Happy Reading
###
Ku harap kau mengerti
Bahwa bukan aku tidak percaya namun, aku hanya lelah
Lelah karena selalu di anggap lemah
Hingga aku lebih memilih untuk berpura-pura______________________________
Farel, sejak jam sebelum pelajaran dimulai dan saat jam istirahat anak itu selalu bolak-balik menuju ruang guru. tujuan nya hanya satu, dia ingin ijin pulang lebih dulu dengan alasan ingin menjenguk Rain
Ilham dan Reza hanya tertawa mendengar cerita dari Farel. cerita dan wajah Farel menjadi hiburan untuk mereka berdua. kapan lagi melihat Farel yang memamerkan ekspresi seperti itu karena biasanya wajah cowok itu hanya datar saja
"orang mah ya, kalo ijin sama guru piket jangan jujur-jujur amat. berikan sedikit bumbu penyedap berupa kebohongan" kata Ilham seolah menasehati anaknya dengan ajaran setan
"tuh denger apabila titisan iblis berbicara" timpal Reza yang mendapatkan jitakan maut dari Ilham
Farel bergeming di tempat sambil melihat tempat makan yang tadinya harus dia berikan pada Rain namun, karena gadis itu tidak masuk jadilah makanan itu di rebut paksa oleh dua badak tak tau diri di depannya
"gue boleh lah jadi titisan iblis tapi, raja iblis nya ada di depan gue" kata Reza enteng
Di detik selanjutnya, cowok berwajah manis itu mendapatkan jitakan gratis dari Farel yang benar-benar membuat kepalanya berdenyut nyeri dan tawa mereka berdua lagi-lagi terhenti karena itu
Reza terdiam mengaduh, sedangkan Ilham tertawa entah untuk keberapa kalinya
beruntung guru mata pelajaran saat ini sedang berhalangan hadir, jadi kelas mereka sekarang freeclass dan juga tidak mendapatkan omelan dari guru karena kebisingan yang mereka timbulkan
"serius tapi Rel. gimana mau di ijinin coba, kalo alesan lo balik cepet itu perihal bucin!" Ilham kembali berkata
Reza menganggukkan kepalanya pertanda setuju dengan apa kata Ilham "iya, minimal lo akting gitu. pura-pura pingsan atau gimana kek. lah ini, alesan nya mau ngeliat Rain. lucu banget lo"
"Farel pingsan, gak bakal ada yang mau nolongin. paling di tinggal gitu aja"
Farel mendelik kesal ke arah mereka berdua yang hanya bisa membully nya
"begitulah kalo di otak lo cuma ada ring dan bola basket" celetuk Ilham
Farel menyeringai "otak gue emang isinya cuma basket tapi, hati gue ya cuma ke isi Rain"
sontak, tawa pun kembali pecah. Ilham dan Reza sambil terjatuh di lantai saking geli nya tertawa
Farel pun heran, sebenarnya yang salah itu perkataannya atau jiwa kedua sohib nya ini yang bermasalah?
"selera humor lo berdua lebih rendah dari nilai kimia gue" sindir Farel
tawa mereka berhenti, dengan paksa. padahal mereka belum puas tertawa. namun, mereka ingat bahwa jika kebanyakan tertawa nanti otak tertawa nya bisa di potong lalu di ganti dengan milik orang lain
persis seperti yang ada di film Spongebob
Tiba-tiba Reza pindah tempat duduk, yang semula duduk di kursi depan Farel kini menjadi di samping Farel, atau di tempat duduknya karena memang dialah teman sebangku cowok datar itu
"gini Rel, ntar abis pulang sekolah lo langsung ke rumah Rain deh. sembari mastiin kata si Anis, bener gak si Reyhan bolos bareng cewek lo" Farel manggut-manggut saja
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN
Novela JuvenilRain Davira Aileen, gadis yang tidak menyukai keramaian namun sekarang dia harus menanggung resiko sebagai salah satu gadis populer di sekolahnya. Itu semua karena dia menjalin hubungan dengan Kapten Tim Basket kebanggan sekolah Karena suatu kejadia...