Bab 4

18.9K 1.2K 3
                                    

Zelin sedang tiduran di kamarnya. Zelin merasa heran karena dua bersaudara itu tidak menggangu nya. Padahal dalam cerita yang teman  Zelin buat Zelin akan selalu di ganggu oleh mereka dan di jadikan pembantunya, apalagi sekarang papa mereka tidak ada di rumah.

"Sudahlah mendingan gue tidur aja, bagus kalau mereka tidak menggangu gue, dan nyuruh gue buat kerja di rumah mereka pasti capek banget, lagian kan gue nggak bisa melakukannya." Jelas Zelin.

"Ternyata masuk dalam cerita tidak seindah yang gue bayangkan. Apalagi gue masuk dalam tubuh Zelin, gue tidak akan ikut alur dalam cerita ini." Gumam Zelin ke dirinya.

Zelin ketiduran karena capek seharian ada di dunia yang baru dia kenal.

******

Sedangkan diruang tamu dua bersaudara itu sedang menyusun rencana untuk membuat Zelin supaya bisa di usir dari rumah mereka.

"Far, apa lo punya ide buat ngusir anak pungut itu?" Tanya yang cowok yang bernama Samuel kepada adiknya Farah.

Dua bersaudara itu Samuel Fernandez dan Farah Fernandez.

"Nggak kak." Balas Farah. "Gue nggak mau kasih sayang papa terbagi sama anak pungut itu, karena cuma gue anak cewek papa satu-satunya yang berhak kasih sayang papa." Lanjut Farah dengan nada marah yang memberi tau ke kakaknya Samuel.

"Sudah lah besok kita jebak aja anak pungut itu, lagian kan papa dan mama juga pulang besok biar tau rasa dia." Beritahu Samuel.

"Emang kakak sudah tau harus melakukan apa?" Tanya Farah heran.

"Kamu tinggal aman aja. Semuanya akan beres." Jelas Samuel dan tersenyum penuh arti ke Farah.

"Ok kak, kakak harus berhasil buat mengusir anak pungut itu." Senyum Farah ke kakaknya. "Jangan sampai kakak mengecewakan aku." Lanjut Farah.

"Sekarang ayok kita tidur." Ajak Samuel.

"Ok kak, aku juga ngantuk." Balas Farah.

Samuel dan Farah naik ke lantai atas menuju kamar mereka.

Samuel yang belum tidur mengirimkan Foto Zelin yang lagi tidur kepada seseorang untuk di edit.

*****

Keesokan harinya, Zelin makan bersama dengan keluarga angkat nya termasuk Samuel dan Farah sekarang merupakan hari libur jadi mereka bisa santai untuk memakan sarapan mereka.

Orang tua mereka baru pulang kerja saat mereka lagi tidur. Zelin duduk di meja makan sebelah Farah dan didepannya ada Samuel.

"Zelin, bagaimana kabarmu?" Tanya papa angkat Zelin.

"Papa bukan nanya kabar anak kandungnya, malah nanya kabar anak angkatnya pertama kali." Protes Farah dengan nada tidak suka kepada papanya karena merasa cemburu dengan Zelin.

"Bukan begitu sayang, Zelin kan orang tuanya tidak ada jadi wajar papa nanyain kabar nya terlebih dahulu. Anak gadis papa jangan cemburu." Jelas papa Zelin.

"Mas, kenapa terus belah anak pungut ini, dari pada anak kandung mas sendiri?" Tanya mama angkat Zelin.

"Mama jangan pernah bilang kalau Zelin anak pungut lagi." Bentak papa angkat Zelin.

KEHIDUPAN ZELIN (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang