40. jenguk ibu

4.1K 241 22
                                        

Arka memasuki kamar. Lagi lagi air mata Arka menetes saat dia memasuki kamar ini. Banyak kenangan Arka dan Zia di sini. Arka memegang dadanya yang terasa sesak

Arka mengingat semuanya yang pernah dia lakukan dengan Zia di kamar ini....

"ih Aka mandi dulu sana"

Cup cup cup

"udah jangan marah, Aka jelek kalo marah"

"Aka bau"

"sini kalo bisa kejar Zia"

"hahahaha Aka bisa aja"

"apa nih peluk peluk"

"Aka ,Zia bosan kita main yuk"

"Aka, Zia lapar ayok makan jangan tidur terus nanti kurus kalo gak makan"

"Aka ganteng deh, Zia suka"

"jangan tinggalkan Zia lagi yaa"

"i love you"

Ucapan Zia terus tergiang giang di pikirannya. Bahkan sosok Zia kadang Arka melihatnya.

Arka menghapus air matanya dan melangkahkan kakinya menuju kamar mandi

...

Alan, Aldo, dan Zia sedang makan dengan tenang

"hm Zia boleh nanya gak"

Aldo mengangguk "tanya aja"

"keadaan keluarga Zia bagaimana"

Aldo dan Alan menghentikan kegiatan makannya dan menoleh satu sama lain. Alan memberi isyarat agar Aldo mengucap yang sejujur nya

Aldo menghela nafas berat "ibu Zia sekarang lagi sakit , Raka dan Dino tidak mau lagi mengurus ibu Zia, sekarang keadaan ibu Zia memburuk"

Air mata Zia menetas mendengar ucapan Aldo "terus Zia harus bagaimana, Zia gak mau ibu kenapa napa"

Aldo mengusap rambut Zia dan memegang tangannya Zia "kamu tenang oke, ada aku di sini"

Alan menghela nafas "Zia lo tenang okey, gue sama Aldo selalu ada buat lo"

"sekarang Zia tidur yaa" ucap Aldo sambil mengusap air mata Zia "besok kita liat keadaan ibu Zia ya"

Zia mengangguk lalu mendekatkan wajahnya di wajah Aldo

Cup
Zia mengecup pipi Aldo
"makasih"

Zia mendekatkan wajahnya ke Alan dan mengecup pipi Alan

Cup

"kak Alan juga makasih ya"

Alan mengangguk

Aldo mengepalkan tangannya melihat Zia mengecup pipi Alan. Aldo menatap tajam Alan. Alan hanya menaikkan bahunya dan melanjutkan makannya

Zia melangkahkan kakinya menuju kamarnya.

Setelah melihat Zia menjauh. Aldo langsung ingin meninju wajah Alan tapi lebih dulu Alan memegang tangannya

"gak usah emosi, gue menganggap Zia cuma adek begitupun sebaliknya" ucap Alan lalu pergi dari meja makan menuju kamarnya

Aldo menghela nafas panjang . Benar yang dikatakan Alan.  Alan tidak mungkin menyukai Zia karena Alan pernah bercerita dia sedang menyukai perempuan yang tinggal di panti asuhan .

I'm Strong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang