COMPLETED「✓」
❝ ᴛᴀᴋᴅɪʀ ❞ kata itulah yang menggambarkan hubungan kita, aku bertemu denganmu dan itu bukanlah suatu kebetulan,
Karena kamu telah lama menungguku.
kamu. makhluk ᴍɪᴛᴏʟᴏɢɪ yang selama ini aku kira hanya ada di dalam dunia fantasi ❝ ᴠᴀᴍᴘ...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🦇🦇🦇
youra tersenyum saat mendengar bel pintu apartemennya berbunyi karena mengira kalau orang itu adalah haruto.
youra langsung berjalan menuju ke arah pintu tanpa berpikir siapa yang ada di luar sana.
ia mulai membuka pintu apartemennya dan terkejut saat seorang pria menggunakan hoodie berwarna hitam berdiri di depannya.
"Bae youra, selamat malam." kata pria itu dengan seringaian di wajahnya.
"lo siapa?"
"lo gak perlu tau siapa gue." katanya, dia lalu masuk ke dalam apartemen milik youra.
......☆☽˚⁀➷✧✦......
haruto berjalan di sekitar area gedung apartemen sambil menikmati pemandangan kota di malam hari.
setidaknya di sini ia bisa menenangkan pikirannya, karna untuk sekarang haruto sedang tidak ingin bertemu dengan youra.
tiba-tiba ponselnya berbunyi karena seseorang menelponnya, nomor tidak dikenal. lalu haruto mengangkatnya.
"hallo."
Watanabe Haruto, gimana kabar lo.
haruto membulatkan matanya saat mendengar suara seseorang yang menelponnya.
Bae youra, ternyata mate lo cantik. kata pria itu dan langsung memutuskan sambungan teleponnya.
haruto langsung saja berlari dari sana, dan saat seperti ini haruto tidak bisa berpikir dengan benar, dia bahkan berlari seperti manusia biasa, dan tidak menggunakan kekuatannya.
karena yang ada di pikirannya sekarang hanyalah youra, semoga mate-nya itu baik-baik saja.
haruto keluar dari lift dan mengatur nafasnya saat akan memasuki ruangan apartemen youra, haruto langsung masuk kedalam dengan menembus tembok apartemen.
dan hal pertama yang ia lihat adalah youra yang sedang terjebak di antara tembok dan pria di depannya siap untuk menghisap darahnya.
BRAKK!!
Pria itu langsung terjatuh ke lantai saat haruto mendorongnya dengan begitu keras, dan haruto langsung memeluk youra.
haruto melepaskan pelukannya dan berniat menyerang pria tadi, tapi pria itu langsung menggunakan teleportdan menghilang dari sana.
pandangan haruto kembali pada youra yang sekarang sedang menangis sambil menyembunyikan wajahnya di antara lipatan tangan dan kakinya.
haruto membantu youra berdiri dan langsung menarik tangan youra, membawanya ke dalam pelukannya.
"maafin aku, aku udah ninggalin kamu tadi." kata haruto menyesali perbuatan bodohnya yang meninggalkan youra sendiri.
"kamu gak papa kan, ada yang luka?" tanya haruto sambil melepaskan pelukannya.
"tangan kamu kenapa? tanya haruto saat melihat tangan youra mengeluarkan darah.
"tadi kena pisau pas gue coba ngelawan vampir tadi."
Haruto mengambil kotak P3K di laci dan langsung membalut luka youra dengan perban.
Haruto berusaha mengendalikan inner vampirnya saat melihat darah di tangan youra agar dia tidak menghisap darah youra untuk sekarang.
"kenapa lo obatin gue? emangnya gue keliatan kesakitan?" tanya youra tapi haruto tidak menjawab ucapannya dan tetap fokus mengobati luka di tangannya.
"lepasin tangan gue." kata youra dan langsung menarik tangannya.
"biarin aku obatin tangan kamu dulu."
Haruto kembali memegang tangan youra tapi dengan cepat youra menepisnya.
"peduli apa lo sama gue, kenapa lo kesini? harusnya lo biarin aja gue digigit sama vampir tadi!!" jawab youra dengan sedikit berteriak dan tersirat amarah di wajahnya.
"dengerin aku dulu youra, tolong kendaliin diri kamu."
"gue gak peduli──
"BAE YOURA!!!"
youra terdiam saat haruto membentaknya "sekarang kamu coba kendaliin amarah kamu."
youra berulang kali menarik dan membuang nafasnya agar dirinya merasa lebih tenang.
Setelah merasa tenang youra menatap wajah haruto, dan youra terkejut saat haruto tiba-tiba saja menarik tengkuk lehernya dan mencium bibirnya.
youra membulatkan matanya karna terkejut saat haruto mencium bibir youra untuk yang kedua kalinya, sedangkan haruto hanya menutup matanya.
awalnya haruto hanya menempelkan bibir mereka, namun perlahan dia memberikan sedikit lumatan disana, membuat kedua pipi youra semakin memanas.
youra mulai memejamkan matanya, dan mencoba mengimbangi alur permainan yang haruto buat, walaupun youra belum pernah melakukan ini sebelumnya.
selang beberapa detik haruto melepaskan ciumannya dan menatap dalam mata youra, terlihat cinta yang begitu besar di matanya.
"haruto."
"hmm?"
"I think i'min love with you." jawab youra sambil menundukkan kepalanya karena malu mengakui perasaannya.
Haruto kembali menempelkan bibir mereka, kali ini dengan intensi yang berbeda.
haruto memperdalam ciuman mereka dengan satu tangan di tengkuk youra, dan tangan satunya memeluk pinggang youra.
haruto semakin mempercepat lumatannya dengan sedikit kasar dan sesekali menggigit bibir bawah youra.
youra menepuk bahu haruto saat dirinya kehabisan pasokan oksigen, haruto lalu melepaskan tautannya dan membawa youra ke dalam pelukannya.
"makasih, aku sayang kamu." kata haruto sambil terus mengecup pucuk rambut youra.
youra hanya menjawabnya dengan anggukan dan membalas pelukan haruto dengan begitu erat.
