24 - Annoying Mate's

4.5K 727 18
                                    

♡ Happy Reading ♡

♡ Happy Reading ♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


















🦇🦇🦇

"haruto kamu kenapa?" tanya youra sambil memegang tangan haruto tapi haruto dengan cepat menepisnya.

"aku gapapa, tinggalin aku sendiri sekarang!"

Youra tidak menuruti perkataan haruto dia malah mendekat dan menangkup wajah haruto.

"aku tau ada yang kamu sembunyiin dari aku." kata youra sambil mengelus pelan pipi haruto.

BRAKK!

"Haru kamu mau ngapain?" tanya youra saat haruto menyudutkannya di tembok yang ada di sana.

Mata haruto berubah menjadi merah dan muncul kedua taringnya yang tajam membuat perasaan youra semakin gelisah.

haruto mendekatkan wajahnya pada leher youra dan mulai menyingkirkan helaian rambut youra yang menghalangi lehernya.

"Haruto jangan, aku mohon." kata youra dengan lirih saat haruto bersiap untuk menghisap darahnya.

"Jangan takut youra, kamu percaya sama aku kan." Kata haruto sambil menatap mata youra yang berkaca-kaca.

"aku takut haruto." kata youra saat melihat kedua taring haruto yang teramat tajam.

"aku butuh darah kamu sekarang, tolong ijinin aku youra."

Youra membuang nafasnya dan mulai memejamkan matanya, dia tidak tega melihat haruto seperti ini. jadi dia menganggukkan kepalanya, dan mengijinkan haruto menghisap darahnya.

youra mencengkeram erat bahu haruto saat taring itu menancap di lehernya. dan rasa perih yang luar biasa youra rasakan saat haruto terus menerus menghisap darahnya.

dia tidak bisa melawan atau melakukan apapun, dan hanya bisa menangis sambil menggigit bibirnya.

setelah beberapa saat haruto melepaskan gigitannya dan menatap mata youra yang juga sedang menatapnya dengan mata yang sayu.

"makasih sayang." kata haruto sambil membawa youra ke dalam pelukannya.

Youra hanya menjawabnya dengan anggukan lemah dan membiarkan haruto memeluknya dengan erat.

......☆☽˚⁀➷✧✦......

"Sayang ayo bangun, kamu harus makan dulu."

youra membuka matanya saat mendengar suara haruto, dan yang ia lihat pertama adalah haruto yang baru saja kembali dari dapur dengan satu gelas susu dan beberapa sandwich di tangannya.

youra mengangguk dan mengambil susu yang haruto bawa lalu meminumnya.

haruto mengambil tempat kosong di samping youra sambil menyodorkan satu sandwich ke arah mate-nya itu.

"Kamu harus makan yang banyak, supaya energi kamu kembali." kata haruto sambil mengusap sisa roti di sudut bibir youra.

"aww shh.." youra meringis sambil memegangi lehernya, karena bekas gigitan haruto membuat lehernya terasa pedih.

"Kamu kenapa sayang?" tanya haruto lalu melihat luka gigitannya di leher youra.

"masih nanya lagi? ini tu gara-gara kamu tau." kata youra sambil memukul lengan haruto.

"Aduh sakit sayang, kok aku dipukul?" tanya haruto dengan senyuman diwajahnya, dia merasa lega karena harimau betinanya sudah kembali.

"Kenapa senyum-senyum, kamu juga kenapa tadi?" tanya youra saat mengingat sikap haruto yang berbeda tadi sebelum dia menghisap darahnya.

"Aku lupa minum darah hewan, terus tadi tangan kamu luka, terus aku liat darah kamu jadi ya... gitu." jawab haruto sambil menundukkan kepalanya.

"kok bisa?"

"aku bosen minum darah hewan terus sayang."

Youra memutar bola matanya mendengar perkataan haruto barusan.

"makasih ya sayang udah ijinin aku minum darah kamu, kalo aku mau lagi boleh kan?"

Youra menatap haruto dengan tatapan tidak percaya, enteng sekali omongan pacarnya ini. "No thank you."

Setelah mengatakan itu youra pergi ke kamarnya dan mengunci pintunya.

"SAYANG KOK AKU DITINGGAL SIH?!"

Youra pergi ke arah cermin untuk melihat luka di lehernya, haruto itu sangat menyebalkan. pikirnya.

youra mengoleskan salep di luka bekas gigitan haruto dan menempelkan plaster setelahnya.

youra membalikkan badannya dan terkejut saat melihat haruto sedang berbaring di kasur milik youra.

Youra mengabaikan haruto, dia lebih memilih mengambil ponselnya dan duduk di meja belajar miliknya.

"sayang kamu masih marah?" tanya haruto tapi youra tidak menjawabnya.

Kalau tahu seperti ini jadinya, haruto lebih memilih untuk meminum darah hewan saja tadi. pikir haruto sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"aku minta maaf, kamu jangan marah lagi ya." sesal haruto dan menghampiri youra yang sedang memainkan ponselnya.

"Sayang." panggil haruto sambil memegang tangan youra.

youra menatap wajah haruto dengan tatapan tajam "APA?!"

Haruto meringis saat melihat youra menatapnya seperti itu "kita jalan-jalan yuk?"

"kemana?"

"kemana aja, ke tempat yang kamu mau."

youra tampak berpikir sebentar sebelum menerima ajakan haruto, karena dia juga merasa bosan disini jadi youra menerima ajakan haruto.

"kamu tunggu di luar, aku mau
siap-siap dulu."

"kalo aku nunggunya disini boleh gak?" tanya haruto sambil menunjukkan deretan giginya.

"yaudah aku tunggu di ruang tv aja." Ucap haruto saat melihat youra bersiap melemparkan bantal ke arahnya.

Youra tertawa kecil saat melihat ekspresi wajah haruto tadi "untung sayang."

~••••••••••••~



















TBC.

Vote sama coment-nya jangan lupa yaaaaaa ♡♡♡

✦ Deep Down ; Watanabe Haruto ✦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang