32 - I'm So Afraid

3.8K 613 65
                                    

♡ Happy Reading ♡

♡ Happy Reading ♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.























🦇🦇🦇

Youra keluar dari toko buku setelah selesai membeli buku-buku kesukaannya.

Gadis itu tersenyum saat akan melewati gang gelap di depannya, youra merasa deja vu. ia tersenyum saat mengingat awal pertemuannya dengan haruto.

Youra membuka ponselnya dan membuka room chatnya bersama haruto.

"kok gak dibales sih." monolog youra saat haruto tidak membalas pesannya.

"aku kangen kamu haru." kata youra sambil memeluk paper bag di tangannya.

Youra merindukan haruto karena sudah enam hari mate-nya itu berada di jepang bersama ketiga temannya, karena ada urusan yang harus mereka selesaikan di sana selama satu minggu.

"sabar youra, besok haruto balik kok." kata youra bermonolog lalu kembali melanjutkan langkahnya.

......☆☽˚⁀➷✧✦......

"siapa disana?" kata youra saat mendengar suara aneh di depannya. ia tidak bisa melihat apapun, karna di gang itu sangat gelap dan tidak ada pencahayaan.

Di dalam hatinya youra mengutuk dirinya sendiri, seharusnya dia tidak melewati gang ini.

Tapi bukan tanpa alasan ia memilih jalan ini, karena saat ia melewati gang ini jarak dari toko buku ke apartemennya menjadi lebih dekat.

Youra mengambil ancang-ancang berniat berlari darisana, tapi ia berhenti saat ada sesuatu yang memegang tangannya.

"ja─jae." kata youra saat melihat sosok pria di depannya.

"lo ngapain disini──

Belum sempat youra menyelesaikan ucapannya, jaesung sudah menyudutkannya di tembok yang ada di sana.

"ja─jae l─lo mau ngapain?" tanya youra saat jaesung mulai mendekatkan wajahnya ke arah leher youra.

"gue mau jadiin lo mate gue." jawab jaesung tepat di telinga youra.

Youra menggelengkan kepalanya saat mendengar ucapan jaesung "gak, gue gak mau."

Youra berniat untuk berlari darisana, tapi ia berhenti saat jaesung mengungkungnya.

"lo gak bakalan bisa lari dari gue ra."

"TOLONG!!!"

Jaesung menyeringai "percuma ra, gak akan ada yang nolong lo, karena orang-orang jarang lewat gang ini."

"gue gak mau jaesung, please lepasin gue..." kata youra dengan air mata yang mengalir membasahi pipinya.

"Sorry ra, gue gabisa lepasin lo kali ini."

"HARUTO!!" teriak youra walaupun ia tahu perbuatannya itu sia-sia karena haruto tidak akan bisa mendengarnya.

"Berhenti, gue gasuka lo sebut nama itu." kata jaesung sambil menaruh jari telunjuknya di bibir youra.

"jaesung please hiks jangan." kata youra, ia sangat takut karena tidak pernah melihat jaesung seperti ini.

Jaesung mulai menyingkirkan rambut youra yang menghalangi lehernya "lo tenang aja, ini gak akan sakit kok ra. gue janji."

Youra menutup matanya saat kedua taring itu bersiap tertancap di lehernya, sambil terus berharap seseorang akan datang dan menyelamatkannya.

BUGH!

Youra langsung terduduk di tanah dan menyembunyikan wajahnya di antara lipatan tangan dan kakinya, lalu menangis sejadi-jadinya.

"jangan pernah ganggu mate gue." kata haruto sambil terus memberikan pukulan di wajah tampan jaesung.

Jaesung tertawa mendengar perkataan haruto "youra gak mungkin mate lo."

"gue bakalan rebut dia dari lo gimanapun caranya." lanjutnya membuat haruto semakin marah mendengar ucapannya.

BRAKK!

Jaesung menabrak tembok di belakangnya dan terjatuh saat haruto menghajarnya dengan kuat, membuat seluruh wajahnya penuh dengan luka.

Haruto berjalan menghampiri youra yang masih menangis dan memeluknya dengan erat "maaf."

Youra semakin menangis saat haruto memeluknya, dia benar-benar merasa takut tadi.

jaesung bangkit dan memegangi perutnya yang terasa sakit karena serangan dari haruto.

Haruto melepaskan pelukannya dan menatap mata youra yang memerah karena menangis.

"jangan nangis lagi, ada aku yang jagain kamu." kata haruto sambil mengusap air mata youra.

"kita pulang ke apartemen sekarang." kata haruto sambil menggendong youra ala bridal style.

Youra melingkarkan tangannya di leher haruto dan menyandarkan kepalanya di dada bidang haruto.

haruto berjalan melewati jaesung dan membawa youra pergi darisana menggunakan teleport.

Jaesung terdiam sambil memperhatikan youra dan haruto yang menghilang dari pandangannya, ia mengepalkan tangan dan memukul tembok di depannya dengan kuat sampai tangannya terluka.

Ingatan kejadian tadi kembali terputar di pikirannya, tatapan youra sangatlah berbeda saat menatapnya, dibandingkan dengan tatapannya untuk haruto, ia hanya ingin youra juga mencintainya apa itu adalah hal yang salah?

Apa ia memang seharusnya merelakan youra bahagia walaupun itu bukan bersamanya?

~ • • • ~

Haruto membaringkan tubuh youra di kasur dan menyelimutinya dengan selimut.

"ada yang sakit?" tanya haruto yang hanya di jawab gelengan kepala oleh youra.

"kamu kok udah pulang? kamu bilang seminggu disana?"

"urusannya udah selesai, aku langsung pulang karena aku ngerasa sesuatu terjadi sama kamu."

"makasih haru, kalo kamu gak dateng tadi mungkin aku udah-

Haruto tersenyum dan mengecup kening youra "sekarang kamu istirahat ya."

Haruto menyelimuti seluruh tubuh youra dengan selimut, dan berniat pergi darisana tapi youra menahan tangannya.

"kenapa hmm?" tanya haruto sambil mengelus pucuk rambut youra.

"kamu disini aja ya haru, aku takut sendirian."

Haruto mengangguk, ia lalu berbaring di samping youra, memeluknya erat dan mengelus pelan rambut youra.

"selamat malam sayang." kata haruto sambil mengecup pucuk rambut youra.

~••••••••••••~


























TBC.

malam semuanyaaa.... 🌠✨

aku up nih, jangan lupa vomment-nya yaaa~~~

lanjut sampe ending gak?

atau udah sampe sini aja?

✦ Deep Down ; Watanabe Haruto ✦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang