Bab 9

14.2K 989 6
                                    

"Udah datang Lo bro." Ucap salah satu cowok yang ada di kursi cafe ke Kenzo yang namanya Doni.

"Yoi men." Balas Kenzo sambil bertos ria dengan teman-temannya yang ada di cafe.

"Lo masih selingkuh dengan pacar nya Marvel?" Tanya cowok yang satu lagi tiba-tiba yang namanya Aska. Yang diangguki Kenzo.

"Berani banget Lo Kenzo." Bangga teman cowoknya  satu lagi namanya Reno. "Berani buat Selingkuh dengan pacar nya es batu." Lanjut Reno.

"Udah berapa mantan Lo Ken?" Tanya teman Kenzo satu lagi namanya Ardi dengan penasaran.

Kenzo mempunyai empat teman cowok yang semuanya satu kelas dengan Kenzo.

"Baru 2.46." Ucap Kenzo santai dan duduk di bangku cafe.

"Baru 2.46 kata Lo." Ucap Aska. "Gue yang belum pernah pacaran dari lahir bisa apa." Lanjut Aska dengan wajah disedih-sedihkan.

"Dan gue yang selalu menampung mantan Lo Ken, juga bisa apa." Ucap Doni yang juga play boy dengan bangga.

"Emangnya Lo nggak takut kalau Melvin tau." Ujar Ardi.

"Kenapa gue harus takut!" Ucap Kenzo. "Lagian Zelin udah minta putus sama gue, dan gue aja yang nggak mau." Lanjut Kenzo santai.

"Bukannya tu cewek yang pertama kali buat ngajak Lo jadi pacarnya?" Tanya Reno heran.

"Mana gue tau, tiba-tiba dia mintak putus ke gue." Jelas Kenzo meraa heran dengan sikap Zelin beberapa hari ini.

"Lo putusin dia?" Tanya Doni penasaran. "Kalau Lo putusin biar Zelin bisa jadi pacar gue selanjutnya. Lagian Zelin cantik." Lanjut Doni.

Doni walaupun play boy dia nggak akan Selingkuh, cuma Doni paling lama pacaran nya satu Minggu sama cewek tersebut.

"Gue nggak rela Zelin jadi pacar Lo." Kenzo nggak terima.

"Lo suka sama Zelin?" Tanya Reno.

"Nggak la, mana mungkin gue suka." Balas Kenzo.

"Terus kenapa Lo nggak putusin Zelin aja? Kalau nggak suka." Tanya Aska.

"Seharusnya gue yang putusin bukan dia, nanti reputasi gue sebagai penakluk wanita jadi tercemar dong." Jelas Kenzo.

"Gaya Lo, modal Tugak aja bangga." Ejek Reno. "Sering rusak lagi tu." Lanjut Reno.

"Modal ajak cewek makan di rumah makan aja bangga." Lanjut Aska yang juga ikut-ikutan.

"Para jomblo lagi berkoar." Ucap Doni ngakak.

"Para buaya lagi bersatu." Balas Aska yang nggak terima kalau dirinya dikatakan jomblo sama Doni.

"Sudah-sudah kembali ke topik pertama." Lerai Ardi.

"Lo sama Tania bagaimana?" Tanya Doni penasaran. "Tania kan cewek yang paling lama jadian sama Lo." Lanjut Doni.

"Udah gue putusin." Balas Kenzo santai. "Lagian dia sering sama om-om gue lihat. Mana gue mau pacaran sama dia lagi." Lanjut Kenzo dan meminum pesanannya yang sudah di pesan temannya.

"Emang Lo nggak ada rasa suka sedikit pun sama Tania?" Tanya Reno.

"Nggak, gue menerima Tania jadi pacar gue, karena kasihan aja." Jawab Kenzo.

"Coba kalian lihat ke pintu masuk cafe." Ucap Aska ke teman-teman nya.

Mereka yang penasaran dengan ucapan Aska melihat ke arah pintu cafe.

"Bukannya itu Melvin dan Zelin." Ujar Reno.

"Waduh mesra banget mereka." Ucap Doni. "Gandengan tangan juga lagi." Lanjut Doni.

"Romantisnya..." Ucap Aska senyum-senyum sendiri.

"Biasa aja, gitu juga gue juga bisa malahan lebih lagi." Ucap Kenzo.

"Jadi nggak sabar punya pacar." Ucap Reno. "Lo ada nggak cewek yang bisa jadi pacar gue?" Lanjut Reno yang bertanya ke Kenzo yang masih memperhatikan Melvin dan Zelin.

Bukan menjawab Kenzo Mala pergi dari cafe.

"Kenapa tu dia?" Tanya Reno heran. "Apakah dia nggak mau cariin gue pacar." Lanjut Reno.

"Goblok Lo natural ren." Jawab Doni. "Lo nggak tau kalau dia lagi panas." Lanjut Doni.

"Bukannya disini dingin gara-gara AC, gue aja dingin." Ujar Reno.

"Jangan ladeni Reno lagi, mendingan kita ngikutin Kenzo." Ucap Ardi dan diikuti Aska dan Doni.

"Tunggu woii, nanti yang bayar siapa?" Tanya Reno teriak.

"Lo yang bayar." Balas Aska.

"Gini ni, kalau anaknya sultan, kita yang harus bayar." Ucap Reno. "Untung duit gue tinggal gesek aja." Lanjut Reno pergi ke kasir.

Sebelum pergi Reno melihat Zelin yang sedang bicara dengan Melvin yang nggak tau apa yang di omongkan mereka.

KEHIDUPAN ZELIN (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang