12. Berusaha Dalam Diam

2.7K 563 48
                                    

REPOST


"Berapa lama kau mempelajari ini?" tanya Adinda sambil memperhatikan buku-buku yang Clara sodorkan padanya.

Semua buku tentang bahasa isyarat, juga gambar-gambar pendukung, dan apa yang harus dikuasai lebih dulu agar lebih mudah menghafalnya.

Semua buku tentang bahasa isyarat, juga gambar-gambar pendukung, dan apa yang harus dikuasai lebih dulu agar lebih mudah menghafalnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak tadi, Adinda terus mencoba menghafal kode-kode itu sementara Clara menjelaskan trik agar ia lebih mudah belajar. Adinda akui itu sulit. Sangat sulit. Jauh lebih mudah menghafalkan isi kitab Undang-undang Hukum daripada menghafal ini. Namun ia tidak akan menyerah. Tidak demi Jesse.

Apa dirinya gila mau melakukan semua ini demi seorang pria? Sudah berkali-kali Clara bertanya apa yang ia rasakan pada Jesse. Hanya saja, Adinda tidak pernah bisa menjelaskan apa tepatnya yang dirasakannya pada Jesse.

Mungkin, ia penasaran dengan Jesse. Mungkin, ia ingin tahu lebih banyak tentang Jesse. Mungkin juga,  ia ingin lebih dekat dengan pria itu. Akan tetapi, apa Adinda benar-benar jatuh cinta padanya?

Entahlah. Adinda tidak mau memutuskannya terlalu cepat. Bisa saja perasaan ini akan menghilang nanti saat ia sudah mengenal Jesse lebih lama. Atau, bisa saja terjadi sebaliknya.

Namun, hingga saat itu tiba, Adinda tidak akan mengatakan apapun pada Clara tentang perasaannya pada Jesse. Clara hanya perlu tahu bahwa dirinya memiliki keinginan agar Jesse bahagia. Dengan mendamaikannya pada Chase.

"Tidak lama. Seingatku kurang dari tiga bulan saja. Kami semua berusaha keras demi kenyamanan Paman. Bahkan ayahku meskipun ia jarang berada di sini. Tentu saja saat itu kami masih menggunakan media tulisan untuk mempermudah komunikasi."

Begitu banyak orang yang mencintai Jesse. Sayangnya, pria  itu memilih hidup dalam masa lalunya dan mengabaikan semua orang. Bukankah itu tidak adil bagi keluarganya? Bagi semua orang yang menyayanginya? Terlebih, bagi Chase. 

Apa Jesse tidak berpikir bahwa tidak seharusnya Chase menerima sikap buruknya itu? Walaupun tentu, Adinda tidak bisa menyalahkan siapa-siapa sebelum ia benar-benar tahu yang sesungguhnya. Pasti ada alasan di balik sikap Jesse itu. Selain bahwa mungkin pria itu masih mencintai mantan kekasihnya.

Rasanya, Adinda ingin mencari wanita itu dan memakinya hingga puas. Semua ini bukan berawal dari penyakit Jesse, tetapi dari sikap wanita itu yang tidak dewasa.

Pertama karena ia meninggalkan Jesse, dan kedua karena ia tidak mau mengurusi anaknya. Wanita sialan itu seharusnya digantung di tiang gantungan dengan banyak binatang buas di bawahnya.

"Aku tidak ingin selama itu." Adinda memprotes sambil memandang Clara dengan cemberut. 

Tiga bulan? Itu berarti ia baru akan menguasainya saat liburan mereka berakhir. Dan pada saat itu Adinda sudah harus pulang ke Texas. Tidak. Itu terlalu lama.

"Sebenarnya, kau hanya perlu mengingat abjadnya satu persatu, lalu mencoba menyusunnya dalam kata-kata. Dengan Pamanku jauh lebih mudah karena dia bisa mendengar apa yang kita katakan. Kita juga bisa membaca gerak bibirnya."

Sorry, I Love Your Daddy! (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang