20. pindah kamar

6.1K 333 2
                                    

Perempuan memang mudah memaafkan tapi sulit untuk melupakan

Zia.~

Raka dan Arka sudah sampai dirumah. Mereka langsung memasuki rumahnya
Raka dan Arka mencari di seluruh ruangan tapi tidak ada orang hingga akhirnya mereka melangkahkan kakinya menuju gudang. Terlihat Zia, Aldi, dan Dino tidur didalam sana.

Raka tersenyum miris

Raka membangunkan Dino dan Aldi sungguh rasanya Raka mau muntah mencium aroma tidak enak didalam gudang tersebut

"bangun Al" ucap Raka sambil menepuk pipi Aldi

"bangun No" ucap Raka sambil menepuk pipi Dino

Aldi dan Dino membuka matanya lalu berdiri

Arka melihat Raka mau menggendong Zia . Arka langsung dengan cepat menggendong Zia dan membawanya keluar dari gudang tersebut. Di ikuti Raka, Dino, dan Aldi di belakang nya

 
...

"Akhirnya Zia ketemu juga jadi gue gak perlu susah susah cari Zia lagi" ucap Bara lalu memasuki mobilnya

Saat di perjalanan Bara melihat Amel mengendarai motornya dengan membawa bunga. Entah apa yang terjadi pada Bara hingga mengikuti motor Amel

Sekarang motor Amel berhenti di sebuah taman terlihat Amel memberikan bunga tersebut kepada pria yang memakai jas seperti hendak melamar seseorang dan benar saja pria tadi melamar seorang wanita di taman.
Sekarang terlihat Amel duduk di bangku taman dengan memejamkan matanya dan memijit kepalanya yang terasa pusing.

Bara keluar dari mobil menuju tempat Amel duduk lalu duduk di sampingnya

"hai"

"ck lo lagi lo lagi"

"jangan cemberut ntar tambah jelek"
Ucap Bara lalu melihat ke arah pria yang melamar wanita tadi "patah hati ya mel"

"ck lu goblok apa gimana sih" ucap Amel lalu menatap mata Bara "gue antar bunga bukan patah hati "

"oh"

"hm" ucap Amel lalu memejamkan matanya

...

Zia membuka matanya
"Aka" ucap Zia yang masih berada di gendongan Arka

Arka tersenyum melihat gadisnya sudah bangun lalu menurunkan Zia dari gendongannya "kamu gak kenapa napa kan Zia"

"Zia baik baik aja"

"Zia selama ini kemana aja kok gak pulang"

Zia diam sejenak
Zia bingung harus menjawab apa karena bila dirinya jujur yang pasti mereka semua akan memberi pelajaran ke pada Aldo.

"Zia...  Zia kemarin pergi ke kontrakan mau ngambil sesuatu eh malah ada teman Zia , bilangnya dia mau tinggal di kontrakan dulu sementara jadi Zia temani" ucap Zia hati hati takut mereka bertempat curiga

"kenapa Zia gak bilang dulu sama Aka"

Zia diam memikirkan jawabannya

"ah itu kontrakan Zia kan jauh dan Zia juga gak punya Hp, teman Zia juga lagi kena musibah"

I'm Strong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang