34. tau .

4.5K 204 55
                                    

“Gue gak nyangka Clara kayak gitu” Bara~.

Aldo melihat Alan dengan tatapan malas karena kejadian kemarin. Sungguh memalukan pikir Aldo

"kak Aldo, Zia bosan disini, kita pulang yuk" ucap Zia dengan mata berkedip kedip

"tapi bilang dokter harus satu minggu dulu, sabar yaa tinggal 2 hari lagi" ucap Aldo lalu mengusap rambut Zia

"iya Zia harus sabar" ucap lembut Aldi

Zia hanya menghela nafas panjang. Zia bisa apa? Kalo Aldo sudah bilang tidak ya berarti tidak

"Zia bosan"

Zia mengangguk

"sama gue juga" lirih Alan

Tak
Aldo menjitak kepala Alan

"gak guna lo ngomong"

"Zia bingung mau ngapain , kalian ada ide" ucap Zia melihat ke Alan, Aldo, dan Aldi dan mereka hanya menggelengkan kepalanya "oh iya, Zia udah lama pengen makan jambu di rumah kak Aldo , disana udah merah merah, kenapa gak diambil sih"

"Zia mau" ucap Aldo yang mengerti maksud Zia

"iya boleh, kalo gak nyusahin"

"bentar aku suruh orang bawakan yaa"
ucap Aldo lalu mengeluarkan Hp nya

Zia mengangguk

Aldo
Ambilkan jambu yang ada di pekarangan rumah

Manusia
Iya tuan

"tunggu bentar yaa"

"iya"

...

"sayang, kamu udah mau ke kantor" ucap manja Clara

"iya" ucap dingin Arka

"aku mau ikut"

"hm nanti kamu bosan , aku mau ada meeting"

"aku mau ikut titik"

Arka menghela nafas lalu mengangguk. Arka sebenarnya malas dengan Clara karena Clara itu menjengkelkan dan berisik tapi mungkin jika Clara adalah Zia mungkin Arka akan sangat senang. pikir Arka lalu dengan cepat Arka menggelengkan kepalanya

Arka berjalan ke mobil dengan tangan di gandeng Clara lalu menjalankan mobil menuju kantor nya

Kenapa awalnya Arka bisa romantis kayak gitu karena Arka hanya memanfaatkan Clara dengan cara itu Arka bisa meyakinkan bahwa dia sudah mencintai Clara tapi Clara sudah tau bahwa Arka itu gak cinta sama dia kerena itu sikap Arka kembali seperti semula. Dingin dan semua orang dianggap mengganggu . Kenapa harus pura pura lagi kalo sudah ketahuan , ya kan

Sampai kantor Arka turun dari mobil memasuki kantornya dengan Clara yang masih terus menempel di dekat Arka. Selama perjalanan banyak yang melihat Clara dengan tatapan tak suka dari pria maupun wanita karena pakaian minim Clara dan sikap nya yang seperti jalang yang terus bergelayut manja dengan Arka . Sedangkan Arka hanya berjalan dengan angkuh memasuki ruangan nya

I'm Strong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang