Saat ini Zia berada di mansion Raka yang berada di tengah hutan. Tubuh Zia di baringkan di kasur berwarna putih dengan kaki di rantai oleh Raka karena Raka tidak mau kejadian tadi terulang kembali
Memang Zia berhasil lari tapi..
Zia memang berlari dengan kencang tapi anak buah Raka mengepung Zia. Zia yang ketakutan hanya menundukkan kepalanya hingga Raka datang membius Zia lalu menggendong Zia ala bridal styleRaka saat ini sedang berbaring di samping Zia . Matanya memperhatikan wajah cantik Zia. Tangannya bergerak menyingkirkan anak rambut yang menghalangi wajah cantik Zia. Hidung mancung, mata bulat, alis tidak terlalu tebal, pipi gembul, bibir mungil yang berwarna merah muda. Bagi Raka, Zia adalah wanita tercantik
Raka mendekatkan wajahnya ke wajah Zia dan mengecup seluruh wajah Zia. Mulai dari kening, kelopak mata, hidung, kedua pipi Zia, dan terakhir bibir Zia . Tenang itu hanya sebuah kecupan karena Raka tidak ingin mengotori mulut mungil Zia . Raka akan mencium Zia bila sudah menikah nanti
Zia mulai membuka matanya perlahan
"engh"Raka melihat itu menepuk pelan pipi Zia "bangun sayang"
"akhhh ini kenapa kaki Zia gak bisa di gerakan" ucap Zia lalu melihat ke arah Raka untuk meminta jawaban
Raka tersenyum manis lalu membuka selimutnya "hehehe kakak rantai, biar kamu gak bisa kabur"
Mata Zia berkaca kaca melihat kakinya di rantai. Zia mendudukkan badan nya lalu menutup mukanya dengan tangannya "hiks hiks kak Raka, kenapa kayak gini"
Raka ikut duduk di samping Zia dan menyingkirkan tangan Zia yang menghalangi wajah cantik Zia lalu mengusap air mata Zia
"cup cup cup jangan nangis sayang, kakak kayak gini karena kakak cinta sama kamu, bukanya kakak udah bilang sama kamu"
...
"arghh" teriak Alan
Alan sedari tadi terus mencari keberadaan Zia tapi hasilnya dia tidak menemukan Zia di manapun hingga ucapan Dino melintas di pikirannya 'Raka cinta sama Zia'
Alan mengepalkan tangannya menahan marah. Alan yakin pasti yang menculik Zia adalah Raka. Sial kenapa dirinya bisa kecolongan seperti ini
Alan mengerahkan seluruh anak buahnya untuk mencari kebenarannya Raka. Setelah itu Alan pergi dari sana menuju kantor tempat Dino bekerja.
Sampai di sana. Alan langsung melangkahkan kakinya menuju ruangan Dino dengan tergesa gesa. Tentunya Alan panik dan takut bila Zia kenapa napa. Alan juga ingin menepati janjinya kepada Aldo agar menjaga Zia selalu. Tapi untuk saat ini Alan belum bisa melaksanakan amanat Aldo untuk menjadi suami Zia karena Alan tau, Zia baru saja kehilangan Aldo dan yang pasti Zia belum bisa menghilangkan rasa cintanya kepada Aldo
Alan sadar diri bahwa dirinya belum bisa seperti Aldo buktinya saat ini Zia hilang dan Alan tidak mengetahuinya. Menyesal? Tentu saja. Coba aja tadi Alan tidak meninggalkan Zia sendirian di rumah sakit mungkin sekarang Zia masih bersamanya
Brak
Alan membuka pintu ruangan Dino dengan keras hingga menimbulkan bunyi"EH ANJING" teriak Dino kaget lalu melihat ke arah pintu
"Raka mana"
Dino menaikkan bahunya "gue gak tau, dari tadi bajingan itu belum kesini"
"Zia hilang" ucap singkat Alan lalu pergi dari sana
Brak
Dino mengebrak mejanya

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Strong
RandomCtar Ctar Ctar Zia merasakan sakit di bagian punggungnya hanya bisa menangis. Lalu dengan keberanian Zia melihat ke arah ketiga kakaknya. Zia melihat darah mengalir dari punggung nya lalu tersenyum manis. Aneh mereka melihat Zia aneh karena bukan...