27

20.7K 1.7K 44
                                    

Cemburu Pada Orang Yang Salah
.

.

.

Haidee menyentuh lengan Saka yang saat ini bergerak gelisah dalam tidurnya dan telah dipenuhi keringat dingin.

Tanpa perlu bertanya, Haidee tau jika Saka sedang bermimpi buruk. Mimpi buruk yang menghantui suaminya itu.

Hal yang sangat ingin diketahui Haidee karena Hamdi tidak memberitahunya sama sekali saat itu. Sudah empat hari berlalu sejak pertemuan mereka. Pria itu berjanji akan menghubunginya untuk mengajaknya bertemu lagi dan berbincang. Tapi, hingga sekarang pria itu tak kunjung ada kabar.

Haidee pun tak ingin terlalu berharap. Merasa Hamdi mempermainkannya. Jadi, ia tidak terlalu menunggu Hamdi menghubunginya.

"Dee," panggil Saka dengan suara serak. Membuyarkan Haidee.

"Hm."

Haidee berdehem menggeser duduknya. Memberi jarak dari Saka yang beringsut duduk. Lalu ia memberi air minum untuk Saka.

Merasa tatapan Haidee tak putus darinya membuat Saka membalas tatapan Haidee.

"Aku gak pa-pa kok," ujar Saka menenangkan.

"Bohong," balas Haidee datar membuat Saka menghela nafas berat.

"Dee..."

"Aku siapa, Mas?"

Kening Saka berkerut samar, tidak mengerti dengan pertanyaan Haidee. Tapi, ia tetap menjawab, "Haidee. Istriku. Kenapa?"

"Apa arti istri di hidup Mas?" Saka tidak langsung menjawab. Membuat Haidee kembali bertanya, "Apa cuma sekedar pemuas nafsu?"

Kedua tangan Saka terkepal kuat. Merasa marah karena Haidee menganggapnya maniak seks yang hanya menjadikan Haidee pemuas nafsu.

"Kenapa kamu ngomong gitu?!" Saka tersulut emosi. Tidurnya terganggu karena mimpi sialan itu. Dan sekarang Haidee mengajaknya bertengkar. Membuat kepalanya semakin pusing.

"Karena aku merasa seperti itu. Yang aku tau suami istri itu saling terbuka. Sementara kita..." Haidee membalas tatapan Saka. Sorot matanya penuh kekecewaan.

Lalu ia mengendikkan bahunya malas kemudian merebahkan tubuhnya. Memunggungi Saka yang tertegun karena perkataannya.

》》《《

Senyum palsu yang ditebar Aryani sedari tadi seketika luntur saat menatap pasangan tamu undangan yang menghadiri resepsi pernikahannya karena di jodohkan. Lalu ia menoleh ke arah suaminya.

Deon menyunggingkan senyum menyambut kedatangan pasangan tersebut. Meyakini jika Deon lah yang mengundang mereka.

Karena sejak malam itu, Saka marah padanya bahkan memblokir semua akses agar ia berhenti menghungungi pria itu.

"Selamat," sahut Haidee sembari menyunggingkan senyum tipis.

Deon membalasnya dengan senyum lebar lalu beralih jabatan tangan dengan Saka.

Sama sekali Saka tak melirik Aryani yang tak memutus pandangan darinya.

"Selamat ya Aryani." Aryani memutus pandangannya dari Saka ke arah Haidee.

"Terima kasih Dee sudah datang," ujar Deon yang membuat Haidee kembali menatap pria itu lalu mengangguk.

Lalu pasangan tersebut turun dari pelaminan menyisakan Aryani yang segera bertanya kenapa bisa Deon mengenal Haidee.

LACUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang