Bab 3

22K 1.4K 26
                                    

Pulang sekolah Zelin pergi munuju halte yang ada di dekat sekolah, sudah setengah jam Zelin menunggu tetapi tidak ada kendaraan umum yang datang. Kebanyakan siswa yang nunggu di halte di jemput oleh mobil pribadi mereka masing-masing.

"Ini kenapa sekolah tidak ada kendaraan umum, kalau tidak ada kenapa ni halte harus dibuat." Omel Zelin yang menghentakkan kakinya.

"Kenapa?" Tanya cowok yang baru datang dan tersenyum kearah Zelin.

Zelin cuma bengong melihat cowok yang ada didepannya. "Jantung ku tolong diselamatkan, ini cowok keluar dari surga kah."  Ucap Zelin dalam hati.

"Ganteng." Ucap Zelin tanpa sadar.

"Kamu kenapa?" Tanya Melvin.
Benar yang datang dan menghampiri Zelin itu Melvin.

"Nggak apa-apa kak." Balas Zelin dengan sopan karena dia nggak kenal sama cowok yang ada didepannya. "Nama kakak siapa?" Tanya Zelin heran karena Zelin lihat cowok ini cukup akrab sama dia, walaupun bicaranya cuma satu atau dua kata.

"Pacar." Jawab Melvin singkat.

"Pacar siapa kak?" Lola Zelin.

"Kamu." Jawab Melvin.

"Saya?" Tunjuk Zelin kedirinya. "Maksud kakak, kakak adalah pacar saya?" Tanya Zelin yang diangguki oleh Melvin.

"Emang?" Tanya Melvin heran dan menaikkan satu alisnya, karena melihat Zelin yang melihat ke dia kayak orang baru kenal.

"Kak Melvin." Kaget Zelin, melihat pacarnya yang pertama kali saat muncul dalam cerita.

Melvin cuma membiarkan ke kagetan Zelin dan menuju ke parkiran untuk mengambil motornya.

"Dasar cowok tidak peka, pantas saja Zelin selingkuh lihat cowoknya yang tidak perhatian dan ucapan cuma beberapa kata lagi." Maki Zelin sambil cemberut. "Semoga ada keajaiban yang bisa antar gue cari kerja." Lanjut Zelin sambil berdoa.

Tidak lama Zelin mendengar ada motor yang berhenti di depannya.

Zelin kira itu Melvin tapi ternyata itu Selingkuhan nya sih Kenzo.

"Halo sayang Kenzo." Ucap Kenzo manis ke Zelin yang sudah turun dari motornya. "Lagi nungguin yayang Kenzo ya?" Tanya Kenzo yang mengoda Zelin.

"Siapa juga yang nungguin Lo." Balas Zelin. "Nggak guna." Lanjutnya.

"Masa nggak guna, yakin ni kalau nggak guna atau mau nungguin pacarnya?" Tanya Kenzo santai, karena dia tau kalau Zelin punya pacar. Dia tidak masalah kalau Zelin punya pacar karena Zelin juga merupakan Selingkuhannya juga bentar lagi juga mau jadi mantan dia yang ke 2.50 olehnya.

"Gue nggak Sudi nebeng motor butut Lo itu." Tolak Zelin.

"Jangan gitu sayang motor aku ini nggak butut ini namanya motor antik sayang." Jelas Kenzo, karena tidak terima motor Vespanya dibilang motor butut. "Walaupun butut tapi banyak yang antri yang mau nebeng sama ni Tugak." Lanjut Kenzo.

"Nama motor lu Tugak?" Tanya Zelin degan geli. "Apaan tu artinya?" Tanya Zelin heran.

"Tumpangan Galak karena motor ini sering rusak saat gue ajak cewek jalan." Jawab Kenzo santai dengan percaya dirinya.

"Apa ni cowok nggak takut nanti kalau cewek pada ilfil sama dia." Heran Dinda dalam hati sambil melihat kearah Kenzo yang sedang tersenyum kearahnya.

"Itu Lo tau kalau ni motor sering rusak. Tambah ogah gue nebeng sama Lo." Tolak Zelin dengan keras.

"Yakin sayang tidak mau nebeng sama Tugak, ini halte tidak akan ada kendaraan umumnya. Ini sekolah elit tidak ada yang akan naik kendaraan umum." Jelas Kenzo yang berusaha mengyakin kan Zelin.

KEHIDUPAN ZELIN (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang