BGM :
🎧 Haechan - Good Person( Disarankan supaya cerita lebih mengena )
Happy Reading
.
.
.
💛💙💛
"Kangtae.."
Teriakku sembari berlari menghampirinya yang tengah berjalan sendiri menuju sekolah. Sialnya, sebelum aku sampai meraih bahu rekanku tersebut batu di tepi jalan membuatku tersandung dan jatuh tersungkur. Melihatku yang tersungkur, dia segera berlari menghampiriku."Aisshh.. Kenapa ada batu disini, menyebalkan."
"Kau yang bodoh kenapa malah menyalahkan batu yang hanya diam saja? Dasar."
Celetuknya sembari melihat kondisi lututku yang kini sudah terluka dan berdarah. Perlahan ia membantuku berdiri dan tiba-tiba menyediakan punggungnya untuk menggendongku."Naiklah. Menunggumu berjalan dengan kaki pincang akan sangat lama."
Apa yang dia katakan memang benar adanya. Tanpa menolak atau berdebat dengannya, aku segera menurutinya untuk naik kegendongannya. Tak lupa aku memeluknya agar aku tidak terjatuh.Sangat erat.
"Apa aku berat tae?"
"Iya kau sangat berat."
"Ya, kasihan sekali kau harus menahan beratku. Jika kau tidak kuat, turunkan saja aku. Aku akan berjalan perlahan."
Dia hanya diam tanpa menyahut ucapanku sedikitpun. Dia terus berjalan sembari menggendongku hingga tiba di depan gerbang sekolahan.Kang Taehyun atau biasa aku memanggilnya Kangtae. Dia adalah teman terbaikku bahkan sudah seperti kakak bagiku karena perlakuannya yang begitu dewasa. Kami berteman sudah cukup lama.
Dibalik kata-kata yang mungkin terdengar pedas, dia sosok yang sangat peduli dengan keadaanku seperti halnya saat ini. Dia rela menggendongku sampai tiba di kelas. Semua penghuni sekolah seketika menatap heran kearah kami dan dia tak memerdulikannya.Sebelum memasuki kelas, dia mengantarku ke UKS untuk mengobati lukaku. Jujur saja lukanya tidak terlalu parah tapi dia yang memaksaku untuk menuruti ucapannya jika tak ingin kakiku infeksi dan dioperasi buntung. Lihat, inilah cara agar aku menurutinya sekalipun harus dengan cara sedikit keras.
"Akhh.. Aku benci obat merah."
"Aku lebih benci lagi dengan kecerobohanmu. Sudah tahu kau tidak bisa berlari tapi tetap saja melakukannya. Akhirnya seperti ini yang terjadi. Lututmu berdarah dan aku harus menggendongmu."
"Bukan aku yang salah, batu itu yang menghalangiku. Coba batu itu tidak ada, pasti aku tidak akan seperti ini."
"Begitukah?"
Aku mengangguk antusias dengan analisaku sendiri. Ia nampak menatap jengah karena keras kepalaku dan memilih untuk diam tak berdebat.Tidak ada yang tahan berdebat dengan gadis keras kepala sepertiku, termasuk Taehyun.
"Sudah selesai, ayo kubantu kau ke kelas."
"Tidak usah, aku akan berjalan perlahan ke kelas. Lagipula jaraknya dekat darisini. Kau segera kembali saja ke kelasmu. Terimakasih sudah menggendongku sampai di sekolah."
"Hmm.. sama-sama. "
Diapun segera pergi menuju kelasnya. Aku terlalu banyak merepotkannya. Kasihan sekali dia memiliki teman yang merepotkan sepertiku ini.Saatnya kembali ke kelas sebelum miss Lee mengomel lagi karena terlambat masuk.
📚📚📚
Di kelas...
KAMU SEDANG MEMBACA
•♡ TXT IMAGINE ♡•
Fanfic💛💛 TXT >< YOU 💛💛 📍 (YN) : Nama kamu 📍 Happy ending and Sad ending 📍 Kumpulan imagine kebucinan author dengan para member TXT. 📍 Update : Selasa 🏆1# Txt imagine ✨ 🏆4# imagine ✨