Bab 16

10.4K 784 0
                                    

"Bagus banget kak." Ucap Zelin semakin kagum melihat suana dalam bangunan.

"Zelin ada yang ingin kakak omongin sama kamu." Ucap Melvin.

"Mau ngomong apa kak?" Tanya Zelin melihat ke Melvin.

"Zelin kakak akan pergi keluar negeri." Beritahu Melvin. "Kakak nggak bisa jaga kamu setiap saat." Lanjut Melvin merasa bersalah.

Zelin tau Melvin akan pergi keluar negeri untuk Balab mobil dengan teman-temannya yang lain.

"Apa perlu aku juga ikut dengan kakak." Beritahu Zelin.

"Kamu nggak usah ikut." Balas Melvin. "Kamu belajar yang benar aja dan kakak mungkin selama satu bulan di luar negeri." Lanjut Melvin.

"Untuk apa kakak keluar negeri?" Tanya Zelin pura-pura nggak tau.

"Kakak mau Balab." Beritahu Melvin jujur. "Kakak sangat suka Balab kamu nggak larang hobi kakak kan?" Lanjut Melvin melihat kearah Zelin yang menghela nafasnya.

"Aku nggak melarang kak untuk Balab, aku takut aja terjadi apa-apa dengan kakak, sedang kan aku nggak ada di samping kakak." Jelas Zelin yang merasa takut dengan kepergian Melvin.

Didalam Cerita temannya memang akan terjadi sesuatu dengan Melvin, sehingga membuat Melvin nggak bisa berjalan selama satu bulan.

Zelin yang asli mengetahui Melvin Nggak bisa berjalan langsung memutuskan Melvin dan pacaran dengan Kenzo secara terang-terangan di depan Melvin dan melihatkan kemesraan mereka di depan Melvin, yang membuat Melvin muak dengan Zelin yang asli.

"Kamu tenang aja kakak akan baik-baik aja demi kamu disana juga ada teman-teman kakak." Jelas Melvin mengusap rambut Zelin agar Zelin rileks.

"Kak, aku sayang kakak aku akan selalu ada di dekat kakak apapun yang terjadi pada kakak." Ucap Zelin serius sambil memeluk Melvin.

Zelin sekarang tau kalau dia sudah benaran suka dengan Melvin. Zelin Nggak akan membiarkan pemeran utama wanita untuk mengambil Melvin darinya.

"Kakak juga sayang sama kamu." Ucap Melvin dan menatap mata Zelin yang ternyata sudah mengeluarkan air mata.

Cup

Cup

Melvin yang mencium kedua mata Zelin. "Jangan nangis, kamu juga bisa hubungi kakak lewat handphone kan?" Lanjut Melvin menghibur Zelin yang dijawab angguk kan dari Zelin.

"Kapan kakak akan pergi?" Tanya Zelin.

"Kakak akan pergi besok." Balas Melvin. "Kamu jangan Selingkuh lagi, kamu ngerti kan?" Lanjut Melvin menatap tajam ke Zelin yang masih menangis.

"Maaf kak, jangan ingat itu lagi sekarang aku setia sama kakak." Balas Zelin merasa bersalah walaupun bukan dia yang sebenarnya Selingkuh dengan Kenzo.

"Udah kakak hanya bercanda, ayo kita pulang." Ajak Melvin. "Kaka juga mau siap kan persiapan barang-barang yang harus kakak bawah besok." Lanjut Melvin.

"Kak, nanti sesebelum lomba periksa mobil kakak dulu saat lomba, harus hati-hati kurang kecepatan mobil kakak, kakak harus jaga keselamatan dan hati-hati juga dengan lawan kakak." Nasehat Zelin serius ke Melvin.

"Aduh gemesnya cewek kakak, pengen cium de." Jahil Melvin.

"Ayok sini cium." Ucap Zelin melihatkan pipinya ke Melvin.

"Bibir aja sayang." Canda Melvin.

"Ya udah sini." Ucap Zelin memajukan bibirnya ke Melvin.

Melvin menyentil bibir Zelin yang membuat Zelin mengadu ke sakitan.

"Lo kok bibir aku disentil sih kak." Ucap Zelin nggak terima.

"Kamu siapkan diri kamu aja saat kakak cium, nanti kamu kehabisan nafas lagi." Ucap Melvin bercanda.

"Ayo sini buktiin." Tantang Zelin.

"Jangan nyesel." Ucap Melvin memajukan wajahnya ke Zelin, sedangkan Zelin melihat wajah Melvin semakin dekat menjadi deg-degan dan menutup matanya.

"Cie berharap banget pengen kakak cium." Ejek Melvin yang melihat Zelin menutup matanya.

"Apaan sih kak, buat orang malu aja padahal udah berharap banget di cium sama kakak." Ucap Zelin kesel.

"Kakak masih belum berani buat cium bibir kamu." Ucap Melvin dan memeluk Zelin yang masih ngambek dengan Melvin.

KEHIDUPAN ZELIN (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang