04 - Forgive Me

9K 1.2K 40
                                    

♡ Happy Reading ♡

♡ Happy Reading ♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.















🦇🦇🦇

Youra terbangun dari tidurnya saat matahari pagi menerpa wajahnya, gadis itu membuka matanya dan terkejut saat menyadari kalau dia tidak berada di kamarnya.

"gue ada di mana?"

tiba-tiba leher youra terasa sangat pedih, dan dia menangis saat mengingat apa yang terjadi kepada dirinya kemarin malam.

Ceklek

Pintu terbuka, memperlihatkan haruto yang datang dengan membawa nampan berisi makanan di tangannya.

"udah bangun?"

youra tidak menjawab ucapan haruto, dia lebih memilih mengalihkan pandangannya ke arah jendela, dengan air mata yang membasahi kedua pipinya.

"jangan mendekat, atau gue teriak!!" Ancam youra saat melihat haruto berjalan mendekat ke arahnya.

Haruto sudah tahu pasti youra akan takut kepadanya, haruto bisa saja menghapus ingatan youra tentang kejadian kemarin malam, tapi ia urungkan karena haruto ingin youra mengetahui siapa dia sebenarnya.

haruto tidak menghiraukan ucapan youra, dia tetap berjalan mendekat ke arah gadis itu yang sedang duduk sambil menenggelamkan wajahnya di antara lipatan tangan dan kakinya.

Greb!

seluruh tubuh youra membeku saat haruto tiba-tiba saja memeluknya dengan begitu erat.

"aku minta maaf." kata haruto sambil sesekali mengecup pucuk rambut youra.

"lepasin, lepasin gue vampir sialan!!!" Ucap youra memberontak, tapi usahanya sia-sia karena haruto tidak bergeming sedikitpun.

"maafin aku, aku gak bisa kendaliin inner vampir yang ada dalam diri aku."

"diem lo, gue gak butuh maaf dari lo!" balas youra sambil terus terisak di pelukan haruto.

"lo pasti mau gigit gue lagi kan?! apa belum cukup darah gue yang udah lo hisap kemarin malam?!"

haruto lagi-lagi tidak menjawab ucapan youra, dia dengan sabar terus berusaha membuat youra tenang dengan memberinya pelukan hangat.

setelah beberapa saat tangisan youra tidak terdengar lagi, dan sepertinya haruto berhasil membuat youra merasa lebih tenang dari sebelumnya.

haruto melepaskan pelukannya dan memegang tangan youra.

"maaf."

"aku minta maaf."

"gue mau pulang." Jawab youra singkat.

"kamu disini dulu, aku janji gak akan hisap darah kamu lagi."

"gue gak percaya, kalo lo butuh darah lagi pasti gue juga yang bakalan lo gigit."

"gak akan, aku janji."

"terus kalo lo kayak kemaren lagi gimana?"

"aku bakalan minum darah hewan atau apapun itu. tapi aku janji, aku gak akan hisap darah kamu tanpa ijin dari kamu."

"sekarang kamu sarapan dulu." kata haruto sambil menyodorkan satu sendok berisi bubur ke arah youra.

youra langsung mengambil alih mangkuk berisi bubur dari tangan haruto "gue bisa sendiri."

youra mulai memakan bubur yang haruto bawa, ia merasa sangat lapar karena dia belum memakan apapun dari kemarin malam.

haruto tersenyum melihat tingkah youra, terlihat sangat menggemaskan menurutnya.

"lo beneran vampir?" tanya youra masih tidak percaya dengan pria di depannya.

"menurut kamu?"

"jujur gue masih gak percaya sama apa yang gue liat, gue kira vampir cuma ada di dunia fantasi." Ucap youra sambil terus memakan buburnya yang sekarang tinggal tersisa setengah.

"seperti yang kamu liat, aku emang vampir."

"Selama ini gimana caranya lo bertahan? lo pasti butuh minum darah kan?"

"dari minum darah hewan. kelinci, ayam dan sebagainya."

bulu kuduk youra seketika meremang saat mendengar apa yang baru saja haruto katakan.

"lo gak takut keluar rumah siang-siang, bukannya vampir itu takut sama matahari ya?"

Haruto mengangguk "iya kamu bener, tapi kamu jangan khawatir aku pake pelindung kok, aku pake Cincin." Ucap haruto sambil menunjukkan cincin di tangannya.

"dih siapa juga yang khawatir, orang gue cuma nanya."

"umur lo berapa? setau gue umur vampir beda jauh sama manusia." youra kembali bertanya. 

"kamu kok tau banyak tentang vampir?" tanya haruto, dia penasaran kenapa youra tahu banyak sekali tentang vampir.

"nonton film, baca buku. gak penting cepet jawab pertanyaan gue."

"lebih dari lima ratus tahun."

"Ppfft... berarti lo udah tua banget dong." kata youra dan langsung tertawa setelahnya.

Haruto sebenarnya tidak suka di bilang tua, tapi saat melihat youra tertawa, haruto rela di bilang gila sekalipun.

"kamu cantik kalo lagi ketawa."

youra tersadar dan langsung mengubah ekspresi wajahnya menjadi datar seperti semula.

~••••••••••••~





















TBC.

✦ Deep Down ; Watanabe Haruto ✦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang