💙16 - You Are My Everything (2)💛

1.1K 161 96
                                    

BGM :
🎧 Gummy - You Are My Everything

( Disarankan supaya cerita lebih mengena )




Happy Reading
.

.

.

💛💙💛

"Maaf aku tidak bisa menjadi kekasihmu lagi Choi Soobin. Aku akan pergi, semoga kau selalu bahagia dengan Lia. "

Hari itu adalah hari terakhir (YN) bertemu dengan Soobin dan jalinan hubungan antara mereka pun terputus.

Kehidupan (YN) kembali seperti semula. Tanpa ada Soobin disampingnya, tanpa ada para penggemar yang mengerumuni mereka saat menikmati waktu makan siang bersama. Semua kembali normal.

Kini (YN) disibukkan dengan aktifitas menjadi pelayan di salah satu kedai sup milik neneknya.

Di kala jam pulang sekolah, dia memilih untuk berkutat membantu kedai neneknya. Selain untuk mengisi waktu luang, hal itu ia lakukan untuk menyibukkan diri dan supaya rasa sedih setelah putus dengan Soobin tidak terlalu terasa.

Bahkan setiap kali di kedai dia memilih untuk mematikan ponselnya dan fokus membantu neneknya.

Kadang terbesit rasa rindu dalam benaknya. Ia rindu senyum dimple Soobin. Cubitan lembut di pipinya. Dia rindu semua hal tentang Soobin.

Sementara itu di tempat lain, nama Soobin semakin melambung akibat berita  yang akhir akhir ini tersiar tentang hubungannya dengan lawan mainnya, Lia.

Banyak acara TV mengundangnya, bahkan beberapa iklan berjejer untuk menjadikannya brand ambasador produk mereka.

Apa Soobin bahagia dengan semua itu?
Jawabannya adalah tidak.

Dia begitu merindukan (YN). Merindukan setiap kesederhanaan yang (YN) sediakan untuknya.

Dia rindu masa masa dikala masih belum se populer sekarang ini. Bebas kemanapun dan dengan siapapun.

"Waktu istirahat setengah jam. Kau bisa memanfaatkannya Soobin. "
Ucap salah staff pada Soobin dan dibalas anggukan oleh Soobin.

Tak berselang lama Lia datang menghampiri Soobin yang tengah sendiri.

"Malam ini sibuk tidak? Rencananya aku ingin makan malam denganmu. Bagaimana? "

"Aku sibuk. "
Ucap singkatnya lalu pergi meninggalkan Lia dengan tatapan tidak ramah.

Lia hanya bisa menatap kecewa melihat respon dingin Soobin padanya. Diam diam dia begitu diuntungkan dalam putusnya hubungan Soobin dan (YN) karna selain ia ingin ikut merasakan kepopuleran Soobin, dia pun menyukai Soobin. Berharap bisa berkencan dengannya.

"Kalau kau tidak tampan dan populer seperti ini, aku tidak akan sudi mengemis cinta padamu Choi Soobin. "

"Aku merasa seperti wanita murahan saat ini karnamu. "

.
.
.

Di kedai sup...

"(YN), bisa belikan garam di supermarket?  Stok garam kita sudah menipis. "

"Ah iya nek. (YN) belikan dulu. "

Kedai nenek lumayan ramai saat ini, sampai sampai garampun habis dibuatnya. Syukurlah, aku senang jika kehadiranku membantu nenek dan kedainya.

Aku segera bergegas menuju supermarket terdekat di sekitar kedai.

Di perjalanan menuju supermarket, seseorang menahan langkahku. Pria bertubuh tinggi tegap.

•♡ TXT IMAGINE ♡•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang