Sudah dua Minggu Melvin di luar negeri, komunikasi Melvin dengan Zelin bisa di katakan jarang, karena selama di luar negeri Melvin sangat sibuk selain untuk persiapan Balab.
Melvin juga harus membantu perusahaan orang tuanya di luar negeri yang sedang ada masalah yang mengharuskan Melvin turun tangan.
Melvin belum mengetahui kalau Zelin sudah bertemu keluarga kandung nya.
Hari ini merupakan pertandingan Balap Melvin dengan lawannya.
Melvin dkk sudah ada di arena Balab Mobil. Melvin juga memeriksa mobilnya sesuai yang di katakan Zelin. Melvin juga menemukan ada masalah di mesin mobilnya dan rem mobilnya, sehingga teman-teman Melvin langsung memperbaiki sebelum pertandingan dimulai.
"Hai Bro." Sapa lawan Melvin yang di ikuti tiga orang di belakangnya.
Lawan Melvin yaitu Alfin, Alfin juga mengajak ketiga temannya yang namanya Riko, Brian dan Sean.
"Dasar banci." Ucap Jackson dengan sikap meremehkan musuhnya.
"Maksud Lo apa?" Ucap Riko nggak terima dibilang banci oleh Jackson.
"Kita lihat aja nanti siapa yang banci." Ucap Alfin tersenyum miring.
"Menang dengan cara curang aja bangga." Ucap Mack menatap jijik ke Alfin dkk yang membuat Alfin dkk heran.
"Mulai." Ucap Melvin dingin, karena melihat Jodi yang sudah selesai memperbaiki mobilnya.
"Tunggu dulu." Ucap Alfin. "Gue mau buat kesepakatan dulu sama Lo." Lanjut Alfin sambil menetap kesal ke Melvin.
"Apa?" Ucap Melvin dingin.
"Kenapa adek gue harus tertarik sama cowok yang ngomong nya irit." Ucap Alfin dalam hati.
Alfin memang sudah tau kalau Zelin merupakan adik perempuannya yang hilang, dan Abang serta sepupu Zelin sudah tau kalau pacar Zelin merupakan Melvin.
Nggak ada di antara mereka yang setuju kalau Zelin pacaran dengan Melvin. Mereka nggak terima Zelin yang mereka tunggu-tunggu selama ini akan di rebut dari mereka. Mereka nggak peduli dengan latar belakang Melvin dan siapa Melvin.
Yang mereka tau kalau Zelin punya pacar waktu mereka dengan Zelin pasti berkurang.
Apalagi Alfin sebagai musuh Melvin yang nggak terima adiknya jadi pacar Melvin. Alfin juga takut kalau Melvin balas dendam ke dia lewat Zelin, makannya Alfin buat kesepakatan dengan Melvin.
"Kalau gue menang Lo harus putusin pacar Lo dan kalaupun Lo Menang Lo tetap putusin pacar Lo." Ucap Alfin santai tanpa rasa bersalah.
Sedangkan Melvin dkk serta temannya tercengang mendengar ucapan Alfin yang nggak masuk akal.
"Apa maksud Lo kalaupun Melvin menang dia harus putusin pacarnya. Dasar gila Lo." Ujar Jackson tertawa mendengar ucapan Alfin.
"Pacar gue bukan barang yang harus gue pertaruhkan." Ucap Melvin menahan emosinya mendengar ucapan Alfin.
"Gue nggak mau tau pokoknya Lo harus putusin pacar Lo." Ucap Alfin bersikeras untuk Melvin yang memutuskan Zelin.
"Kenapa Lo mau Melvin putus sama pacarnya?" Heran Brian sambil bertanya pelan ke Alfin. "Lo suka sama pacar Melvin?" Lanjut Brian heran, karena setau dia Alfin nggak akan pernah berurusan dengan pacarnya musuhnya.
"Pacar gue bukan barang taruhan." Ucap Melvin dingin. "Kita mulai." Lanjut Melvin dan berjalan ke mobilnya.
"Sial." Umpat Alfin kesal.
Alfin kesal rencananya untuk buat Melvin putus dengan Zelin sia-sia.
Balab Melvin dan Alfin akan segera di mulai, Balab mereka berdua juga banyak yang menonton walaupun di luar negeri.
Saat ini seorang cowok berdiri memegang bendera untuk aba-aba, bunyi mobil Melvin dan Alfin juga terdengar.
Saat cowok itu mengangkat bendera mereka berdua mengemudikan mobilnya dengan kecepatan yang tinggi.
Mereka terus saling menyalip sampai ke akhir finis yang tetap di menangkan Melvin.
"Udah tau kan siapa yang banci." Ucap Mack melihat ke musuhnya dengan senyum kemenangan.
"Udah curang kalah lagi, pakai rok sana." Ejek Jodi ke Alfin dkk.
"Kami nggak pernah curang." Ucap Sean heran.
"Jangan pura-pura nggak tau kalian, Sebelum tanding kalian melakukan sesuatu kan di mobil Melvin." Ucap Jackson.
"Jangan asal bicara, kami nggak pernah melakukan hal-hal menjijikkan itu." Ucap Alfin nggak terima.
Mendengar ucapan Alfin membuat mereka merasa bingung mereka tau kalau apa yang di ucapkan Alfin memang benar.
"Cabut." Ujar Melvin datar dan nggak mau repot-repot memikirkan siapa yang telah merusak mobilnya.
"Melvin gue mau Lo putus sama pacar Lo." Teriak Alfin yang membuat Melvin kembali berbalik dan menatap tajam ke Alfin yang membuat Alfin nggak takut sama sekali.
"Gue nggak akan putus dari pacar gue apapun yang terjadi." Ucap Melvin yang berbicara panjang untuk pertama kalinya di depan Alfin dkk, yang membuat mereka nggak sadar kalau Melvin sudah pergi dari mereka.
"Cinta buat orang bisa banyak ngomong." Ucap Riko santai.
"Nggak ada cinta-cintaan." Ucap Alfin. "Gue nggak restuin adek gue pacaran dengan Melvin." Lanjut Alfin kesal.
"Adek." Ucap mereka bertiga kaget.
"Sejak kapan Lo punya adek, jangan bilang Alfan gay dan pacaran dengan Melvin." Ucap Brian jijik membayangkan Melvin pacaran dengan Alfan.
"Nggak lah goblok." Bantah Alfin.
"Terus." Ucap Sean penasaran.
"Adek gue yang selama ini hilang sudah ditemukan dan dia pacaran sama Melvin." Jelas Alfin.
"Oooo, gitu." Ucap mereka.
"Nggak apa-apa la, adek Lo pacaran dengan Melvin, rela in aja. gue lihat Melvin juga baik dan dia juga lebih jago Balab mobil dari pada Lo buktinya Lo nggak pernah menang lawan Melvin." Jelas Brian santai dan nggak melihat perubahan wajah dari Alfin yang di remehkan.
"Ohh, Melvin hebat ya." Ucap Alfin mengertakkan giginya.
Melihat Alfin yang marah kepadanya Brian langsung aja mengeluarkan jurus andalannya yaitu lari dari hadapan Alfin.
"Begok banget tu anak." Ucap Riko menggelengkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEHIDUPAN ZELIN (End)
Teen Fiction(Follow akun Wattpad author dan jangan lupa tinggalkan jejak) Typo bertebaran 😅 Bagaimana kalau kalian jadi Zelin yang tiba-tiba kebangun dalam kamar yang bukan milik kalian sendiri. Saat kalian sadar ternyata kalian masuk dalam dunia cerita yang...