09 - Jealous?

7K 1K 37
                                    

♡ Happy Reading ♡

♡ Happy Reading ♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




















🦇🦇🦇


Youra menelan saliva nya dengan susah payah, saat haruto mulai mendekatkan wajahnya, youra bahkan bisa merasakan hembusan nafas haruto menerpa wajahnya.

tatapan haruto beralih pada bibir youra, lalu ia semakin mempersempit jarak di antara mereka, tapi youra tidak bisa melakukan apapun seakan tatapan haruto menghipnotisnya.

Cup!

Youra membulatkan matanya saat haruto mencium bibirnya sekilas.

Walaupun sekilas, perlakuan haruto tadi sukses membuat jantung youra berdetak lebih kencang dari biasanya.

"ya─yaudah gue mau ikut, udah sana lo pulang, apartemen lo berdebu." Jawab youra dengan gugup, setelah itu dia langsung berlari ke arah kamarnya dan mengunci pintunya.

......☆☽˚⁀➷✧✦......

Haruto menghentikan mobilnya di depan gerbang sekolah youra, dia melepas seatbealt yang melingkar di badannya dan mengikuti youra keluar dari mobil.

"udah lo pulang sana, gue mau masuk."

"selamat pagi youra, hey haruto." sapa yena yang baru saja sampai lalu dia mendekat ke arah haruto sambil melambaikan tangannya.

Haruto hanya menjawabnya dengan senyuman, tapi entah kenapa youra tidak suka saat melihat haruto tersenyum untuk yena, rasanya youra ingin sekali menjambak rambut yena sekarang juga.

"kamu tinggal di mana?" tanya yena. baru saja haruto ingin menjawab tapi youra memotong ucapannya.

"udah sana lo pulang, ngapain masih disini?" kata youra tapi haruto mengabaikannya.

"nanti dulu youra, aku masih ngomong sama temen kamu." jawab haruto tanpa melihat ke arah youra.

youra meninggalkan haruto yang masih berbicara dengan yena, dan youra pergi dengan ekspresi wajah yang kesal.

youra masuk ke dalam kelasnya yang masih cukup sepi dan langsung menenggelamkan wajahnya di atas meja belajar.

"lo kenapa ra, kok muka lo ditekuk gitu?" tanya sihyeon saat melihat wajah sahabatnya yang terlihat kesal.

"gue gapapa." jawab youra tanpa menatap wajah sihyeon.

"ada apa? ayo cerita sama gue." kata sihyeon sambil menarik tangan youra.

Youra menghela nafasnya sebelum bercerita "jadi gini, tadi gue ke sekolah di anter sama haruto, terus si yena dateng dan tebar-tebar pesona ke haruto, sumpah gue gedek banget, rasanya pengen gue jambak rambutnya." jelas youra panjang kali lebar.

"lo kok sampe kesel gini sih, lo cemburu ra?"

"nggak kok, emang iya?"

sihyeon benar, kenapa dengan dirinya seharusnya dia tidak peduli haruto dekat dengan siapapun, tapi kenapa youra tidak suka saat melihat haruto berbicara dengan gadis lain.

"yang sabar ya ra, kalo lo mau jambak rambutnya yena kabarin gue aja, gue siap dua puluh empat jam." jawab sihyeon sambil mengelus pundak youra.

......☆☽˚⁀➷✧✦......

bel sekolah berbunyi menandakan pelajaran hari ini telah berakhir, dan murid-murid langsung berhamburan keluar meninggalkan kelas.

"gue duluan ya ra, bye." kata sihyeon saat melihat mobil berwarna hitam berhenti di depan mereka.

youra melipat kedua tangannya saat melihat haruto keluar dari mobil dan menghampirinya.

"ayo pulang sayang, udah selesai kan?"

"ngapain lo jemput gue, mending lo anter yena pulang sana."

"kamu marah, kamu cemburu sama yena?"

"nggak biasa aja."

Haruto menarik tangan youra dan membawa gadis itu ke dalam pelukannya "jangan marah dong sayang, aku gak ada hubungan apapun kok sama temen kamu, beneran."

"lo jangan pernah deket-deket sama yena, lo gak tau sifat asli yena kayak gimana haruto."

"iya aku janji gak akan ngomong sama dia lagi, sekarang kamu udah gak marah kan?"

"yaudah, gue mau pulang sekarang."

haruto mengangguk dan membukakan pintu mobil untuk youra.

......☆☽˚⁀➷✧✦......

"sayang kamu kok belum siap-siap?" tanya haruto yang baru saja sampai.

"udah jam tujuh malem, sebentar lagi kita jalan." haruto kemudian duduk di samping youra yang masih sibuk membaca buku cerita favoritnya.

"haruto kayaknya gue gak bisa ikut, sorry."

"kenapa emangnya?"

"gue... gue gak enak badan."

"bohong, badan kamu gak panas." jawab haruto sambil menempelkan tangannya di dahi youra.

"haruto gue gak jadi ikut ya, gue takut."

"kamu gak usah takut, ada aku yang bakal jagain kamu." kata haruto sambil mengelus lembut tangan youra, dan mencoba meyakinkannya.

"yaudah, gue siap-siap dulu."

"iya."

Haruto menunggu youra bersiap sambil memainkan game yang ada di ponselnya, tapi karna terlalu fokus dengan ponselnya haruto tidak sadar kalau youra sudah selesai dan sedang berdiri di depannya.

"haruto."

"iya sayang, kamu udah sele──
haruto menggantungkan ucapannya saat melihat penampilan youra.

youra mengenakan dress berwarna hitam dengan make-up tipis dan rambutnya yang dibiarkan tergerai membuat haruto terdiam untuk beberapa saat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

youra mengenakan dress berwarna hitam dengan make-up tipis dan rambutnya yang dibiarkan tergerai membuat haruto terdiam untuk beberapa saat.

"haruto lo kok diem aja sih? gue aneh ya pake baju ini, yaudah gue ganti dulu──

Haruto menahan tangan youra saat gadis itu ingin kembali ke kamar untuk mengganti bajunya.

~••••••••••••~
















TBC.

✦ Deep Down ; Watanabe Haruto ✦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang