RAIN

30. Perfect Scar

Astaga! Udah 30 part aja :"((
Gak nyangka aku tuhhhhhh

Kira-kira RAIN bakal tamat sekitar berapa part ya? unchh wkwk

NYOK AH CAPCUZZZZZZ

SELAMAT MEMBACA PART 30

DIMANA REYHAN UNTUK PERTAMA KALI NYA ..........

ENJOY!

###

Aku menaruh harapan yang besar
Hingga menimbulkan luka yang besar pula
Lalu kau muncul, memberikan pengaruh luar biasa
Dan menimbulkan luka yang luar biasa juga

Jam sudah menunjukkan pukul 3 sore namun, Rain masih menimang ingin pergi atau bermesraan dengan bantal dan tempat tidur. Tapi jika ia tidak pergi, nanti Diva malah berpikir yang tidak-tidak tentang perasaan nya

Akhirnya dia memutuskan untuk pergi meskipun malas

Lagipula Rain tidak habis pikir, sebenarnya apa tujuan Diva ingin bertemu dengan nya? Tidak mungkin bukan dia hanya ingin bertanya perihal Reyhan?

Setelah sadar dari lamunan nya, Rain mengganti baju rumahan yang ia kenakan dengan baju yang lebih pantas untuk pergi. Secuek apapun Rain, dia masih peduli pada penampilan

Walaupun tidak terlalu peduli

Rain mengambil kaos berwarna putih polos, dan jeans berwarna hitam dari lemari pakaian lalu memakainya. Tidak lupa dia juga mengambil outer berwarna abu-abu, yang merupakan item favorit nya jika bepergian. Juga slingbag berwarna tosca, pemberian Farel

Menggelengkan kepalanya dengan kuat saat kenangan mereka berdua terlintas begitu saja di pikiran Rain. Setelah sudah selesai merias diri, barulah Rain memesan ojol

"Mau kemana?" baru juga Rain menuruni beberapa anak tangga tapi, Bagas justru menghentikan langkahnya

"Mau ketemuan sama Diva"

Bagas mengingat-ingat gadis bernama Diva itu. Ah, gadis cantik yang tadi pagi menyapa adik nya dan mengatakan kalau dia adalah pacar Reyhan

Kenapa gadis secantik itu bisa menyukai Reyhan?

"Oh ketemuan sama pacar nya naga pohon" Bagas mengangguk paham "Kalo mau gue jemput, chat aja"

Rain tersenyum tipis, "Oke, aku jalan ya. Ojol nya udah di depan"

***

"Jadi?"

"Jadi apa?"

"Apa jadi?"

Oh tuhan! Pembicaraan macam apa yang Diva dan Reyhan sedang bahas?

"Serius Div, kamu jadi?"

"Jadi apa?!!!"

Reyhan mencoba bersabar menghadapi kaum yang bernama perempuan "Jadi ketemuan sama Rain lah dodol!"

Tapi, tidak semudah itu untuk seorang Reyhan Aksen Wijaya bersabar

"Jadi lah"

Reyhan bingung lalu menatap Diva, mereka kini sedang berada di dalam rumah Reyhan "Lah? Terus ngapain kesini?"

"Anterin"

Sebenarnya Reyhan juga ada janji bersama teman-teman nya untuk mencari bangkai cacing di kebon dekat rumah nya. Tapi, Monica tidak mengijinkan nya melangkah keluar rumah, barang seinci