32. Story is Begin

11 3 2
                                    

Happy Reading

####

Sesuatu hal yang terjadi padamu, pasti di dasari oleh alasan yang kuat. Entah untuk pembelajaran hidup ataupun untuk sebuah teguran agar diri mu menjadi lebih baik








Sewaktu Reyhan pergi dari kamar Rain, beberapa menit berselang gadis itu sudah tersadar dari pingsan nya. Memilih untuk bersandar di kepala tempat tidur sambil berusaha menahan pusing di kepala nya, di tambah lagi sepertinya Rain demam karena badan nya menggigil dan merasa tidak enak

Ingatan nya berputar pada saat sebelum diri nya terbaring disini. Lebih tepat nya saat dia dan Reyhan berdebat. Reyhan membentak nya dengan keras, padahal cowok itu tahu kalau dia sama sekali tidak bisa di bentak sedikitpun. Efek bagi tubuhnya sungguh luar biasa

Katakan dia lemah tapi, ini semua adalah imbas dari masa lalu nya yang pahit dan sama sekali tidak ingin ia ingat

Pening di kepalanya semakin menjadi tatkala dia kembali memikirkan kejadian itu. Dia memilih untuk kembali berbaring

Detik selanjutnya pintu kamar nya terbuka oleh seseorang, dengan cepat Rain memejamkam matanya. Pura-pura tertidur

Rain berpikir bahwa itu adalah Reyhan, namun saat dia merasa ada tangan yang menyentuh kening nya dan orang itu bergumam "Badan lo panas banget, Ra"

Ternyata itu bukan lah seseorang yang ia harapkan. Tapi, tidak ada. Dia masih merasa senang karena Bagas sudah kembali peduli pada nya. Sedikit melegakan Rain. Saat terdengar suara pintu tertutup, barulah Rain membuka kedua mata nya

Menatap pintu kamar dengan sendu. Lagi-lagi dia memikirkan hal-hal yang seharusnya tidak ia pikirkan

Tiba-tiba terdengar lah suara Reyhan Farel dan Bagas dengan sangat jelas

Rain sampai menggigit bibir bawah bagian dalam nya agar tidak menangis. Terlebih lagi saat dia mendengar suara bogeman, bahkan dia sudah menebak bahwa sang korban adalah Reyhan. Entah si pelaku adalah kakak nya atau Farel

Jika saja sekarang kondisi nya tidak sedang pusing dan lemas, pasti dia memilih untuk turun ke bawah dan menemui mereka. Namun, kondisi nya tidak memungkinkan

"Bahkan, gue menyesali tiap detik yang gue lewatin sama dia! Kalo gue tau kedekatan gue sama Rain malah bikin kisah cinta gue ribet, gue lebih memilih gak pernah kenal Rain sama sekali!"

Ucapan Reyhan seperti sebilah pisau yang menyerang Rain bertubi-tubi tanpa peduli bahwa luka sebelum nya sudah sembuh atau belum

Rain menyadari nya. Bahwa sejak dulu Reyhan tidak sama sekali memiliki perasaan apapun padanya selain rasa kasihan. Bahkan dia dengan lantang mengatakan kalau dia menyesali tiap detik yang mereka lalui bersama

Saat bersama Reyhan, Rain tidak segan mengakui bahwa dia merasa nyaman dan terlindungi. Walaupun memang selera humor Reyhan lebih rendah dari ukuran bayi semut tetapi, itu bukan masalah

Sebab Rain lebih menyukai celotehan receh yang di ucapkan cowok itu daripada setiap kata-kata menusuk yang di ucapkan dengan nada keras.

Reyhan yang dia kenal adalah Reyhan
yang selalu ramah pada siapapun, tidak peduli dia kenal atau tidak. Dia tidak pernah berkata sarkas pada siapapun, dan tidak pernah mengucapkan kalimat kasar dalam bentuk apapun

Berbeda dengan Farel yang lebih suka memasang wajah datar dan selalu berucap sarkas pada siapapun itu

Sejak dulu Rain memang sudah menyukai sifat dan karakter Reyhan yang ramah. Tidak pernah sedikitpun terlintas di pikiran Rain kalau Reyhan akan menjadi alasan nya menangis seperti ini

RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang