Bab 10

14.7K 951 2
                                    

Zelin yang sekarang sedang tiduran di kos-nya. Mendengar notifikasi dari handphone nya.

Kak Melvin ❤️
Keluar.

Zelin
Keluar kemana kak?

Kak Melvin ❤️
Rmh.

Zelin
Aku nggak tinggal di rumah itu lagi kak

Kak Melvin ❤️
D mn

Zelin.
Di kos dekat sekolah kak no 8

Kak Melvin ❤️
Ok.

Zelin
Emang Kakak mau ngapain?
Read.

Tumben Kak Melvin kirim pesan siang-siang gini pikir Zelin.

"Buat apa kak Melvin kesini?" Tanya Zelin kedirinya sendiri. "Seingat gue Kak Melvin dalam cerita, nggak pernah bertemu Zelin selain di lingkungan sekolah, makannya Zelin  Selingkuh Sama Kenzo." Lanjut Zelin.

Zelin memikirkan bagaimana alur cerita aslinya dan yang dijalaninya sekarang sangat jauh berbeda.

"Apakah karena gue putusin Kenzo, semua alur yang ada dalam cerita ini berubah." Pikir Zelin.

" Kak Melvin mau ngapain ya kesini." Gumam Zelin. "Ya udah nunggu kak Melvin aja." Lanjut Zelin.

Tok...tok ..tok

Zelin yang mendengar ada orang yang mengetuk pintu pergi membuka pintunya.

"Kak Melvin." Ucap Zelin setelah membuka pintu.

"Ayo pergi." Ajak Melvin.

"Pergi kemana kak?" Tanya Zelin heran.

"Cafe." Jawab Melvin santai.

"Ooo, aku tukar baju dulu, kalau gitu kak." Izin Zelin.

"Nggak usah." Ucap Melvin.

"Aku kan mau cantik kak, masa aku pakai baju kayak gini ke cafenya." Ucap Zelin nggak terima. "Emang kakak nggak malu bawah cewek kayak gini ke cafe?" Lanjut Zelin bertanya ke Melvin.

"Nggak." Jawab Melvin. "Kamu cantik." Lanjut Melvin.

"Kakak bisa aja." Jawab Zelin malu. "Tapi aku harus tetap tukar baju kak, biar nggak malu-maluin kakak." Lanjut Zelin yang masih ingin menukar bajunya.

"Cantik nya buat kakak aja." Ucap Melvin. "Kakak nggak rela kalau calon ratu kakak, kecantikan nya dinikmati sama cowok lain." Lanjut Melvin dengan nada menggombalnya ke Zelin.

Zelin yang mendengar ucapan Melvin wajahnya sudah memerah. "Kakak mendingan ngomongnya satu kata atau dua kata aja de kak." Saran Zelin.

"Emangnya kenapa kalau kakak ngomong nya lebih dari dua kata?" Tanya Melvin menggoda Zelin, karena melihat Zelin pipinya yang memerah.

"Jantung aku kayak mau copot de kak." Balas Zelin. "Soalnya kakak sekali banyak ngomong buat aku salting." Lanjut Zelin jujur.

"Aduh... pacar kakak kalau salting gemesin ya." Ucap Melvin yang masih menggoda Zelin dengan mencubit pipi Zelin yang sudah memerah.

"Kakak tunggu dulu disini, aku mau ngambil tas dulu." Ucap Zelin dan berlari untuk mengambil tasnya yang sudah malu digoda Melvin.

*****

Skip

Zelin yang sudah sampai di cafe dengan Melvin, pergi untuk mencari tempat duduk.

Saat Zelin yang melihat-lihat meja yang sesuai untuk dia duduk dengan Melvin, nggak sengaja melihat Kenzo dan teman-temannya yang ternyata juga ada di cafe.

"Untung Kenzo nggak nyadar gue ada disini." Ucap Zelin dalam hati lega.

"Kak, kita duduknya di meja sana aja ya kak." Ucap Zelin yang mengandeng tangan Melvin untuk menuju meja yang akan mereka tempati.

Zelin nggak tau aja saat Zelin mengandeng tangan Melvin, Kenzo melihatnya.

"Kamu mau pesan apa?" Tanya Melvin lembut.

"Apa yang paling mahal disini aja kak." Jawab Zelin nggak ada gengsinya.

"Ya udah." Ucap Melvin. "Dengar kan." Lanjut Melvin ke waitress yang sudah ada di dekatnya.

"Kalau masnya?" Tanya waitress ke Melvin.

"Sama." Jawab Melvin cuek.

"Tumben kakak ngajak aku ke cafe?" Tanya Zelin setelah waitress tadi pergi.

"Emang kakak nggak boleh, ngajak pacar kakak?" Tanya Melvin.

"Boleh dong kak, malahan aku senang." Balas Zelin. "Lagian duit ku juga lagi menipis." Lanjut Zelin tanpa takut Melvin ilfil sama dia.

"Kenapa kamu nggak tinggal di rumah itu lagi?" Tanya Melvin.

"Aku difitnah sama dua saudara Dajjal itu kak." Aduh Zelin. "Dia ngirim foto aku lagi tidur sama cowok di hotel." Lanjut Zelin jujur.

Melvin sudah tau kalau Zelin merupakan anak angkat dari keluarga Marsel dan Farah.

"Udah jangan sedih lagi. Kakak percaya sama kamu." Ucap Melvin. "Nanti kakak yang kasih kamu duit atau kamu Makai kartu kakak ini aja." Lanjut Melvin yang memberikan Zelin kartu warna hitam.

"Aduh tau aja kakak ini." Ambil Zelin santai. "Lagian juga aku nggak tau mau kerja apa, kemaren ada ibuk-ibuk yang nawarin aku jadi model berpasangan, tapi aku belum jawab, nunggu izin dari kakak dulu." Lanjut Zelin.

"Kamu nggak usah jadi model, kakak nggak mau kamu dinikmati cowok di luar sana." Ujar Melvin. "Kamu pakai aja kartu kakak sepuasnya." Lanjut Melvin mengusap kepala Zelin.

"Kakak benar-benar pacar idaman aku, yang rela memberikan pacarnya kartu yang nggak terbatas dibelanjakan."  Ucap Zelin pergi ke arah Melvin dan memeluk Melvin.

Zelin nggak tau interaksi nya dari tadi di lihat Kenzo. Kenzo yang nggak tahan lihat kemesraan Zelin dan Melvin pergi keluar cafe.

"Dasar, ternyata cewek kakak matrek juga." Goda Melvin.

"Nggak papa dong kak, asalkan duit pacarnya siap buat di porotin." Balas Zelin. "Zelin kalau ditawari mau la kak, siapa juga yang nolak. Nanti mala rugi lagi." Lanjut Zelin.

"Dasar kamu." Melvin yang mengangkat Zelin untuk di sebelahnya. "Sekarang kamu makan, itu makanannya sudah datang." Lanjut Melvin.

"Siap bos." Ucap Zelin hormat ke Melvin.

KEHIDUPAN ZELIN (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang