5.Bara dan Arka

14.7K 871 3
                                        

Tring Tring Tring

"eh udah bel mel, ayok masuk"

"eh iya"

Amel dan Zia melangkahkan kakinya meninggal kantin dan menuju kelas

"Zia gak ada PR kan?"  ucap Amel sambil duduk dan membuka tas nya

"Gak ada kok mel" ucap Zia sambil membuka tas nya dan duduk

"Selamat Siang"

"Siang bu"

Skip pulang sekolah

Tring Tring Tring

"Zia aku duluannya"

"iya"

Setelah melihat Amel menjauh Zia melangkahkan kakinya menuju rumah.
Di perjalanan Zia melihat orang di pukulian

Bungh bungh

Eh kok di pukulin sih bantuin gak ya. Bantuin aja lah kasihan. Batin Zia

Bungh bungh bungh

"kamu harus mati" ucap pria berpakaian hitam

"Akh"

Zia mendekati dua orang yang berkelahi

Bungh bungh bungh bungh

"berhenti"

Dua orang itu lalu menatap ke arah Zia
Iya Zia yang menghentikan mereka

"Siapa kamu "

"Saya"ucap Zia sambil menunjuk jarinya kearah dirinya "Saya orang lah kenapa kamu pukuli sih"ucap Zia lalu melangkahkan kakinya menuju orang yang di buat bonyok "ayo bangun, saya bantui" ucap Zia lalu membantu orang itu berdiri

Orang itu diam
Zia dia Zia milikku, tapi kenapa harus begini pertemuannya sih , tapi gue harus pura pura gak kenal deh. Batin orang itu

"kamu gapapa kan , ayok Zia obati"

"Zia"
orang itu mengerutkan dahinya

"oh iya kenalin nama saya Zia,nama kamu siapa" ucap Zia lalu tersenyum dan mengulurkan tangannya

"nama gue Bara"ucap bara sambil menerima uluran tangan dia

"Ayok Zi.. " ucap Zia yang belum sempat melanjutkan langsung di potong

"Sudah jangan sentuh dia, biar saya yang obati"

"hah"

"udah gapapa biar dia aja Zia, dia teman gue kok"

"Loh teman, tapi kenapa tadi berantem"

"udah anak kecil diam"

"ih Zia gak kecil, Bara Zia gak kecil lok"

"hm kecil"

"ih kok gitu sih" ucap Zia mengerutkan bibirnya yang terlihat gemas
"eh nama kamu siapa" ucap Zia

"Arka" ucap Arka lalu membantu Bara berdiri dan membawanya ke dalam mobil

"Zia pulang aja ini sudah sore "

"oh iya , ya udah Zia pulang bey Bara Arka"

"iya hati hati "

"banyak omong lu, ngomong lagi gue buat mati beneran"ucap Arka sambil mengambil kotak obat di dalam mobil dan memberikan ke Bara "untung ada Zia kalo gak habis lo"

"iya deh iya"ucap Bara sambil menerima kotak obat dan membersihkan lukanya

...

Lalu Zia melangkahkan kakinya menuju rumahnya. Zia menelusuri jalan dan
Tiba tiba kaki Zia sakit

"aduh kaki Zia sakit,Zia duduk dulu lah"
Lalu Zia melihat ke arah toko yang sudah tutup Zia melangkahkan menuju kursi di toko tersebut lalu duduk
"aduh kepala Zia sakit" Zia duduk lalu memijit kepalanya yang terasa pusing.
Lalu Zia teringat ,kakaknya bisa marah kalo Zia pulang malam

Lebih baik Zia pulang aja deh. Batin Zia

Lalu Zia melangkahkan kakinya menuju rumahnya. Sakit , kaki Zia terasa sakit belum lagi kepalanya pusing tetapi Zia tetap melanjutkan jalannya karena takut kakaknya akan marah . Sampai di depan rumah Zia membuka pintu dan memasuki kamarnya lalu Zia membersihkan badannya dan melaksanakan sholat setelah sholat Zia jalan menuju dapur untuk memasak dan mencuci piring.

Setelah selesai Zia mengambil makanan dan membawanya ke rumahnya lalu memakannya.

...

"bang bangun"ucap Dino sambil menggoyangkan badan Raka agar bangun

"engh" Raka mulai membuka matanya

"ayok pulang sudah malam, Aldi nunggui dibawah sudah"

"engh ayok " ucap Raka lalu memungut jas , dasi, ikat pinggang dan tas nya lalu berjalan keluar bersama Dino

Tin Tin Tin
Raka dan Dino melihat ke arah sumber suara dan melihat mobil Raka lalu memasuki mobil

"cepat jalan Al"

"iya iya bang sabar"

Lalu Aldi menjalankan mobilnya dan memasuki rumahnya

Sampai di rumahnya mereka memasukkan kamar masing masing untuk membersihkan diri. lalu keluar kamar untuk makan bersama

"Zia abang kasih berapa bang sebulan"
Ucap Dino sambil mengambil nasi dan lauk

"1 juta "

"hah segitu doang bang, kalo gue sih gak cukup segitu mah "

"hah bagus bang, biar dia tau rasanya"

"sebenarnya kadang cuma gua kasih 500 ribu" ucap Raka sambil mengambil makanannya

"serius bang, parah sih segitu cukup sehari gue " ucap Aldi sambil mengambil makanan

Hahahaha mereka tertawa bersama
Karena, memang mereka ingin menyiksa adiknya

...

Setelah memakan makanannya Zia belajar karena minggu depan Zia ulangan . Setelah sudah Zia melangkahkan kakinya menuju kasur tipis dan tidur di sana.

Dingin Zia kedinginan,belum lagi kakinya terasa sakit dan kepalanya pusing. tapi Zia tidak bisa apa apa




















Jangan lupa Vote ya 😊




I'm Strong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang