14. Wrong

28 7 13
                                    

Saran aku ya, play song di atas ya, cocok si sama part ini hehe

Semoga kalian baper ya wkwk

Happy Reading

###

Jika kita hanya bisa menjalankan hidup sekali lagi saja
Jika kita bisa memutar kembali waktu

Kau tau aku ingin menjadi hidupmu, suaramu

Alasanmu untuk menjadi cintaku
Hatiku bernafas untuk saat-saat seperti ini
Kan ku temukan kata-kata yang pantas untuk ku ucapkan
Sebelum akhirnya kau meninggalkanku hari ini

(one direction-moments)
(Ada di mulmed ya guys lagunya)

*

***********

Saat jam sudah hampir menunjukkan pukul 7 pagi, suara ketukan pintu terdengar. Bagas yang sedang melamun di ruang tengah rumahnya pun tersadar detik itu juga dan langsung membukakan pintu itu

"Mana Rain?" Bagas mengangkat sebelah alisnya

Orang di hadapannya ini jadi bukan seperti menjenguk orang sakit tapi, malah seperti penculik yang mengincar adiknya

"Salam dulu kek, apa kek" balas Bagas

"Kan Lo sukanya to the point kak"

Itu Reyhan, dia yang berkunjung kemari. Sesuai dengan apa yang Bagas katakan pada Farel tadi. Bahwa dia akan menyuruh Reyhan yang merawat adiknya hari ini

Bagas hanya memasang wajah datar andalannya sebagai balasan atas ucapan gila dari Reyhan. Dia sama sekali tidak habis pikir, orang seperti Reyhan bisa di jadikan pemimpin salah satu ekskul sekolah? Yang benar saja

"Iya, yang waras ngalah.." Reyhan mencoba untuk bersabar menghadapi Bagas yang sekalinya berbicara sangat menusuk relung hati dan jiwa "Assalamualaikum Kakak Bagas Dav-"

"Masuk" Bagas memberikan akses pada Reyhan agar masuk ke dalam rumahnya

"Jawab orang mah" Reyhan membalas perkataan Bagas tadi

"Udah, Lo budek?" Reyhan memutar matanya jengah

Reyhan langsung masuk ke rumah Kaka beradik itu dan merebahkan diri di sofa ruang tamu. Memang dasar tamu tidak tau diri

Bagas duduk hadapan Reyhan yang sedang leyeh-leyeh itu, tunggu. Reyhan menangkap suatu hal yang janggal di dalam raut wajah Bagas. Lelaki itu yang biasanya memasang wajah dingin sekarang memasang wajah yang penuh beban.

Ya, pasti orang seperti Bagas sedang di berikan azab oleh Tuhan karena omongannya yang selalu membuat hati orang ketar-ketir

"Ngapa Lo liatin gue? Ganteng? Emang, baru sadar Lo?"

Tuh kan, baru saja Reyhan berpikir seperti itu. Bagas sudah saja langsung menyerangnya, padahal Reyhan saja belum memasang kuda-kuda untuk menyerang balik. Tidak adil, itu curang namanya

"Iya Lo emang ganteng kalo Lo diem, kak" sungut Reyhan kesal

"Dari tadi gue emang diem tapi, Lo tuh yang bikin gue merinding. Segala ngeliatin gue, emang gue tulang!"

Rain mungkin berpikir kalau Reyhan dan Bagas di persatukan akan menimbulkan suatu perdamaian yang sangat di idamkan oleh nya namun, dia tidak pernah tau bahwa jika kakaknya dan sahabatnya itu di satukan justru lebih mirip adegan adu bacot anak SD

RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang