Repost
Selamat lebaran semuanyaa... Maaf kalo updatenya suka lama 🤭🤭
...
Ini pasti mimpi. Tidak mungkin nyata. Tidak. Ini jelas mimpi. Adinda yakin itu. Jesse tidak mungkin melakukan ini. Pria ini tidak mungkin menciumnya. Ini pasti...
Namun Adinda tahu ini bukan mimpi. Ia bisa merasakan jantung Jesse berdetak cepat di bawah tangannya yang berada di dada pria itu. Ia bisa merasakan kehangatan tubuh Jesse melingkupi dirinya. Dan ia juga bisa merasakan bagaimana bibir itu menciumnya dengan panas.
Adinda tidak pernah berciuman sebelumnya. Ia juga tidak tahu bagaimana caranya berciuman. Namun dengan Jesse, rasanya semua begitu alami.
Pria itu menciumnya dengan sangat lembut. Hampir seperti sedang membimbing Adinda agar melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukannya. Dan Adinda memang melakukannya.
Ia memagut bibir Jesse saat pria itu memagut bibirnya. Ia menyusupkan lidahnya ke dalam bibir Jesse saat pria itu melakukan hal sama padanya.
Ciuman ini terasa begitu nikmat. Manis, hangat, dan memabukkan. Apakah berciuman selalu terasa seperti ini? Atau ini terjadi karena pria itu adalah Jesse?
Adinda bergerak, merasa ingin lebih dekat lagi dengan Jesse sebelum ia membeku saat merasakan ada yang mengeras di bawahnya. Ia tahu apa artinya itu. Oh Tuhan, apa yang harus dilakukannya sekarang? Jesse bergairah karena dirinya.
Jesse melepas ciuman mereka, kemudian mendesah sambil menempelkan keningnya di kening Adinda dan memejamkan mata. Bukti gairah itu masih terasa di bawah sana hingga Adinda tidak berani bergerak.
Ia ketakutan sekarang. Jesse pria dewasa. Pria itu pasti memiliki kebutuhan yang tidak pernah Adinda tahu. Namun, seandainya Jesse memaksanya untuk...
Jantung Adinda berpacu lebih kencang karena apa yang ia pikirkan. Tidak. Ia tidak bisa melakukannya. Meskipun jatuh cinta setengah mati kepada Jesse, Adinda tahu ia tidak bisa melakukan itu.
Itu hanya akan membuat orangtuanya semakin tidak peduli padanya jika sampai terjadi apa-apa padanya nanti. Ia tidak boleh melakukan hal apapun yang bisa membuat orangtuanya malu.
Jesse mencium kening Adinda sebelum menjauhkan wajah mereka dan menatapnya. Mata biru itu sekarang tampak berkobar oleh gairah yang masih belum padam. Jesse memang menginginkannya.
Apa itu alasan utama Jesse menciumnya? Karena pria itu bergairah terhadapnya? Bukan karena Jesse merasakan seperti apa yang Adinda rasakan padanya?
'Aku minta maaf. Seharusnya aku tidak menciummu. Ini semua salah. Itu tidak akan terjadi lagi.'
Sebuah pisau tak kasat mata terasa mengoyak jantung Adinda saat ia memperhatikan gerakan tangan Jesse itu. Tidak akan terjadi lagi?
Jadi memang Jesse melakukannya karena gairah semata? Karena dirinya berada begitu dekat dengan pria itu? Atau karena Jesse membayangkan dirinya mencium Chassidy?
Adinda turun dari pangkuan Jesse dan mencari-cari sepatunya. Ia sudah ingin menangis lagi. Namun bukan karena keluarganya. Itu lebih karena sakit yang ia rasakan karena Adinda salah mengartikan ciuman Jesse padanya.
Jesse jelas tidak akan pernah bisa menyukai orang lain selama Chassidy masih bertahta di hatinya. Apa memang Jesse benar-benar membayangkan wanita itu saat menciumnya tadi?
Tangan Jesse menyambar tangan Adinda sebelum ia berdiri. Adinda menoleh, berharap jika Jesse tidak akan menatapnya seperti ini lagi sesudah hari ini. Itu hanya akan membuat Adinda semakin sakit hati karena tahu Jesse tidak memiliki perasaan yang sama dengannya dan ia salah mengartikan semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, I Love Your Daddy! (TAMAT)
RomanceVERSI LENGKAPNYA SUDAH BISA DIBACA DI KARYAKARSA dan PLAYSTORE Seumur hidupnya, Adinda Abimanyu selalu menjadi yang terabaikan di keluarganya. Ia tidak pernah terlalu dipedulikan karena ia adalah anak kedua. Karena itulah ia memutuskan pergi untuk m...