•♡ TXT IMAGINE ♡•

💙26 - Guardian Angel 💛

BGM :
🎧 Jimin Park - Time, Like a Shining Star

( Disarankan supaya cerita lebih mengena )

Happy Reading

.

.

.

💛💙💛

"Kau belum tidur? "
Aku yang terpejam seketika membuka kedua mataku dan saat ini tepat dihadapanku, sosok pria tampan tengah berbaring menatapku sembari memainkan rambut yang menutupi wajahku.

"Aku sempat terpejam, tapi kau malah mengangguku. Aku jadi terbangun. " Ucapku kesal.

"Oh ya? Tapi kurasa kau tidak benar-benar tidur tadi. Hanya memejamkan mata. "

"Begitukah? Sekarang kau tahu segalanya tentangku ya. Dasar, stalker. "
Godaku kembali.

"Ya, aku bukan stalker. Aku.. "

"Malaikat penjagaku. Aku tahu dan tidak perlu kau memberitahuku lagi. "
Ucapku yang seketika membuatnya tersenyum bangga.

"Bisakah kau ikut denganku? Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat. "

"Dimana? "

"Sudah, ikuti aku saja. Ayo. "
Perlahan dia membantuku bangun dan tak hentinya menggandeng tanganku seakan tak membiarkanku pergi begitu saja.

Aku hanya bisa mengikuti ajakannya tanpa menolak sedikitpun. Aku tahu, pasti tempat yang ia tunjukkan adalah tempat yang indah dan pastinya aku menyukainya.

Setelah cukup lama berjalan, sampailah kami disebuah tepian danau. Tak jauh dari rumahku.

Dia pun menuntunku untuk duduk di sebuah bangku yang menatap langsung ke danau.
"Duduklah. "
"Apa kau suka tempat ini? "

Aku mengangguk berulang.
"Iya, aku sangat menyukainya. Bahkan aku seringkali kemari. Denganmu. Apa kau lupa? "

Dia terkekeh.
"Ternyata kau selalu mengingatnya. Kupikir kau lupa."

"Mana mungkin aku lupa. Aku tidak akan melupakan tempat yang memiliki kenangan indah untukku. Aku akan selalu ingat. "
Aku menatap tenang pemandangan malam ini. Udara sejuk mengitari tubuhku. Beruntungnya aku memakai baju hangat jadi aku aman, tidak kedinginan.

"Woah, langit sedang sangat cerah malam ini. Bintang-bintangnya jadi nampak semakin indah bersinar. "

"Iya benar. Sangat indah. "
Suasana kembali sunyi. Aku masih terpaku dengan pemandangan malam yang begitu indah ini. Begitu pula dengannya.

"Mm.. (YN), bolehkah aku mengatakan sesuatu? "

"Kenapa kau harus ijin. Katakan saja dan aku akan mendengarnya. "
Dia nampak menghela nafas. Aku dapat merasakan hembusan nafasnya.