34 - Girl With Two Faces

3.7K 570 28
                                    

♡ Happy Reading ♡

♡ Happy Reading ♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




























🦇🦇🦇

"Haruto." kata yena terkejut saat haruto menahan tangannya, yena mengira youra hanya sendiri di sini.

"jangan berani sakitin youra." kata haruto sambil menepis tangan yena dengan kuat.

"aku bisa jelasin, ini gak seperti yang kamu liat aku gak berniat sakitiin youra kok." kata yena mencoba meyakinkan haruto.

"lo gak usah ngelak, gue liat dengan mata kepala gue sendiri kalo lo coba nampar youra."

"iya tapi aku ngelakuin itu karena dia ngedorong aku." kata yena masih mencoba mengelak dan membela dirinya sendiri.

"youra gak akan dorong lo, kalo lo gak cari gara-gara sama youra, lo udah ngerusak sweater gue, karena itu youra marah."

Yena terdiam dia tidak tahu harus beralasan apa lagi agar haruto bisa percaya dengannya, yena menatap youra dengan tajam dan berlari pergi dari sana.

"kamu gapapa kan?" tanya haruto sambil mengelus lembut pipi youra.

"gapapa, tapi sweater kamu gimana?" 

"cuma sweater, kita bisa beli lagi nanti."

Haruto memberikan satu gelas hot chocolate yang tadi ia beli kepada youra.

"makasih haru."

"Sekarang kita masuk, udara di sini makin dingin."

youra mengangguk, dia mengambil buku ceritanya dan pergi darisana dengan haruto yang merangkul bahunya.

......☆☽˚⁀➷✧✦......

Suasana kelas di siang hari ini menjadi lebih ramai dari biasanya, bukan hanya kelas youra saja, tapi semua kelas yang ada di sekolah ini. dikarenakan semua guru sedang mengadakan rapat, dan jam pelajaran menjadi kosong.

"ci anter gue ke toilet yuk, mumpung lagi jamkos." kata youra sambil menatap sahabatnya yang sedang bermain ponsel di sampingnya.

"ayo, gue juga mau beli makan." jawab sihyeon dan mereka berdua langsung keluar dari sana.

Baru saja youra dan sihyeon ingin masuk ke dalam toilet tapi mereka berhenti saat mendengar ada keributan di dalam sana.

"youra ada apa?"

"gak tau, bentar gue liat dulu." kata youra dan membuka sedikit pintu toilet dan melihat apa yang terjadi di sana.

youra menutup pintunya dan membawa sihyeon sedikit menjauh dari sana.

"ada si yena, dia lagi ngebully salah satu murid." kata youra sambil berbisik agar yena tidak menyadari keberadaan mereka.

"yena gak bisa semena-mena terus kayak gini, kita harus laporin dia." kata youra yang di balas anggukan setuju oleh sihyeon.

"tapi gimana caranya? kita gak punya bukti ra."

"lo bawa hp gak, gue pinjem bentar soalnya hp gue ketinggalan di kelas."

Sihyeon mengangguk dan memberikan ponselnya kepada youra.

youra berjalan mengendap-endap menuju ke dekat toilet diikuti sihyeon di belakangnya.

youra membuka sedikit pintu toilet dan mulai merekam semua yang yena lakukan kepada seorang siswi di depannya.

mereka berdua meringis saat melihat yena menjambak rambut siswi di depannya dengan sangat kuat tapi siswi itu hanya bisa diam dan menangis.

"gue gak bisa liat ini." kata youra sambil berniat membuka pintu toilet, tapi sihyeon menahannya.

"lo jangan gegabah youra, lo lupa kalo kita coba ikut campur urusan yena, dia bakalan ganggu kita terus."

"tapi gue gak bisa diem aja liat yena ngebully siswi lain."

"gue tau ra, gue juga gak tega liatnya. tapi kita harus pake cara lain buat ngebales perlakuan yena."

Youra membuang nafasnya "lo bener ci, kita udah punya bukti video yena lagi ngebully, kita kasih ke kepala sekolah nanti, supaya yena kapok dan bisa berubah."

sihyeon mengangguk dan mereka langsung pergi dari sana menuju ke ruangan kepala sekolah.

"sihyeon, youra kalian mau kemana?" tanya bu jisoo yang baru saja keluar dari ruangan kepala sekolah bersama guru yang lainnya.

"ada yang harus kita sampaikan ke kepala sekolah bu."

"yaudah kalo kalian sudah selesai, langsung kembali ke kelas karena sebentar lagi waktunya pulang." kata bu jisoo dan pergi dari sana.

Youra dan sihyeon langsung masuk ke dalam ruangan kepala sekolah untuk memberikan bukti video pembullyan yang yena lakukan.

......☆☽˚⁀➷✧✦......

"udah belum ra beresin bukunya?"

"bentar lagi sihyeon." jawab youra sambil terus membereskan buku-bukunya.

"ayo balik." kata youra dan mereka keluar dari kelas.

Saat mereka keluar dari kelas mereka langsung di sambut dengan kerumunan siswa yang mengahalangi seluruh lorong sekolah.

Youra dan sihyeon menghampiri kerumunan itu dan terkejut saat melihat yena berjalan sambil diteriaki oleh seluruh siswa dan siswi yang ada di sana.

"Yena kenapa?" tanya youra pada heejin.

"dia ketauan ngebully sama kepala sekolah terus dia di keluarin dari sekolah ini."

Youra tidak tahu harus merasa senang atau sedih mendengar perkataan heejin tadi, dia senang karena itu berarti yena tidak akan membully lagi, tapi dia juga sedih karena video yang youra rekam membuat yena harus di keluarkan dari sekolah ini.

"dasar cewek pembully!"

"sok cantik."

yena menutup matanya dan hanya bisa menangis mendengar semua hujatan yang mengarah kepadanya, mungkin ini semua adalah karma untuknya.

yena melihat youra dan berjalan menghampirinya "youra gue mau minta maaf sama lo."

Youra tersenyum "gue udah maafin lo kok, gue juga minta maaf karena gue yang ngerekam video itu dan ngelaporin ke kepsek."

"gak, lo gak usah minta maaf gue malah berterimakasih karena lo udah bikin gue sadar."

"terus lo mau sekolah dimana?"

"gue mau pindah sekolah di luar negri, karena gue malu kalo harus sekolah di sini."

"buat kalian semua, sekali lagi gue minta maaf." kata yena dan berlari dari sana dengan air mata yang terus mengalir membasahi pipinya.

"akhirnya dia sadar juga." kata sihyeon sambil merangkul bahu youra.

youra mengangguk sambil memperhatikan yena yang sudah masuk ke dalam mobilnya.

~••••••••••••~
























TBC.

Cuma mau bilang kalo beberapa chapter lagi ending.

Makasih 03 K Vote nyaa♥️

Yuk di vomment yang banyak^^

See U On Next Chapter semuanya 🦇

✦ Deep Down ; Watanabe Haruto ✦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang