•♡ TXT IMAGINE ♡•

💙01 - Yeoja Chingu 💛

BGM :
🎧 BOL4 - Some

( Disarankan supaya cerita lebih mengena )

Happy Reading
.

.

.

💛💙💛

Me
Bin, jangan lupa nanti agenda kerja kelompok nya di rumah Yeonjun.

Me
Ubin.. Yuhuuu..

Me
Woee..

15 menit kemudian...

Tidak ada jawaban darinya bahkan pesanku yang bertumpuk tidak dibaca. Aku pun mencoba menelponnya dan hasilnya sama, tidak ada jawaban.

"Yak bocah ini. Dia lupa atau pura-pura lupa. Ish.. Merepotkan saja. "

Dengan kesal aku terpaksa menghampiri nya langsung ke rumahnya.

.
.
.

Tok.. Tok..
"Soobin.. Soobin.. "

Aku mengetuk pintu rumahnya berulang dan pada ketukan kedua akhirnya ada yang menanggapi ku.

Perlahan pintu rumahnya terbuka dan menampilkan wajah seorang wanita berumur. Ya itu eomma Soobin, tante Choi.

"Oh (YN), ayo masuk. Kau pasti mencari Soobin kan? Langsung temui saja dia di kamarnya. "
Dengan ramah Tante Choi menyambutku untuk masuk kerumahnya dan langsung menyuruhku untuk menemui Soobin di kamarnya.

"Baik tante. "
Aku pun masuk dan segera menuju ruang kamar Soobin. Karna kami bersahabat sejak kecil, tak jarang aku main kerumahnya sampai-sampai eomma Soobin hafal denganku dan sudah menganggapku seperti anaknya sendiri.

Pintu kamarnya sedikit terbuka. Perlahan aku mulai masuk dan ternyata dengan pulasnya dia tidur. Pantas saja tidak membalas pesan dan telponku.

Dasar muka bantal.

Dengan sedikit mengendap-ngendap aku duduk di sampingnya.

Sesaat ketika aku akan melakukan ulah jahilku padanya, mata lebarnya terbuka sempurna.

Aku hanya bisa nyengir di depannya sembari melambaikan 5 jariku kearahnya.

"Ya kenapa kau kemari? "
Ucapnya dengan suara khas orang bangun tidur sembari mengusap malas wajahnya.

"Kau ini lupa atau pura-pura lupa? Hari ini ada agenda kerja kelompok di rumah Yeonjun. "
Jawabku dengan nada kesal. Bukannya bangun, dia malah asyik melanjutkan aktifitas tidurnya setelah mendengar penjelasanku.

"Ya Soobin, bangun. Yeonjun sudah menunggu. "
Aku menggoyang-goyangkan tubuhnya supaya dia segera bangun.

"Aissh.. Aku malas ingin tidur. Bilang pada Yeonjun, agenda nya kapan-kapan saja. "
Dia kembali menarik selimut tebalnya.

Yak bocah ini.

"Ya sudah kalau kau tidak mau bangun, biar aku saja yang ke rumah Yeonjun. "
Sesaat ketika aku akan beranjak dari tempat tidurnya, dengan cepat dia menarik tanganku membuatku jatuh dengan posisi terbaring disampingnya.

"Ya Soobin, apa yang kau lakukan. "
Gerutuku kesal dan berusaha bangun namun tangannya berhasil menahanku.

"Jangan pergi. Temani aku saja. "
Ucapnya sembari semakin mendekatkan tubuhnya denganku.