33. Story of RAIN

11 3 1
                                    

Happy Reading 💜

###

Menjauh darimu adalah salah satu hal yang sulit untuk ku lakukan. Dan hal yang mustahil untuk ku lakukan







Hari Senin ini sebagai awalan yang hambar untuk Rain. Sejak saat upacara bendera, Jam pelajaran pertama, istirahat pertama bahkan hingga jam pulang seperti sekarang, tidak ada rasa apapun disana

Entah Rain yang mati rasa atau memang hidup nya tidak pernah berwarna

Saat ini kakak nya tidak bisa menjemput karena harus try out. Bagas mendapatkan sesi ketiga, maka dari itu dia baru bisa pulang sekitar jam 5 sore

Rain masih berada di lingkungan sekolah jika kalian ingin tau. Lebih tepat nya sedang berada di taman sekolah. Tempat langganan Rain untuk berpikir mengenai hidup nya dan lain-lain. Gadis itu lebih menyukai berpikir di tempat tenang tanpa pengganggu daripada tempat yang bising dan banyak orang

Suasana taman yang asri karena banyak pohon dan rumput-rumput membuat Rain terkesan damai. Memejamkan mata sambil bersenandung kecil saja sudah membuat mood nya membaik

Saat dia membuka kedua matanya, alangkah terkejutnya dia saat melihat Reyhan sedang berjalan kemari. Entah kenapa dia tiba-tiba di serang kegugupan. Mencoba untuk terlihat tenang dan biasa saja, seperti respon Rain pada Reyhan dulu-dulu

Namun, saat Reyhan semakin mendekat. Cowok itu hanya berjalan saja seolah-olah Rain adalah makhluk tak kasat mata

Rain tersenyum miris melihat Reyhan dan ia baru menyadari bahwa letak taman sekolah berada persis di sebelah parkiran mobil. Pasti Reyhan kesini hanya karena ingin mengambil mobil, bukan untuk menemui nya

Baru juga dia mengembalikan suasana hati nya yang memburuk. Kini malah bertambah buruk lagi

Jika sudah seperti ini, rasa-rasanya dia cepat-cepat untuk pulang kerumah

Rain dengan cepat berjalan meninggalkan Taman. Namun tanpa bisa ia kendalikan, kaki nya ini malah melangkah menuju parkiran. Bukan malah pergi ke tempat keluar biasa nya. Kalau sudah begini, pasti dia akan bertemu pada sosok Reyhan disana

Dan benar saja. Disana terlihat Reyhan yang sedang bersandar di mobil nya. Terlihat sekali bahwa dia sedang menunggu kedatangan Diva

Baru Rain dapat sadari bahwa Reyhan memang sangat tampan dengan wajah datar seperti itu. Mobil Reyhan berada persis di sebelah gerbang keluar, jika Rain melangkah mendekat otomatis dia juga melangkah mendekat kearah Reyhan

Entah kenapa dia jadi secanggung ini dengan Reyhan. Mungkin karena kejadian beberapa hari lalu yang menjadikan mereka seperti ini

"Lagi nunggu siapa Rey?"

Oh Tuhan! Kenapa mulut nya bisa mengucapkan kalimat seperti itu saat kondisi mereka sedang tidak baik?

"Pacar" sahut Reyhan dengan datar

Sudah beberapa hari ini, perlakuan Reyhan pada nya memang sangat berubah. Reyhan yang ramah sudah tergantikan dengan Reyhan yang jauh lebih dingin

Reyhan tidak pernah mengeluarkan nada bicara seperti itu kepada siapapun, apalagi kepadanya. Reyhan seolah sangat menjaga perasaan Rain

Tiba-tiba handphone milik cowok itu berdering dan bodoh nya Rain masih setia berdiri di depan Reyhan tanpa malu

"Kenapa sayang?"

Jantung Rain berhenti berdetak selama beberapa detik hanya karena mendengar suara Reyhan yang memanggil Diva dengan sedemikian lembutnya. Apakah Reyhan bisa memanggil nya seperti itu suatu saat nanti?

RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang