Bab 32

9.6K 830 115
                                    

Mulai hari ini jam 05.27 kita akan mengalami FENOMENA APHELION, dimana letak bumi akan sangat jauh dr matahari. Kita tdk bs melihat fenomena tsb, tp kita bs merasakan dampaknya. Ini akan berlangsung sampai bulan Agustus. Kita akan mengalami cuaca yg dingin melebihi cuaca dingin sebelumnya,yg akan berdampak meriang flu,batuk sesak nafas dll. Oleh Krn itu mari kita semua tingkatkan imun dgn byk2 meminum vitamin atau suplemen agar imun kita kuat. Smg kita semua selalu ada dlm lindunganNYA. Aamiin
. Jarak bumi ke matahari perjlnan 5 mnt cahaya atau 90.000.000 km. Fenomena aphelion menjadi 152.000.000 km . 66 % lbh jauh. Jadi hawa lbh dingin, dampaknya ke badan kurang enak karna ga terbiasa dgn suhu ini.

Bagaimana menurut reader info ini di daerah kalian?

*****

Saat Melvin berjalan di bandara Melvin melihat Zelin. Melvin jadi melupakan masalah semalam saat Zelin yang ada di bandara. Melvin pikir Zelin datang ke bandara untuk menjemput dia, karena tau kalau semalam dia marah dengan Zelin dan tau kalau dia akan pulang sekarang.

Melvin yang berjalan ke arah Zelin jadi terhenti setelah mendengar Zelin memanggil nama cowok lain bukan namanya dan saat Melvin melihat orang yang di panggil Zelin membuat Melvin jadi tambah menunjukkan wajah datarnya.

"Jadi Zelin kenal dengan Alfin." Ucap Jackson. "Gue kira Zelin datang ke Bandara buat jemput Melvin." Lanjut Jackson tanpa memperhatikan ekspresi Melvin.

"Pantas aja kemaren Alfin suruh Lo putus dengan Zelin, ternyata ada udang dibalik batu, ck ck." Jelas Mack Tamba memanas-manasi. "Zelin masih memakai baju seragam lagi." Lanjut Mack.

"Mereka berpelukan." Ucap Jackson refleks saat melihat Alfin langsung memeluk Zelin saat sampai di depan Zelin.

"Alfin juga mencium Zelin." Ucap Mack saat melihat Alfin mencium Zelin.

Jodi yang dari tadi memperhatikan Zelin menginjak kaki Mack dan Jackson, Jodi memberikan mereka kode untuk berhenti mengomentari Zelin dan Alfin.

"Mau kemana Lo Vin?" Tanya Jodi saat melihat Melvin berjalan ke arah Zelin dan Alfin.

Sedangkan di tempat Alfin saat mendengar seseorang memanggil namanya, Alfin melihat Zelin mengangkat tangannya sambil memanggil namanya.

Alfin tersenyum melihat Zelin dan berlari kearah Zelin dan langsung memeluk Zelin setelah puas memeluk Zelin Alfin mencium wajah Zelin.

"Akhirnya Abang bisa lihat kamu secara langsung." Ujar Alfin senang.

"Kenalin adek Lo sama kami dong Fin." Ujar Brian ke Alfin sambil melihat Zelin yang cantik. "Adek Lo cantik banget Fin." Lanjut Brian memuji Zelin.

"Benar Fin, adek Lo cantik." Setuju Riko.

"Oh iya ini adek gue, namanya Zelin dan Zelin ini teman Abang yang pakai baju putih yang diam namanya Sean, yang gaya amburadul itu namanya Riko dan bertingkah kayak cacing kepanasan namanya Brian." Ujar Alfin santai memperkenalkan teman-temannya.

Zelin merasa lucu saat Alfin memperkenalkan teman-temannya ke dia dan Zelin tertawa.

"Jangan terlalu tertawa dek kamu tambah cantik nanti mereka suka, teman Abang gampang suka sama cewek." Ucap Alfin bercanda.

"Enak aja Lo." Ucap mereka nggak terima.

"Ayok dek kita pergi makan siang, kamu pasti belum makan kan?" Tanya Alfin.

"Tunggu dulu bang kita pergi cari Abang Alfan dulu." Ujar Zelin.

"Alfan ikut sama kamu juga?" Tanya Alfin yang di anguki Zelin. Alfin  merasa nggak percaya kalau Alfan ikut untuk menjemput dia ke bandara Karena itu bukan gaya Alfan banget jangankan ke bandara saat Alfin keluar masuk rumah sakit aja Alfan nggak akan pernah mau repot-repot buat jenguk kin dia . "Tumben itu anak." Lanjut Alfin.

"Ayo kita ke bang Alfan." Ucap Zelin dan mengandeng tangan Alfin untuk pergi mencari Alfan.

Melvin yang memperhatikan Zelin dan Alfin nggak sabar untuk memisahkan mereka. Melvin langsung aja memanggil Zelin. "Zelin." Panggil suara yang familiar  di telinga Zelin. "Mau kemana?" Lanjut Melvin datar sambil memisahkan tangan Zelin dan Alfin.

"Mau apa Lo?" Tanya Alfin sinis sedang teman-teman Alfin dan Melvin cuma diam aja melihat mereka.

"Lo yang mau apa?" Tanya balik Melvin dengan tatapan datarnya ke Alfin. "Ini pacar gue." Lanjut Melvin.

"Terus gue harus bilang wow gitu." Ucap Alfin yang sengaja buat Melvin kesal.

Alfin mau lihat bagaimana sikap Melvin ke pacarnya.

"Sial." Ucap Melvin dan memberikan pukulan di wajah Alfin.

"Abang." Ucap Zelin kaget dan refleks memegang wajah Alfin sambil meniup.

"Ngapain?" Ucap Melvin datar dan menarik Zelin kearah nya.

"Kak, mendingan kita cari cafe dulu aku lapar." Ucap Zelin sambil mengusap lengan Melvin meredakan emosi Melvin. "Nanti aku jelasin saat sampai di cafe." Ucap Zelin.

"Nggak bisa gitu dek, Abang nggak tambah tamu lagi." Ucap Alfin nggak terima.

"Kami juga nggak pengen gabung sama banci kayak kalian." Ucap Jackson yang dari tadi diam.

"Pergi." Perintah Melvin sambil menarik Zelin bersamanya.

"Tunggu dulu kak." Bantah Zelin sambil melihat kearah Alfin.

"Mau Lo bawah kemana adek gue." Ucap Alfin melihat Melvin menarik Zelin.

Alfan sudah lama menunggu Zelin pergi menyusul Zelin dan melihat Zelin yang ditarik oleh Melvin. "Ngapain Lo narik adek gue." Ucap Alfan.

"Siapa?" Tanya Melvin nggak sabar melihat bertambah lagi seorang cowok memanggil Zelin adek.

"Adek kita pulang." Ucap Alfan sambil melepaskan tangan Melvin dari Zelin.

"Kak, aku sudah menemukan keluarga aku, ini kakak kembar aku namanya Alfan dan yang itu Alfin." Jelas Zelin. "Kakak jangan marah lagi. Ini saudara aku kok, aku nggak akan cari cowok lain." Lanjut Zelin sambil memegang tangan Melvin lagi.

"Saudara." Kaget teman Melvin. Melvin juga kaget kalau Zelin sudah menemukan keluarganya di tambah lagi rivalnya ternyata Abangnya Zelin.

"Udah tau kan." Ucap Alfan ke Melvin. " Zelin sekarang kita pulang." Lanjut Alfan sambil menarik Zelin dan memanfaatkan kekagetan Melvin.

"Tapi bang, Kak Melvin." Ucap Zelin.

"Pulang." Ucap Alfan.

"Kak, aku pulang dulu." Pamit Zelin ke Melvin.

Melvin cuma diam melihat Zelin dibawah pergi oleh Alfan dan Alfin.

"Vin, semangat memperjuangkan Restu Abang Ipar." Ucap Mack. "Gue cuma bisa bantu doa." Lanjut Mack.

"Pergi." Ucap Melvin yang juga pergi dari bandara.

15 Juli 2021.

KEHIDUPAN ZELIN (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang