Bab 25

9.6K 717 11
                                    

Melvin yang masuk ke dalam kamar melihat handphonenya dengan linglung dan mengetik pesan ke Zelin, terus di hapus lagi. Melvin ragu-ragu untuk mengirimkan Pasan ke Zelin.

Akhirnya Melvin cuma mengirimkan Zelin pesan.

"Jangan cari cowok lain. Tunggu aku pulang." Pesan yang dikirim Melvin ke Zelin.

Melvin melihat keluar jendela sambil memikirkan Zelin. Melvin merasa Zelin yang sekarang jauh berbeda dengan Zelin saat pertama kali mereka bertemu, tapi Melvin nggak masalah dengan perubahan Zelin yang sekarang yang menurut Melvin Zelin yang sekarang lebih jauh menarik dari pada Zelin yang awal di temui dan meminta Zelin jadi pacarnya, Zelin yang sekarang mebuat Melvin tertarik.

Mengingat tentang Zelin membuat Melvin jadi tersenyum.

Melvin yang menjadikan Zelin pacarannya karena teman Melvin menganggap Melvin suka sama cowok makannya Melvin cari pacar.

Apalagi saat itu Melvin melihat kalau Zelin itu gadis cantik dan suka kebebasan dan juga gampang di puaskan.

Melvin waktu itu merasa kalau Zelin lah yang cocok untuk jadi pacarnya.

Melvin waktu itu nggak menyangka Zelin akan berani Selingkuh dengan Kenzo.

Melvin tau siapa Kenzo dan bagaimana keluarga Kenzo berpengaruh di Indonesia. Melvin nggak takut untuk melawan Kenzo kalau Kenzo masih berani merebut Zelin darinya karena Melvin jauh lebih berkuasa dari pada Kenzo.

Nggak ada yang nggak mengenal tentang keluarga Melvin.

"Gue nggak akan biarkan Zelin Selingkuh lagi, karena Zelin cuma bisa jadi milik gue." Ucap Melvin kedirinya sendiri.

*****


Z

elin melihat pesan Zelin saat dia akan berangkat sekolah yang di balas. "Siap Kak, mana berani aku Selingkuh dari kakak' lagi." Pesan Zelin. "Aku cuma takut kakak yang akan berpaling dari aku kak." Lanjut Zelin dalam hati.

"Cuma Zelin yang ada di dalam buku ini yang bodoh karena mau aja Selingkuh." Ucap Zelin dan siap-siap berangkat sekolah dengan mengunakan mobil yang di belikan Melvin untuk nya.

Zelin nggak mau tergantung dengan Melvin lagi. Zelin masih takut kalau Melvin akan tertarik dengan pemeran utama wanita dalam cerita ini, karena saat Melvin pulang dari luar negeri. Pemeran utama wanita nya akan jadi murid baru di sekolah Melvin. Apalagi sekarang Zelin nggak satu sekolah dengan Melvin.

Walaupun Zelin nggak akan membiarkan Melvin untuk suka dengan pemeran utama wanita tapi Zelin masih takut kalau nanti Melvin akan tertarik dengan pemeran utama wanita dalam cerita ini.

Hari ini Zelin berencana pulang sekolah untuk pergi ke tempat ibuk-ibuk yang pernah menawari Zelin untuk jadi model.

Zelin nggak akan mau tergantung dengan Melvin lagi, Zelin juga nggak pernah memakai kartu yang di belikan Melvin.

Zelin cuma menganggap kartu yang di berikan Melvin sebagai pegangan buat dia dan nggak berani untuk memakainya kalau nggak ada Melvin di sampingnya.

Saat Zelin sampai di sekolah Zelin bukan pergi ke kelas tapi pergi menuju kantin untuk sarapan.

Zelin yang asyik sarapan mengabaikan teriakkan murid-murid yang ada di kantin.

"Paling-paling mereka teriak karena lihat cogan biasanya kan dalam cerita Wattpad seperti itu." Pikir Zelin dan melanjutkan sarapannya.

Pikir Zelin memang benar karena yang masuk ke kantin merupakan cogan di sekolah ini, mereka sudah terkenal dengan prestasi mereka baik akademik maupun non akademik.

"Kita duduk dimana Al?" Tanya teman Alfan yang bernama Ferdi.

"Situ aja." Tunjuk teman Alfan yang satu lagi bernama Mirza ke tempat yang di duduki Zelin.

"Ok." Balas Alfan yang melihat Mirza menunjuk ke meja yang di duduki salah satu cewek yang nggak Alfan kenal.

"Permisi. Boleh kami duduk disini." Izin Ferdi ke Zelin yang lagi fokus sarapan.

Sedangkan orang yang ada di kantin pada iri melihat Zelin yang bisa duduk dengan cogan sekolah mereka.

"Beruntung nya itu murid baru."

"Jangan ambil cogan kami."

Dan masih banyak teriakkan yang di dengar Zelin dari murid lain. Zelin cuma bodoh amat, karena cogan ada di depan Zelin nggak seganteng Melvin.

"Duduk aja, gue juga sudah siap." Ucap Zelin cuek dan berdiri untuk pergi ke kelasnya karena sebentar lagi bel berbunyi.

Alfan yang dari tadi diam dan memperhatikan Zelin, langsung memegang tangan Zelin dan memeluk Zelin.

Zelin yang di peluk secara dadakan menjadi tegang dan nggak tau mau ngapain.

"Lepas." Ucap Zelin yang berusaha menjauhkan tubuh Alfan dari nya.

"Lo kenapa Al?" Tanya Mirza heran.

"Ayok ikut kakak pulang." Ajak Alfan ke Zelin yang mengabaikan pertanyaan Mirza.

"Ini maksudnya apa?" Tanya Zelin heran dengan sikap Alfan.

Yang di jawab Ferdi dan Mirza mengangkat bahu tanda nggak ngerti dengan sikap Alfan ke Zelin, mereka juga nggak kenal dengan Zelin, mereka juga baru pertama bertemu dengan Zelin.

Sikap Alfan ke Zelin membuat bingung mereka berdua termasuk Zelin yang baru bertemu Alfan.

"Kamu ikut kakak aja." Ucap Alfan dan membawa Zelin ke parkiran sekolah untuk di ajak pulang kerumahnya.

Sedangkan murid-murid yang ada di kantin melihat kelakuan Alfan sudah pada teriak.

KEHIDUPAN ZELIN (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang