kearah senderan sofa membelakangi rose.

"Hnggg." erang jaehyun sambil menelusupkan kepalanya kearah senderan sofa.

"Bangun astagfirullah." ucap rose mulai kesal.

"5 menit lagi mihh."

"Mah mih mah mih, cepetan bangun ih."

Akhirnya jaehyun dengan berat hati membuka matanya lalu menghadap rose, jaehyun tengah bermimpi tidur dirumah orang tuanya saat melihat wajah rose jaehyun telonjak kaget membuat selimut tersebut terlepas dari dirinya.

"Eh rose kamu udah pulang."

"Dari tadi aku juga udah masak, hayu kamu mandi dulu terus kita solat berjamaah baru makan."

Rose hendak berdiri namun jaehyun dengan cekatan menahan tangan rose membuat rose terduduk kembali.

"Ada apa?" tanya rose heran.

"Aku mau ngomong sama kamu." ucap jaehyun sambil menatap rose dalam.

"Apa?"

"Maafin aku, aku tau aku udah brengsek banget rose."

"Hmm, udah lupain aja."

"Gabisa rose aku udah dosa banget sama kamu, kamu maafin aku atau engga?" ucap jaehyun sambil menggenggan tangan rose erat.

"Aku kecewa aja sama kamu, kalau emang kamu udah punya seseorang dihati kamu kenapa kamu bilang bakal bikin aku jatuh cinta sama kamu? Dan kenapa kamu kasih aku harapan tinggi?" ujar rose sambil menahan isak tangisnya.

"Ga gitu rose, kamu mau kan dengerin penjelasan aku?" tanya jaehyun lagi.

"Sesudah makan ya."

Rose langsung beranjak meninggalkan jaehyun yang tertunduk lesu.

🌚🌚🌚

Setelah makan jaehyun menunggu rose di sofa ruang tengah untuk menjelaskan semuanya. Rose mengahmpiri jaehyun setelah mencuci piring. Rose mendudukan dirinya disamping jaehyun.

"Kamu mau jelasin apa?" tanya rose to the point.

Jaehyun menghela napas panjang lalu memiringkan posisi duduknya menghadap rose yang tertunduk.

"Dia mina, dia mantan aku. Dia deketin aku karena pengen pacaran sama winwin temen deket aku, akhirnya aku tau maksud dia dan kita putus dia jadian sama winwin dan winwin jauhin aku." jaehyun menjeda ucapannya untuk sekedar melihat reaksi rose, namun rose tidak bergeming sedikitpun.

"Dari pagi dia terus line aku dia ngajak aku ketemu dan aku nolak rose tapi dia ngancem bakal lukain kamu, maaf aku bohong rose. Awalnya aku ngeiyain dengan syarat pulang sekolah tapi dia maksa buat pake jam istirahat aja dan ketemu di rooftop, udah gitu dia jelasin ke aku katanya dia ga nyaman sama winwin yang ternyata ga bener-bener sayang sama dia,  dan tiba-tiba dia nyium aku rose. Iya aku salah aku khilaf waktu dia nyium aku, aku bodoh banget malah bales ciuman dia. Tapi jujur aku udah ga ada perasaan sama sekali sama dia."

Jaehyun menarik napasnya sebanyak mungkin lalu menonggakan dagu rose, menatap rose dalam memajukkan beberapa senti mukanya mendekati muka rose. Rose hanya menatap jaehyun bengong.

Dan setelah itu ntah setan dari mana jaehyun menempelkan bibirnya tepat kebibir rose melumat sekilas bibir rose lalu melepaskannya, menempelkan dahinya pada dahi rose.

"I swear i love you rose." ucap jaehyun lembut sambil menatap mata rose.

Rose mengedipkan matanya berkali-kali setelah kejadian tadi, bukannya menjawab semua klasifikasi jaehyun rose malah langsung lari ke kamarnya karena itu first kiss rose. Rose memendemka wajahnya dibantal.

"Rose, aku tidur yaa." ucap jaehyun yang tiba-tiba sudah ada disampingnya.

Rose hanya mengangguk samar. Lalu jaehyun mengelus rambut rose dari belakang dan tertidur memandangi punggung rose, baru saja mereka berdua akan terlelap kealam mimpi ponsel rose berbunyi nyaring, dengan ogah-ogahan rose mengambilnya tanpa melihat dn sipenelfon rose langsung mengangkatnya.

"Halo,  assalamualaikum. "

"Rose kamu udah tidur ya sayang?"

Rose seketika membuka matanya lebar-lebar melihat layar hpnya dan nama konta "Mama mertua" terpampang jelas disana, ternyata sipenelfon itu adalah mamih jaehyun.

"Ah iya mih, ada apa?"

"Engga mamih cuma mau ngingetin besok kamu sama jaehyun bangunnya pagi ya kan resepsi jam 3 WOnya datang ke apartemen kamu buat ngerias muka kamu sama nganter kostum nanti mamih sama bunda juga ikut kesana ko."

"Jam  3 mih apa ga kepagian?"

Yang nanya bukan rose tapi jaehyun yang ternyata menguping perbincangan rose dengan mamihnya.

"Engga lah kan resepsi mulai jam 7 jae. Yauda kalian lanjut tidur yaa. Selamat malam, assalamualaikum."

"Iya mah, waalaikum sallam."

Jaehyun merengkuh pinggang rose menyuruhnya menghandap jaehyun. Rose terpaksa membalikkan tubuhnya.

"Jangan tidur munggungin aku, aku pengen meluk kamu setiap tidur." ucap jaehyun sambil menarik rose kedalam dekapannya.

Rasanya jantung rose sudah akan meledak saja, dengan malu-malu rose ikut memeluk jaehyun dan menenggelamkan jawahnya didada bidang jaehyun. Lalu detik berikutnya mereka telah memasuki alam mimpi masing-masing.

Nikah | Jaerose^^Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang