21. Pasar Malam

5.5K 283 8
                                    

Zia melangkahkan kakinya memasuki kamar ibunya

"bu sudah malam makan yuk"

Ibunya mengangguk

Zia dan ibunya berjalan menuju meja makan. Sampai disana sudah ada Dino dan Aldi. Raka? Entah lah dia belum pulang dari kantornya

Zia mengambilkan makanan untuk ibunya dan dirinya sendiri lalu duduk di samping ibunya dan makan. Saat sedang asik makan tiba tiba Raka membawa seorang gadis masuk kedalam rumah

"Dia siapa bang" ucap Dino lalu mengambil minumannya

Wanita itu melepas kaca matanya
"hai semua"

"kenalin, dia pacar gue namanya Clara" ucap Raka sambil melingkarkan tangan kanannya di pinggang Clara

"widiw dah punya pacar lu bang, kirain gak ada yang mau sama lu" ucap Aldi lalu melanjutkan makannya

Zia dan ibunya hanya diam dan makan dengan tenang

"udah gak usah di bahas lagi"
"sekarang makan yuk baby" ucap Raka lagi lalu mengandeng Clara duduk di samping samping Zia

"hai salam kenal" ucap Clara sambil menyodorkan tangannya

Zia tersenyum lalu menerima uluran tangan Clara "iya kak"

"nama kamu siapa"

"Zia kak"

Clara mengangguk lalu melepas uluran tangannya dan mengambilkan makanan untuk Raka

Raka hanya tersenyum manis melihat Clara, baginya Clara adalah cahaya nya. karena pada saat bertemu Raka memang sudah tertarik kepada Clara karena Raka sering melihat Clara di panti asuhan sedang berbicara dengan anak kecil hal itu yang disukai oleh Raka karena Clara adalah orang yang baik pikirannya, karena sering mengajak anak panti bermain bersamanya bahkan Clara tidak jijik pada anak anak itu padalah pakaian yang dikenakan anak anak itu lusuh . Sejak saat itu Raka sering memperhatikan Clara dan dengan keberanian Raka mencoba berkenalan dengan Clara hingga saat ini mereka berpacaran

...

Jantung Bara saat ini lagi maraton padalah hanya untuk mengajak Amel jalan. Belum ketemu saja sudah seperti mau lompat rasanya jantung Bara gimana kalo sudah ketemu, jantungan  Bara.

Bara menaiki motornya menuju panti tempat Amel tinggal . Kenapa Bara tau tempatnya? Ya karena Bara sering mengikuti Amel . Entahlah seperti Bara sudah jatuh pada kesederhanaan dan kecantikan alami yang dimiliki Amel.

Sampai di panti

"Assalamualaikum" ucap Bara yang berada di depan pintu panti yang memang sudah terbuka

"walaikumsalam , cari siapa nak" ucap wanita yang usianya sekitar 35 tahun

"saya cari Amel buk" ucap sopan Bara

"oh Amel ibu panggil dulu ya, gimana kalo kamu nunggu di dalam"

Bara mengangguk

Lalu masuk ke dalam panti dan duduk di kursi yang sudah di sediakan

"Mel ada yang cariin kamu nih" teriak ibu panti

"iya buk bentar"

"sabar ya nak" ucap ibu panti kepada Bara

"iya buk gapapa"ucap Bara lalu melihat ke sekeliling ruangan panti

Kalo gue pasti udah gak tahan tinggal di sini, kok Amel bisa sih. Batin Bara
Bagaimana tidak ruangan tersebut kotor dan banyak lubangnya pasti kalo hujan akan bocor

I'm Strong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang