35. I Choose You, Darl!

7 2 6
                                    

Hai Guys!

Aku gak mau cuap-cuap banyak di awal kaya gini wkwk

Tapi, semoga kalian gk kaget pas baca bagian paling bawah ya

HAHAHA

Aku sangat menikmati waktu-waktu menulis RAIN, bahkan hingga detik ini

Huft, baiklah sayangku

HAPPY READING 💜💜💜

########

Hal yang dulu ku anggap mustahil, kini telah terjadi
Kau tau apa hal itu?

Jatuh padamu
Rain Davira Aileen
















Seorang lelaki sedang sibuk mengancingkan seragam sekolah miliknya. Namun, tatapannya kosong sambil mengarah kedepan. Padahal tidak ada objek yang menarik untuk dia tatap lama-lama

Bahkan semalam dia tidak bisa tidur, hingga Subuh pun dia tetap tidak bisa memejamkan matanya. Sehabis sholat, dia juga langsung membantu mama nya menyiapkan sarapan, lalu menyantap nya dan mandi

Sangat tidak biasa sekali bagi seorang lelaki bernama Reyhan Aksen Wijaya muram di pagi hari ataupun memasang wajah sedatar tembok pada pagi hari

tok..tok..tok

"Reyhan.. ada temen kamu yang waktu itu di bawah"

Monica mengetuk pintu kamarnya tanpa berniat membuka. Padahal pintu itu tidak Reyhan kunci. Dan tunggu, apa kata mama nya tadi? Teman yang waktu itu?

Karena penasaran, Reyhan dengan cepat bersiap agar tetap tampan meskipun kondisi hatinya sedang kacau. Terlebih lagi dia mengingat kejujuran yang dia lontarkan tanpa peduli akan gadis bernama Diva yang akan menjadi korban disini

Reyhan tidak ingin bersikap egois karena mementingkan diri nya sendiri daripada orang lain. Terlebih, Diva masuk ke-kehidupan nya adalah karena semua rencana idiot yang Reyhan kira akan berjalan dengan semestinya

Setelah memakai jaket kebanggaan nya yang tidak dia cuci sedari saat beli hingga sekarang. Barulah dia melangkah keluar kamar. Jangan salah, meskipun jaket ini sudah berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun tidak di cuci, tetap wangi

Karena yang memakainya saja wangi

Wangi neraka

"Itu Reyhan.."

Reyhan yang menyadari bahwa kedatangan nya sangat di tunggu-tunggu pun melirik kearah Monica dan melirik kearah teman yang di maksud wanita itu

Ah! Benar, seharusnya Reyhan sudah mengetahui siapa orang yang datang pada saat seperti ini

Kedua cowok itu saling bertatapan. Reyhan memasang tatapan tak tertarik, sedangkan Farel memasang tatapan aneh kepada Reyhan. Sifat Reyhan yang tengil berubah menjadi dingin. Itu adalah sesuatu yang menyeramkan

"Siapa namanya?"

Reyhan meringis saat mendengar Monica berujar dengan lembut pada Farel yang tengah duduk di sebelah wanita itu
"Farel ma.."

"Gak nanya sama kamu!" kata Monica pada anaknya

Reyhan menghela nafas kesal dan tidak berniat untuk duduk karena dia buru-buru

"Nak Farel, tante siram tanaman dulu ya. Kalo mau berangkat, hati-hati" lagi-lagi Monica berujar dengan lembut pada Farel

Farel hanya mengangguk saja sambil tersenyum tipis saat Monica berdiri dan meninggalkan ruang tamu. Meninggalkan dia berdua dengan makhluk aneh seperti Reyhan

RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang