💙37 - Anti Romantic ✖💛

404 54 24
                                    

BGM :
🎧 TXT - Anti romantic

( Disarankan supaya cerita lebih mengena )



Happy Reading

.

.

.

💛💙💛



"Hyuka."

"Hmm?"

"Tidak jadi."

"Ya, jangan mulai menyebalkan kau."

"Hahahaaaaa.. "
Entah kenapa aku suka sekali menjahili pinguin bule ini, sekalipun hanya diberi tatapan cengo. Menggemaskan.

"Apa yang orangtuamu berikan sampai-sampai membuatmu bisa setampan ini eoh?"
Dengan gemasnya aku memainkan kedua pipinya tanpa permisi terlebih dahulu.

"Hmm.. Entahlah, yang jelas bukan hasil korupsi uang rakyat."

Pffft... Kebiasaan.
Maaf, beginilah kami ketika berbincang. Arahnya selalu tidak jelas dan ngawur. Tapi aku menyukainya.

"Kau menyukaiku?"
Tanyanya yang seketika membuat mataku melebar sempurna.

"What? Aku, menyukaimu? No no, itu tidak boleh terjadi you know."

"Why?"

"Entah, yang jelas aku berjanji pada diriku untuk tidak menyukaimu lebih dari seorang teman. Aku hanya ingin hubungan kita seperti ini, akrab sebagai seorang teman dekat. Begitu."

"Kalau Hyukamu ini menyatakan perasaannya padamu, apa jawaban yang kau berikan?"

"Aku akan menolaknya. Aku akan bilang kalau itu mustahil, dan aku tidak pantas menjadi lebih dari seorang teman untukmu. Bagaimana, bagus bukan jawabanku?"

Hyuka tersenyum sembari mengacak rambutku secara asal.
"Aku hanya bercanda. Baiklah, aku tidak akan mengganggu keputusanmu. Mari, kita menjadi teman untuk selamanya."

"Ya, kita teman dan selamanya akan selalu menjadi teman."

"Janji."
Kelingking kami saling bertautan. Senyuman cerah terpasang indah di wajah kami.

"Mau cemilan? Hari ini aku yang traktir."
Tawar Hyuka dan langsung kusahut anggukan yakin.

"Tambah ice cream boleh? Biar sepadan. Manis dan gurih."

"Yaya, kajja."
Kami pun beranjak dari lokasi kami. Tak lupa tanpa aku memintanya, ia menyediakan lengannya untuk kujadikan tautan dan sandaran saat berjalan bersama. Banyak pasang mata memandang kearah kami dengan tatapan kagum. Terutama ke arah Hyuka, bukan ke arahku okey.

"Lihat, dia sangat tampan. Siapa disampingnya itu? Nampak mengganggu pemandangan."

"Kurasa dia asisten pribadinya, atau mungkin fans gila."

"Benar, dasar aneh."

"Aisshh.. Beraninya kalian mengatai kekasihku dengan sebutan seperti itu, tidak sopan."
Jawaban tegas dari Hyuka seketika membuat para mulut nyinyir itu terdiam dan pergi tunggang langgang meninggalkan kami. Aku cukup terkejut dengan respon dari Hyuka yang sebegitunya.

"Ya, tidak seharusnya kau menanggapi mereka. Biarkan saja, toh aku tidak merasa sedih dengan ucapan itu."

"Tapi tetap saja aku tidak suka mendengarnya. Siapapun yang menghinamu, jangan harap akan kubiarkan begitu saja. Mereka bahkan tidak lebih cantik darimu, bisa-bisanya."

•♡ TXT IMAGINE ♡•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang