Bab 23

9.3K 633 9
                                    

"Ngapain Lo bawah gue kesini?" Tanya Zelin heran, karena Kenzo membawa Zelin kerumah yang nggak di ketahui Zelin.

"Turun aja." Ucap Kenzo santai. "Ini rumah gue." Lanjut Kenzo menatap Zelin dengan penuh harap.

Kenzo ingin Zelin merasa kagum melihat rumahnya yang megah sehingga dia menyesal sudah mau berhenti Selingkuh dengan nya.

"Hubungan sama gue apa." Balas Zelin santai. "Ayo cepat antar gue pulang." Lanjut Zelin kesal.

"Kalau Lo nggak mau masuk pulang aja sendiri." Ujar Kenzo santai. "Lo tau kan berapa jarak dari rumah gue kejalan raya." Lanjut Kenzo.

"Ya udah gue masuk." Pasrah Zelin. "Ingat ya Lo gue udah punya pacar dan jangan dekatin gue lagi." Lanjut Zelin yang mengingatkan Kenzo kalau dia sudah ada Melvin.

Kenzo mengabaikan ucapan Zelin dan Kenzo terus  berjalan di depan untuk memimpin Zelin masuk kerumahnya.

Saat masuk aja Zelin ke dalam rumah Kenzo sudah banyak maid yang menunggu Kenzo di depan pintu untuk mengambil tas Kenzo.

"Selamat datang tuan muda." Ucap para maid sekitar empat orang yang menunggu Kenzo.

Zelin yang melihat para maid memperlakukan Kenzo jadi kaget. Zelin nggak tau hidup Kenzo di dalam cerita temannya, karena nggak pernah memberitahukan tentang indentitas Kenzo dalam cerita kecuali Kenzo yang playboy.

"Bubar." Perintah Kenzo tegas kepada para maid karena Kenzo merasa malu dengan Zelin.

Kenzo kembali menatap Zelin yang kagum melihat rumahnya.

"Nggak nyesel kan Lo masuk rumah gue." Ucap Kenzo sombong.

"Gue masuk rumah karena terpaksa." Balas Zelin. "Jelaslah gue nyesel sudah masuk ke rumah Lo, gue takut nanti pacar gue salah paham." Lanjut Zelin yang teringat dengan Melvin.

"Ngapain Lo mikir pacar Lo yang nggak ada Disni." Ucap Kenzo yang muak dengan Zelin yang selalu mengingatkan nya tentang Melvin. "Apa bagusnya Melvin?" Lanjut Kenzo.

"Jelas dia lebih bagus dari pada Lo." Ucap Zelin pedas dan menatap sinis ke Kenzo.

"Ada tamu ternyata." Ucap seorang wanita yang berumur sekitar tiga puluhan keatas dengan senyum manisnya menatap ke arah Zelin.

Mendengar suara wanita tadi membuat Zelin dan Kenzo langsung berhenti bertengkar.

"Selamat Siang Tante." Sapa Zelin ramah.

"Selamat siang juga sayang." Sapa wanita itu balik dengan nada ramah. "Kamu temannya Kenzo anak Tante ya? Nama kamu siapa." Lanjut wanita tadi.

"Iya Tante." Jawab Zelin sopan."Nama aku Zelin Tan." Lanjut Zelin.

"Nama yang bagus. Panggil aja Tante Sofia." Balas mama Kenzo.

Kenzo yang merasa di abaikan oleh mamanya dan Zelin merasa kesel.

"Bicara aja terus sama Zelin lupakan anak mama yang ganteng ini." Ucap Kenzo narsis.

"Adu anak ganteng mama marah." Goda mama Kenzo sambil mencubit wajah cemberut Kenzo. "Jangan kaget lihat tingkah Kenzo kalau di rumah Zelin." Lanjut mama Kenzo yang melihat Zelin mengerutkan keningnya melihat tingkah Kenzo ke mamanya.

"Iya Tante." Jawab Zelin canggung.

"Kamu belum makan kan?, sekarang ayo kita pergi makan?". Ucap mama Kenzo dan menarik Zelin untuk pergi ke meja makan dan kembali menghiraukan Kenzo.

Kenzo memang anak tunggal, mama Kenzo sudah lama pengen punya anak cewek tapi masih belum di kasih tuhan, karena melihat Zelin  mama Kenzo jadi sangat sayang ke Zelin apalagi Kenzo nggak pernah mengajak teman ceweknya kerumah.

"Kamu mau makan apa sayang sini Tante ambilin." Ucap mama Kenzo antusias.

"Ehh.. nggak usah Tan, biar aku aja." Balas Zelin canggung.

"Anak mama itu Kenzo bukan Zelin." Ucap Kenzo cemberut.

"Kamu nggak malu sama Zelin, kok jadi cowok manja banget, kamu pikir mama nggak tau kalau kamu itu punya pacar banyak." Ucap mama Kenzo garang ke Kenzo.

"Nggak apa-apa ma,Kenzo mau puas-puassan dulu masa muda Kenzo." Balas Kenzo santai.

"Jangan bawah motor Vespa kamu lagi ke sekolah, malu-maluin mama aja kamu." Ucap mama Kenzo.

"Kan orang-orang nggak tau kalau Kenzo anak mama." Balas Kenzo santai.

"Maaf Tante Zelin jadi marahin Kenzo di depan kamu, Tante tau kok hubungan kamu sama Kenzo." Ucap mama Kenzo santai dan tersenyum ke Zelin.

"Jadi Tante tau kalau aku pernah selingkuh sama Kenzo." Ucap Zelin kaget dan merasa malu dengan mama Kenzo.

"Mama jangan bahas itu lagi, Zelin sudah lapar." Ucap Kenzo menghalikan perhatian mamanya.

Kenzo lupa kalau mamanya ini pasti sudah memata-matai dia.

"Silahkan makan Zelin." Ucap mama Kenzo ke Zelin.

"Iya tan." Ucap Zelin.

Saat Zelin membungkuk untuk makan mama Kenzo yang memperhatikan Zelin nggak sengaja melihat kalung yang di pakai Zelin.

"Kalung kamu cantik Zelin." Ucap mama Kenzo yang terus memperhatikan kalung Zelin.

"Makasih Tan." Ucap Zelin yang nggak memperhatikan ekspresi wajah mama Kenzo.

"Ada apa dengan kalung Zelin ma?" Tanya Kenzo melihat perubahan ekspresi mamanya.

"Kalung Zelin bagus." Ucap mama Kenzo yang sudah menormalkan ekspresi nya. "Ayok lanjut makan." Lanjut mama Kenzo tersenyum manis ke Kenzo dan Zelin.

*****

Untuk cast ceritanya author tunggu untuk satu Minggu ya sarannya.

KEHIDUPAN ZELIN (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang