💙34 - Sweet Dream 💒💛

478 77 87
                                        

BGM :
🎧 Jang Nara - Sweet Dream

( Disarankan supaya cerita lebih mengena )







Happy Reading

.

.

.

💛💙💛

Tok.. Tok..

Cklek..

"Astaga (YN), kau masih belum bersiap-siap?"

"Siap-siap? Untuk apa eomma, kan hari ini hari libur sekolah."

Hoamm..

Pletak..
"Dasar kau ini ya, sama saja seperti appa mu pelupa. Tidak masalah jika kau lupa hal yang sepele, tapi jangan untuk hal penting seperti hari ini juga."
Eomma membuka lemariku dengan santainya setelah menjitak kepalaku cukup keras. Sembari menggosok kulit kepalaku yang terasa panas, aku menatap aneh kearah eomma yang seakan mencari sesuatu.

"Eomma mau cari apa di lemariku?"

"Diam saja kau, percuma jika eomma memberitahumu."

Isshh.. Sudah mengacak acak lemariku, tidak ijin pula. Untung eommaku, kalau bukan... Ah sudahlah.

Beberapa menit eomma berkutat dengan lemariku, akhirnya ia mengambil sesuatu disana dan nampak senang saat menemukan objek yang dicarinya tersebut.

"Nah, ketemu. Sekarang cepat mandi, dan eomma akan mendandani mu."

"Ya, aku di rumah saja untuk apa aku mandi dan berdandan?"

"Kau mandi atau eomma akan membuang seluruh koleksi komik di mejamu ini? Pilih mana?"

Aisshhh.. Selalu saja ancamannya berhasil membuatku goyah.
"Yaya baiklah, jangan sentuh harta bendaku itu. Awas saja."

Dengan segera aku segera bergegas ke kamar mandi dan secepat mungkin untuk mandi.

10 menit kemudian...

"Nah begini kan wangi. Cepat pakai gaun ini dan jangan banyak bertanya."

Aku hanya diam dan menurut walau aku saat ini mengerutkan dahiku memandangi gaun yang eomma berikan padaku. Gaun yang aneh dan kurasa bukan sekedar gaun biasa. Ah sudahlah, cepat pakai saja (YN) ah.

Setelah aku memakai gaun yang eomma berikan, eomma mendudukkan ku menghadap kaca meja riasku. Dengan gemulai nya tangan eomma mulai memoleskan bedak dan beberapa benda kecantikan lainnya ke wajahku. Kurasa semua benda yang eomma bawa itu sudah menempel ke wajahku, entahlah wujudku seperti apa sekarang ini.

"Taraaa... Cantiknya putri eomma. Ini baru putri eomma."

"Omo.."
Kata itu keluar begitu saja ketika aku memandangi diriku di depan kaca meja riasku. Aku seperti bukan (YN) yang biasanya. Aku seperti seorang yang berbeda.

"Cantik juga ternyata diriku, astaga."

"Ayo cepat, semua sudah menunggu."

"Semua?"
Tanpa membiarkanku bertanya lebih detail lagi, eomma menuntunku untuk ikut dengannya keluar kamar. Percayalah, aku masih menatap tak mengerti akan apa yang eomma katakan.

Benar saja, saat aku hampir tiba menuju ruang tamu aku melihat banyak orang tengah berkumpul dengan pakaian resmi seakan tengah ada acara spesial di rumahku.

•♡ TXT IMAGINE ♡•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang