14 - Sweet Night

6.8K 901 38
                                    

♡ Happy Reading ♡

♡ Happy Reading ♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






















🦇🦇🦇

"Vampir tadi siapa?" tanya youra sambil mendongakkan kepalanya menatap wajah haruto tanpa melepaskan pelukan mereka.

"itu marteen dia temen aku dulu, tapi sekarang dia jadi musuh aku."

"kalo gue boleh tau kenapa kalian musuhan?"

"panjang ceritanya, kalo aku ceritain nanti selesainya bisa besok." jawab haruto dengan senyuman di wajahnya.

youra terkekeh mendengar jawaban haruto, youra beralih menatap jam di dinding ruang tamu yang menunjukkan pukul sepuluh malam.

"haruto ini udah malem, mending lo pulang." kata youra sambil melepaskan pelukannya tapi haruto kembali memeluknya.

"Youra."

"apa?"

"kamu bisa gak, jangan pake gue-lo lagi ngomongnya."

"Maksudnya."

"iya, pake aku-kamu aja, sekarang kan kamu udah cinta sama aku dan begitupun sebaliknya."

"terus apa hubungannya haruto? gue gak mau, cringe banget gila." kata youra sambil terus mencoba melepaskan tangan haruto dari pinggangnya.

"Yaudah kalo kamu gak mau, aku gak akan lepasin kamu." jawab haruto dia malah semakin mempererat pelukannya.

"haruto lepasin gue, pengap tau."

"gak mau."

Youra membuang nafasnya, dia harus mengalah karna haruto tidak akan pernah menyerah sebelum mendapatkan apa yang ia inginkan.

"yaudah iya, sekarang kamu lepasin aku." kata youra sambil memutar bola matanya.

"gitu dong sayang." haruto kembali mengecup pucuk kepala youra dan melepaskan pelukannya.

"yaudah pulang sana." usir youra sambil mendorong tubuh haruto.

"gak mau, aku mau tidur sama kamu."

"Hah, gimana gimana?" tanya youra sambil menyelipkan rambutnya mencoba mempertajam pendengarannya.

"aku mau tidur sama kamu youra sayang." jawab haruto tepat di telinga youra.

"Ahahaha lo─ youra menggantungkan ucapannya saat melihat haruto menatapnya dengan tajam.

"ka─kamu bercanda ya haruto, gak lucu tau."

"emang muka aku keliatan lagi bercanda?" tanya haruto sambil memperlihatkan ekspresi wajah yang serius.

"jangan aneh-aneh, pulang sana ke apartemen kamu."

Haruto menggelengkan kepalanya dan tetap dengan pendiriannya, dia tidak ingin kembali ke apartemennya.

"terserah lah." jawab youra, lalu dia langsung berlari ke kamarnya dan mengunci pintunya agar haruto tidak bisa mengikutinya.

youra membaringkan badannya di kasur miliknya, dan mulai memejamkan matanya.

dia membalikkan badannya dan terkejut saat haruto sudah berada di sampingnya, dan sedang menatap wajah youra.

"Haruto lo──

"kamu sayang bukan lo." jawab haruto mengoreksi kata-kata youra.

"bodo amat lo ngapain disini." kata youra sambil berniat mengubah posisinya menjadi duduk tapi haruto menarik tangannya dan membawa youra ke dalam pelukannya.

Di dalam sana jantung youra sedang tidak baik-baik saja saat haruto memeluknya seperti ini, youra mencoba melepaskan diri tapi usahanya sia-sia, karena haruto sepuluh kali lipat lebih kuat darinya.

"lepasin gue."

haruto tidak menjawab, dia malah mengelus lembut pucuk rambut youra.

"haruto lepasin aku."

"tidur sayang udah malem, aku gak akan macem-macem, aku janji."

youra mengalah dan tidak melawan haruto lagi, karena sebenarnya youra juga nyaman dan merasa tenang saat haruto memeluknya seperti ini.

perlahan-lahan mata youra menjadi berat, dan nafasnya menjadi teratur.
youra tertidur di dalam pelukan hangat haruto.

......☆☽˚⁀➷✧✦......

"sihyeon urusan lo beneran udah selesai?" tanya youra sambil memasukkan satu sendok baso ke dalam mulutnya.

"udah, absen gue udah lo bilangin kan ke bu dara?" tanya sihyeon sambil menyeruput jus jeruknya.

"Nggak, gue lupa."

uhuk! uhuk!

"eh pelan-pelan dong bund." kata youra mengambil tissue dan memberikannya pada sihyeon.

"yang bener aja ra, gue nitip absen dan lo gak bilangin."

"udah sihyeon, gue cuma becanda doang."

"gak lucu, Bae youra."

"gue boleh gabung." tanya jaesung yang baru saja datang dengan membawa nampan berisi mie ayam di tangannya.

youra dan sihyeon mengangguk sebagai jawaban, jaesung langsung mengambil tempat kosong di samping youra.

"aduh gue ke toilet bentar ya." kata sihyeon dan langsung berlari ke arah toilet.

"ra gue mau tanya sesuatu sama lo, boleh?"

"soal apa?"

"Vampir."

youra membulatkan matanya mendengar ucapan jaesung.

youra menghentikan acara makannya dan beralih menghadap ke arah jaesung.

"lo percaya vampir itu ada?"

"percaya gak percaya sih, emangnya kenapa?"

"gimana kalo ada orang terdekat lo yang ternyata adalah seorang vampir."

"gak gimana-gimana sih, selama dia gak ganggu gue." Youra mencoba menjawab pertanyaan jae setenang mungkin dan kembali meminum jus jeruknya.

di dalam hatinya ia merasa ada yang aneh, kenapa jaesung tiba-tiba bertanya tentang vampir kepadanya, padahal selama ini dia tidak pernah tertarik dengan vampir.

"kalo ada vampir yang suka sama lo, apa lo mau nerima dia?"

Uhuk! uhuk!

setelah tadi sihyeon yang tersedak, sekarang giliran youra yang tersedak karena terkejut mendengar pertanyaan dari jaesung, mungkin ini karma karena tadi youra sudah menjahili temannya.

"lo gapapa ra?"

youra mengangguk "kalo ada vampir─

"Sorry ya gue lama." kata sihyeon yang baru saja kembali dari toilet.

"ra ke kelas yuk, bentar lagi bel masuk, lo udah selesai kan?"

"udah, jae gue duluan. kelas gue bentar lagi masuk."

Jaesung mengangguk dan memperhatikan kedua gadis itu berjalan ke arah kelas mereka.

di dalam hatinya dia masih penasaran dengan jawaban youra tentang pertanyaannya soal vampir tadi.

~••••••••••••~























TBC.

maaf telat update, abis caper di Weverse soalnya, walaupun tidak ternotis :")

✦ Deep Down ; Watanabe Haruto ✦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang