•♡ TXT IMAGINE ♡•

💙25 - Hug Me, please 😢💛

BGM :
🎧 V and Jhope BTS - Hug Me Cover

( Disarankan supaya cerita lebih mengena )

Happy Reading

.

.

.

💛💙💛

Huhhhhfff...

Semilir angin malam menyeruak membuat rambutku terombang ambing kesana kemari. Malam ini cuaca sedang cerah berangin. Jadi aman rasanya jika aku di atap menikmati udara luar.

Aku menatap sendu ke arah jajaran bintang yang nampak berkedip bahagia ke arahku. Genit sekali mereka.

Aku mencoba melihat ponselku. Memandangi setiap notif masuk dan membacanya sekilas.

Dari sekian banyak notif, tidak ada satupun yang menanyakanku. Ya, aku memang bukan siapa-siapa jadi untuk apa mereka mencariku. Aku ada pun tidak ada gunanya bagi mereka. Bahkan jika aku menghilang pun kurasa mereka tak akan peduli.

Mengenaskan.

Aku kembali menatap langit malam dari atas atap. Itu jauh lebih menenangkan daripada melihat ponsel kesepian ini.

"Kalian bisa menghiburku? Aku sangat ingin dihibur saat ini. Setidaknya hanya kau yang mau mendengarkanku. "

Ucapku sendiri pada bintang-bintang di langit. Aku tak peduli jika orang yang melihatku menganggapku tidak waras. Aku lebih nyaman seperti ini.

"Aku siap mendengarkan jika kau mau bercerita padaku. "
Celetuk itu seketika membuat atensiku teralihkan kepadanya.

"Oh kau Soobin. Kupikir siapa."
Dengan hati hati ia pun ikut duduk di atap bersama denganku. Melipat kaki panjangnya dan menjadikannya tumpuan tangannya.

"Kenapa kau merenung sendirian disini? Bukannya berkumpul dengan yang lain di aula? "

"Aku malas. Aku lebih nyaman disini sendirian. "
Jawabku singkat tanpa menatapnya.

Tanpa ijin dariku, dia mengambil ponselku dan mengutak atiknya. Entah apa yang ia buka dan aku tidak peduli. Ponselku tidak berbau hal yang ilegal jadi aku santai-santai saja.

"Woah, banyak sekali grub chat di ponselmu ya. Aku saja hanya memiliki satu grub chat. "

"Setidaknya grub chatmu menyenangkan dan ramai. Tidak sepertiku, banyak grub chat yang kuikuti tapi semua sama saja. Aku tetap merasa kesepian."

"Ada apa? Kau bisa cerita padaku. Mungkin aku bisa membantumu. "
Tawarnya lembut dan aku membalasnya dengan senyuman.

"Kau tidak perlu membantuku. Itu tidak akan ada gunanya. Kurasa aku memang akan selalu mendapat perlakuan yang demikian. Sekalipun aku sering memberikan tanggapan, ucapan semangat, itu tidak ada gunanya. Mereka tak peduli dan menganggapku sebatas iklan yang pantas untuk dilewatkan. Mungkin mereka menganggap bahwa aku hanyalah omong kosong yang tak pantas untuk di dengarkan. Dan ketika aku diam, tidak ada yang peduli bahkan mencariku. Satu pun tidak ada.
Sebegitu tidak bergunanya diriku di mata mereka. Cihhh.. "

Soobin terdiam menyimak setiap perkataanku tanpa berani memutusnya barang sesaat.

"Aku berusaha menahan diriku untuk tetap singgah seakan semua baik-baik saja tapi, sulit sekali rasanya menerima semua perlakuan itu. Aku tidak ingin terlihat lemah dihadapan mereka. Karna hal itu hanya akan menjadi bahan cemooh dan candaan mereka ketika aku tidak ada dalam grub. "