BGM :
🎧 Lim Yeon - In my heart
( Disarankan supaya cerita lebih mengena )
Happy Reading
.
.
.
💛💙💛
"Ice cappucino 1."
"Bukan 1 tapi 2."
Aku seketika menoleh ke sosok yang menimpali ucapanku itu dan ternyata aku tidak asing dengannya. Orang yang sangat kukenal bahkan kami akrab sebagai teman.
"Kasihan ice cappucino mu jika sendirian saja. Aku akan menemaninya. "
"Ya, kau ini. "
Aku yang berencana menikmatinya sendirian kini harus mau sedikit terganggu karna kemunculannya. Entah darimana dia tahu aku sedang ada di cafe ini.
"Aku tidak sengaja melihatmu jadi aku langsung tahu kau kemari. "
Celetuknya santai seakan menjawab rasa penasaranku. Apa dia sejenis cenayang? Daebak.
"Memangnya kau tidak sibuk sampai selalu tahu keberadaanku eoh? Tuan Hyuka yang super sibuk. "
Dia tersenyum mendengar ucapanku. Aura tampannya seketika keluar begitu saja. Tak tersenyumpun dia tetap tampan karna wajah blasterannya itu yang begitu menonjol.
"Kebetulan hari ini aku sedang tidak sibuk jadi ya seperti inilah. Slurrrphhh.. Woah nikmat. "
Sembari menikmati minuman yang kupesan, aku tak hentinya menatapnya. Menatap setiap lekuk wajahnya bak hendak melukis setiap objek yang ada dalam wajahnya tersebut.
"Terus tatap aku sepuas yang kau mau. Aku akan berpura-pura tidak mengetahuinya. "
"Ya, kau ini. Aku hanya ingin mencoba menjadi pelukis wajah ternama dengan mengamati wajah orang, dan salah satunya kau. Jangan terlalu percaya diri, okey. "
"Cihh.. Sok mengelak. Memangnya kau benar-benar ingin menjalani dunia melukis? Bukannya kau ingin menjadi jaksa seperti yang kedua orangtuamu inginkan? "
Aku menghela nafas berat sembari kembali menyeruput ice cappucino dalam genggamanku ini.
"Entahlah, hidupku terlalu rumit untuk diceritakan. Pelukis, jaksa, semua terdengar menyedihkan untuk dibicarakan saat ini. Padahal itu pekerjaan yang menyenangkan. "
"Bukan hidupmu yang rumit, tapi kau sendiri yang membuatnya rumit. Kau bisa mengatakan ya kalau kau memang menginginkannya dan kata tidak untuk yang tidak kau inginkan. Cukup mudah bukan? "
Slurrpphhh..
"Memang mudah jika kau yang mengatakannya, tapi tidak untukku."
Bersamaan dengan habisnya ice cappucino yang kuminum, aku segera beranjak untuk pergi dari cafe dengan diikuti Hyuka dibelakangku. Ia nampak berjalan terus mengikutiku tanpa berani berjalan berdampingan denganku.
Aku menghentikan langkahku dan berbalik menatapnya.
"Ya, pulanglah. Jalan ke rumahmu tidak searah denganku. Jangan ikuti aku. "
Dia menggeleng berulang
"Aku akan memastikan kau benar-benar pulang ke rumahmu, bukan di atas gedung atau tengah jalan raya. Jangan hiraukan aku dan teruslah berjalan. "
"Aisshh.. Aku tidak segila itu, bodoh. Aku masih punya pikiran. " Gumamku kesal.
Aku semakin kesal dibuatnya. Bayangkan saja jika seseorang mengikutimu hanya untuk memastikan bahwa kau tidak akan melakukan hal gila yang mengancam nyawamu sendiri. Aku jadi merasa tidak percaya pada pikiranku sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
•♡ TXT IMAGINE ♡•
Фанфикшн💛💛 TXT >< YOU 💛💛 📍 (YN) : Nama kamu 📍 Happy ending and Sad ending 📍 Kumpulan imagine kebucinan author dengan para member TXT. 📍 Update : Selasa 🏆1# Txt imagine ✨ 🏆4# imagine ✨
