15. rencana

9.3K 487 9
                                        

Zia berjalan memasuki rumahnya .sampai di depan pintu

Plak

"pulang kamu setelah apa yang kamu perbuat hah" Raka maju lalu menampar wajah Zia

Plak

"masih gak punya malu kamu hah" teriak Dino

"dasar pembawa sial" teriak Aldi

" gara gara kamu perusahaan yang ayah bangun susah payah hancur dalam sekejap " teriak Raka

Plak plak plak
Raka menampar Zia

"sudah cukup, ini bukan cuma salah aku tapi kakak juga salah, ingat itu" ucap Zia sambil memegang pipinya yang terasa panas akibat ditampar

Plak
Ibunya menampar Zia

"ibu gak pernah ngajarin kamu jadi wanita seperti itu , ibu kecewa sama kamu" ucap ibu zia dengan air mata yang terus mengalir

"setelah kalian tau sebenarnya dan itu yang akan buat kalian paham" ucap Zia lalu pergi

Raka mau menyusul Zia namun ada mobil melaju dengan cepat membuat Zia melihat itu langsung berlari dan mendorong Raka.

"kak awas.... "

Brakk..

Tubuh Zia tertabrak mobil , sekarang tubuh Zia sudah tergeletak tak berdaya ditambah lagi badannya yang dipenuhi darah . Dino, Aldi, dan ibunya membulatkan matanya lalu berlari menuju tempat Zia tergeletak sedangkan Raka melihat itu langsung berlari memeluk tubuh Zia yang berlumur darah.

" ma af kan Zia ka re na buat kakak dan ibu malu juga membuat perusahaan ayah hancur" ucap Zia terbata bata

Raka, Dino, Aldi dan ibunya sudah banjir air mata ,tak tega melihat Zia tak berdaya seperti ini.

" kakak Zia pamit mau ketemu ayah" lirihnya

"gak kamu gak boleh pergi ,maafkan kakak Zia" ucap Raka sambil menggelengkan kepalanya

Zia tersenyum " Zia pamit assalamualaikum " lirih Zia lalu menutup matanya

"gak kamu bangun Zia, bangun kakak janji gak bakal perlakuan kamu kayak gini lagi tapi kamu bangun"

Dino mengecek nafas Zia

" Zia sudah meninggal bang" ucap lirih Dino dengan air mata yang turun terus

"GAK GAK BANGUN ZIA MAAFKAN KAKAK"

mereka sangat menyesal karena membuat Zia seperti ini . Mereka lupa bahwa harta bisa di cari tapi orang yang sudah meninggal tidak dapat hidup lagi

"sudah Raka , ikhlas kan Zia"

"GAK GAK ZIA BANGUN KAMU"

"ZIAAAAA" teriak Raka

"goblok, kaget gue" ucap Dino yang baru memasuki kamar Raka yang berada diruang pribadi Raka

"bang bangun" ucap Dino sambil menggoyangkan badannya Raka

"huh huh huh"

"lu kenapa bang"

Raka melihat sekelilingnya "huh ternyata cuma mimpi" ucap Raka sambil memegang dadanya

"lu mimpi apa bang"

" udah waktunya pulang, ayok pulang" ucap Raka mengalihkan pembicaraan

"iya udah bang "

...

"Aka kita tidur yuk udah malam" ucap Zia sambil mengusap matanya

Lalu Arka menutup laptop nya lalu menaruhnya di meja. Arka membaringkan badannya di samping Zia lalu memeluk Zia . Zia hanya diam sambil menutup matanya lalu menghirup wangi maskulin dari tubuh Arka. Sedangkan Arka menghirup aroma vanila dari tubuh Zia.

...

"nikmati dulu waktu bebas mu Zia, nanti aku akan mengikat mu dikamar. Jadi hanya aku yang bisa melihat wajah cantik mu" ucap pria berpakaian hitam lalu tersenyum smirk

"gila lu" ucap pria satunya ,bergidik ngeri lalu pergi dari situ.

Liat saja pertunjukan nya Zia. Batin pria berpakaian hitam itu

...

"heh goblok"

"berani lu sama gue"

Amel mengambil barang barang yang jatuh gara gara Bara menabrak nya tadi.

"mata lu buta apa gimana sih, gak liat barang barang gue jatuh gara gara lo"
Ucap Amel sambil menunjuk muka Bara menggunakan jari dan jangan lupa tatapan Amel yang tajam.

Ih kok gue jadi takut gini sih. Batin Bara

"jangan kayak gitu dong mukanya, ya udah gue bantuin ya" ucap Bara sambil mengambil barang Amel yang jatuh dibawah

Amel hanya melihat apa yang dilakukan oleh Bara. "bagus" ucap Amel dengan tangan dilipat di dadanya

Duh demi nyawa gue dah, gue rela disuruh kayak gini. Batin Bara yang sudah bergidik ngeri melihat tatapan Amel

"nih udah" ucap Bara sambil menyerahkan kantong plastik berisi barang Amel.

"hm" lalu Amel mengambil kantong plastik itu dan berjalan menjauh dari sana.

"gila kali ya tu cewek, setiap ketemu pasti nyusahin terus bawaannya" guman Bara lalu memasuki mobilnya.

...

"tuan saya ingin memberi informasi tentang nona Zia"

Pria berpakaian hitam itu hanya menaikkan alisnya

Mengerti maksud tuannya dia memberi sebuah video dimana Zia di ajak nikah oleh Arka.

Pria berpakaian hitam itu mengepalkan tangannya hingga kukunya berwarna putih "siapkah semuanya ,kita akan mengambil Zia dari Arka"

"baik tuan" ucap pria itu lalu pergi dari ruangan berwarna serba hitam itu

I'm Strong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang