♡ Happy Reading ♡
🦇🦇🦇
"loh, kok lampunya nyala sih?" monolog youra saat melihat ruangan apartemennya menyala, padahal seingat youra sebelum pergi dia sudah mematikan lampunya tadi.
"Mama." panggil youra saat dia melihat ibunya tengah duduk di sofa ruangtamu.
youra langsung saja berlari dan memeluk ibunya erat "mama kapan dateng? kok gak bilang sih kalo mau ke sini, kan youra bisa beres-beres dulu."
"mama baru sampe kok, kamu darimana malem-malem hm?" tanya mama youra sambil memainkan rambut putri kesayangannya itu.
"dari luar ma, abis beli buku."
"Oh, kamu udah makan?"
youra menggelengkan kepalanya "belum ma."
"Yaudah kita makan, mama bawain makanan kesukaan kamu."
"ayo."
......☆☽˚⁀➷✧✦......
"Sini ma biar aku yang cuci piringnya." kata youra saat mereka sudah selesai makan malam.
"gak usah ra mama aja, kamu anterin makanan aja ke tetangga baru, sayang kan kalo gak dimakan."
"tetangga yang mana? perasaan yang di depan kosong."
"Ada kok tetangga baru, tadi dia barengan sama mama di lift."
"oh gitu, yaudah aku anter makanannya dulu ya ma."
"iya."
"permisi." Kata youra sambil menekan bel yang ada di depannya.
"kok gak ada yang keluar sih? masa iya udah tidur." Ucap youra dan kembali menekan belnya.
setelah tiga kali menekan bel akhirnya pintu apartemen terbuka.
"Permisi, ini ibu saya bawa banyak makan── elo." youra menghentikan ucapannya saat melihat pria yang menabrak hidungnya di gang sempit beberapa jam yang lalu, sekarang sedang berdiri di hadapannya.
"nama gue haruto, bukan lo."
"ya... terserah, lo ngapain disini?"
Haruto hanya diam menatap youra datar, tanpa ada niat untuk menjawab pertanyaan dari gadis itu.
Youra mengangguk "Jadi lo tetangga barunya?"
Haruto mengambil alih makanan yang ada di tangan youra lalu kembali masuk setelah mengucapkan terima kasih.
"eh tunggu tunggu, gue belum selesai ngomong."
"Ck! nyebelin. awas aja gue gak akan pernah ngomong sama lo lagi dasar tetangga sombong." setelah mengatakan hal itu youra kembali ke apartemennya.
......☆☽˚⁀➷✧✦......
Haruto berniat membuang makanan yang youra bawa tadi, bukannya tidak menghargai pemberian youra, dia juga bisa memakan makanan ini.
tapi dia adalah vampir, dia lebih suka untuk meminum darah hewan, karena itu bisa menambah energinya.tapi haruto mengurungkan niatnya dan memilih untuk menyimpannya di dalam kulkas, lalu mengambil beberapa botol darah hewan yang ada di sana.
Haruto duduk di sofa yang ada di ruang tamu miliknya, sambil meminum darah hewan yang tadi ia ambil.
tiba-tiba ingatan tentang youra terlintas begitu saja di kepalanya, kenapa dirinya selalu bertemu dengan gadis itu? hari ini sudah dua kali haruto bertemu dengannya.
Apa youra adalah mate yang ditakdirkan untuknya?
haruto menggelengkan kepalanya, membuang jauh-jauh pikiran anehnya, tidak mungkin gadis itu adalah matenya.
Jika memang benar haruto pasti bisa merasakan sesuatu saat bertemu dengannya, tapi dia tidak merasakan apapun, haruto bahkan tidak ingin bertemu dengan youra lagi, dia tidak tahan dengan gadis itu yang terus saja mengoceh saat mereka bertemu.
Tapi aroma darah youra begitu kuat, dan berbeda dari darah manusia pada umumnya, sampai-sampai haruto hampir saja tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri tadi.
Haruto mengambil ponselnya di nakas dan memainkan game yang biasa ia mainkan, mencoba mengalihkan fokusnya, agar youra bisa hilang dari pikirannya.
~••••••••••••~
TBC.
✎ ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Hallo Readers♡
Enjoy Read My First Story 😉
Jangan lupa Vote dan
Comment-nya ya ♡See U On Next Chapter 🦇
KAMU SEDANG MEMBACA
✦ Deep Down ; Watanabe Haruto ✦
VampireCOMPLETED「✓」 ❝ ᴛᴀᴋᴅɪʀ ❞ kata itulah yang menggambarkan hubungan kita, aku bertemu denganmu dan itu bukanlah suatu kebetulan, Karena kamu telah lama menungguku. kamu. makhluk ᴍɪᴛᴏʟᴏɢɪ yang selama ini aku kira hanya ada di dalam dunia fantasi ❝ ᴠᴀᴍᴘ...