Keluar kamar mandi Zelin pergi membuka lemari yang asing bagi dirinya untuk mencari baju sekolah.
"Kok nggak ada baju seragam gue ya?" Heran Zelin. " La kok baju seragam ini ada nama gue nya, gue kan tidak sekolah disini apalagi baju seragamnya bagus banget pasti sekolah orang kaya ini." Ucap Zelin semakin heran.
"Sudahlah gue pasang aja mana tau orang tua gue nyuruh pindah ke luar negeri buat sekolah." Gumam Zelin sambil mengagumi baju sekolahnya.
"Zelin cepat Lo keluar." Teriak seorang cewek yang di dengar Zelin.
"Siapa yang manggil gue. Perasaan sepupu gue cowok semua deh, nggak ada ceweknya." Bigung Zelin sambil memasang baju sekolahnya dan Zelin tidak melihat kecermin.
Zelin langsung saja ke luar dari kamarnya itu dan melihat interior dari rumah yang asing dihuninya sekarang. Betapa bagusnya rumah ini kalah sama rumah gue yang sebenarnya pikir Zelin melihat sekeliling yang ada dalam rumah.
"Cepat Zelin, ngapain Lo masih begong di tangga." Teriak cewek itu lagi.
"Siapa sih Lo? Dari tadi teriak terus." Tanya Zelin. "Sakit nih kuping gue denger teriak Lo terus." Lanjut Zelin.
"Pagi-pagi aja udah buat masalah Lo." Ucap cowok yang ada disamping cewek yang teriak tadi ke Zelin. "Sekarang ayok kita berangkat, nanti telat. Gue nggak mau kena hukum gara-gara urusin Lo. Dasar anak pungut yang tidak tau di untung." Umpat cowok tersebut.
"Apaan anak pungut kalian tu yang anak pungut." Balas Zelin.
"Kalau bukan karena papa kami berdua, Lo sudah gue usir dari rumah gue." Cewek tersebut marah.
"Sudah dek, ayok kita pergi." Ajak cowok tersebut. "Dan Lo kalau mau ikut nebeng sama kami diam aja." Lanjut cowok tersebut menunjuk ke Zelin dengan tampang sangarnya.
Dua bersaudara tersebut pernah meninggalkan Zelin untuk pergi ke sekolah, tapi Zelin langsung mengadukan perbuatan mereka ke papa mereka, sehingga mereka tidak bisa bawah mobil kesekolah sebagai hukuman dari papa mereka.
Sekarang mereka tidak tau Zelin yang sekarang bukan Zelin yang mereka kenal sebagai cewek yang pengadu dan tidak tau di untung.
"Tunggu gue bentar, gue ambil tas sama pasang sepatu dulu." Zelin yang langsung berlari untuk ke kamarnya, karena takut ditinggalkan oleh dua saudara yang tidak dia kenal.
*****
Sekarang mereka bertiga sudah sampai di sekolah mereka dan mereka langsung saja turun dari mobil.
"Waaaa, ini sekolah apa bangunan istana." Kagum Zelin. "Nama sekolah ini apa ya?" Pikir Zelin sambil mencari-cari nama sekolah tersebut.
Sedangkan kedua saudara tersebut sudah pergi ke kelas mereka dan meninggalkan Zelin sendiri yang masih melihat keadaan sekolah, padahal Zelin sudah dua bulan di sekolah disini.
Saat Zelin melihat nama sekolah tersebut Zelin langsung kaget. "Sekolah INTERNASIONAL TREND SCHOOL." Kaget Zelin. "Inikan nama sekolah yang ada di cerita Wattpad teman gue buat." Lanjut Zelin.
"Akhirnya gue masuk ke dalam cerita." Teriak Zelin didepan sekolah sehingga banyak murid yang ada di sekitarnya melihat kearah Zelin. "Tunggu dulu kalau gue jadi Zelin dalam cerita, berati gue selingkuh dari cowok gue. Semoga belum sampai gue selingkuh saat masuk dalam cerita ini." Doa Zelin.
Zelin yang akan menuju ke kelas mendengar bunyi handphone yang ada di dalam tasnya dan disana ada tertulis nama Kenzo dan disana juga ada emoticon Lovenya disamping nama Kenzo membuat Zelin mual, karena terlalu alay menurut Zelin. Bukan menjawab Zelin mala membiarkan dan melanjutkan perjalanan menuju ke kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEHIDUPAN ZELIN (End)
Teen Fiction(Follow akun Wattpad author dan jangan lupa tinggalkan jejak) Typo bertebaran 😅 Bagaimana kalau kalian jadi Zelin yang tiba-tiba kebangun dalam kamar yang bukan milik kalian sendiri. Saat kalian sadar ternyata kalian masuk dalam dunia cerita yang...